Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 66:
Penangkapan Yesus
1. Mengapa pemimpin-pemimpin orang Yahudi tidak mau menangkap Yesus waktu perayaan Paskah?
+ Mereka takut penangkapanNya akan menimbulkan keributan di antara masyarakat.
2. Apakah Yudas menyadari bahwa dia lahir sebagai orang berdosa dan perlu Juruselamat?
+ Tidak; khususnya dia tidak mengaku keperluannya.
3. Siapa mendesak Yudas untuk menyerahkan Yesus kepada pemimpin Yahudi?
+ Iblis.
Mengapa Iblis ingin Judas mengkhianati Yesus?
+ Karena Setan membenci Yesus. Yesus dan Iblis dari dulu bermusuhan.
Mengapa Iblis/Setan membenci Yesus?
+ Karena Yesus adalah Allah.
+ Dan karena Yesus selalu mengatakan kebenaran. Setan selalu menipu; Allah/Tuhan selalu mengatakan kebenaran.
4. Mengapa Iblis ingin Yesus dibunuh pemimpin Yahudi?
+ Karena Iblis ingin menghalangi rencana Tuhan mati di kayu salib untuk menyelamatkan kita.
+ Setan tahu Yesus datang untuk memusnahkan kuasa dosa, dan kuasa kematian/maut.
+ Setan ingin Yesus dibunuh para pemimpin Yahudi agar mengalahkan rencana Allah dari abad yang lalu untuk menghancurkan kuasa Iblis.
+ Iblis ingin menang atas Tuhan Allah. Tidak mungkin!
5. Nabi-nabi mengatakan siapa akan mengkhianati Juruselamat?
+ Seorang teman yang akrab.
Apa harga penyerahanNya?
+ Tiga puluh perak.
6. Bagaimana Yesus tahu Yudas akan mengkhianatiNya?
+ Karena Yesus adalah Allah.
+ Dan tidak ada yang tidak diketahui Allah.
7. Bagaimana roti yang dipecahkan bisa menjadi tanda tubuh Yesus yang dipecahkan bagi kita?
+ Sebagaimana roti dipecah-pecahkan, tubuh Yesus juga akan dipecahkan oleh orang jahat.
8. Bagaimana cawan anggur bisa menjadi tanda darahNya Yesus yang dituangkan bagi kita?
+ Sama seperti anggur dicurahkan ke dalam cawan untuk diminum, darah Yesus akan dicurahkan/ dituangkan untuk dosa manusia.
9. Menurut Yesus, untuk siapakah darahNya akan dicurahkan?
+ Yesus berkata bahwa darahNya akan dicurahkan/ ditumpahkan bagi orang banyak.
Setelah Yesus dengan muridNya berangkat dari kota Yerusalem, mereka pergi ke Getsemani. Mari membaca
Markus 14:32-36:
32Lalu sampailah Yesus dan murid-muridNya ke satu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: “Duduklah di sini, sementara Aku berdoa.” 33Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes sertaNya. Ia sangat takut dan gementar, 34lalu kataNya kepada mereka: “HatiKu sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah.” 35Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari padaNya. 36KataNya: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahi bagiMu, ambillah cawan ini dari padaKu, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki melainkan apa yang Engkau kehendaki.”
10. Di kebun Getsemani, Yesus mulai berdoa dan karena berat yang Dia hadapi, Dia merasa seperti mau mati.
11. Mengapa Dia merasa sangat terganggu dalam hatiNya?
+ Karena Dia tahu melakukan kehendak Tuhan dalam kematianNya tidak gampang.
+ Dia sadar akan penderitaan yang dihadapanNya.
+ Dia juga menyadari bahwa penderitaan itu akan lebih mengerikan daripada apapun yang pernah diderita orang lain.
12. Walaupun Yesus adalah Allah sepenuhnya, Dia juga manusia sepenuhnya. Sebagai Allah, Dia tahu harus melakukan kehendak BapaNya. Sebagai manusia, Dia ingin dilepaskan dari tugas yang sangat berat dan menderitakan ini.
Mari kita membaca Markus 14:37-42:
37Setelah itu Ia datang kembali dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: “Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam? 38Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah.” 39Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga. 40Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepadaNya. 41Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: “Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat. Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. 42Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat.”
Setelah Yesus selesai berdoa di kebun Getsemani, serombongan orang datang dengan membawa pedang dan pentung. Mari kita baca Markus 14:43-46:
43Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua. 44Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat.” 45Dan ketika ia sampai disitu ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Rabi.” Lalu mencium Dia. 46Maka mereka memegang Yesus dan menangkapNya.
13. Siapa yang memimpin rombongan yang tiba membawa pedang dan pentung?
+ Yudas.
14. Mengapa Yudas dan rombongan orang itu datang?
+ Mereka datang untuk menangkap Yesus.
Siapa yang mendesak Yudas untuk menangkap Yesus?
+ Iblis.
15. Pada zaman ini, siapa yang mendesak kita manusia untuk membuat kejahatan/dosa?
+ Tetap Iblis/Setan.
+ Itulah Iblis/Setan yang memimpin orang semua yang berpikir bahwa mereka tidak berdosa.
+ Dan orang yang percaya bahwa Allah tidak akan menghukum mereka karena dosa mereka ternyata juga dipimpin oleh Iblis.
+ Semua manusia yang beranggapan Allah akan menerima/menyelamatkan mereka berdasarkan perbuatan baik, mereka juga dipimpin Iblis.
+ Semua orang yang berpikir bahwa mereka dapat menyelamatkan diri dipimpin oleh Iblis.
+ Semua orang yang menolak mendengar atau menaati Firman Allah juga dipimpin oleh Setan.
+ Semua orang yang menolak percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat mereka juga dipimpin oleh Setan.
16. Apa tanda yang Yudas pakai untuk menunjukkan mereka siapakah Yesus?
+ Dia pakai ciuman–dia mencium Yesus.
Setelah Yudas mencium Yesus, orang-orang dalam rombongan itu mengenal siapakah Yesus dan menangkap Dia untuk membawa membunuhNya. Bacalah Markus 14:47-49:
47Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. 48Kata Yesus kepada mereka: “Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? 49Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci.”
17. Apa maksudNya Yesus ketika Dia berkata bahwa Kitab Suci harus digenapi?
+ MaksudNya bahwa semua yang Tuhan katakan melalui nabi-nabi di abad-abad yang lalu tentang kedatangan Juruselamat harus terjadi persis sesuai dengan apa yang tertulis.
Kemudian, apa terjadi? Mari membaca Markus 14:50:
50Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
18. Mengapa semua murid Yesus melarikan diri?
+ Karena mereka takut, dan tidak mengerti mengapa Yesus ditangkap.
Apa yang mereka tidak mengerti?
+ Mereka tidak mengerti bagaimana Yesus bisa menjadi Juruselamat orang kalau ditangkap dan dibunuh.
+ Mereka juga tidak mengerti bagaimana Yesus akan mampu menyelamatkan manusia kalau mati.
Ke mana rombongan itu membawa Yesus? Mari membaca Markus 14:53-55:
53Kemudian Yesus dibawa menghadap Imam Besar. Lalu semua imam kepala, tua-tua dan ahli Taurat berkumpul di situ. 54Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh, sampai ke dalam halaman Imam Besar, dan di sana ia duduk di antara pengawal-pengawal sambil berdiang dekat api. 55Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya.
19. Orang yang menangkap Yesus membawa Dia kepada Imam Besar.
20. Petrus juga ikut dari jauh karena dia takut akan ditangkap juga dan mungkin dibunuh.
21. Ketika Yesus dibawa menghadapi Imam Besar, semua imam-imam dan pemimpin-pemimpin agama Yahudi berkumpul untuk menghakimi Yesus.
22. Mengapa para pemimpin Yahudi tidak dapat menemukan sesuatu yang Yesus berbuat salah?
+ Karena Yesus tidak pernah berbuat yang salah.
+ Yesus tidak pernah berdosa.
Meskipun ada orang yang bersaksi melawan Yesus, kesaksian mereka penipuan saja. Bacalah Markus 14:56-59:
56Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu terhadap Dia, tetapi kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu dengan yang lain. 57Lalu beberapa orang naik saksi melawan Dia dengan tuduhan palsu ini: 58“Kami sudah mendengar orang ini berkata: Aku akan merubuhkan Bait Suci buatan tangan manusia ini dan dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain, yang bukan buatan tangan manusia.” 59Dalam hal inipun kesaksian mereka tidak sesuai yang satu dengan yang lain.
23. Sama seperti yang Tuhan katakan melalui para nabi bertahun-tahun sebelumnya, banyak saksi palsu akan memberi kesaksian dusta tentang Juruselamat.
24. Walaupun banyak yang bersaksi melawan Yesus, para pemimpin Yahudi masih tidak dapat menemukan kesalahan apapun yang Yesus lakukan.
Kemudian Imam Besar berdiri dan berbicara kepada Yesus. Bacalah Markus 14:60-62:
60Maka Imam Besar bangit berdiri di tengah-tengah sidang dan bertanya kepada Yesus, katanya: “Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?” 61Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepadaNya sekali lagi, katanya: “Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?” 62Jawab Yesus: “Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Maha Kuasa dan datang di tengah- tengah awan-awan di langit.”
25. Mengapa Yesus berdiam dan tidak menjawab ketika orang mengatakan kesaksian palsu tentang Dia?
+ Yesus tahu Allah BapaNya akan membimbingNya.
+ Yesus tahu bahwa BapaNya Allah akan mengatur segala hal yang akan terjadi kepadaNya.
26. Apa yang dijawab Yesus ketika Imam Besar bertanya apakah Dialah Mesias?
+ “Akulah Dia.”
+ Dia juga berkata bahwa orang akan melihatNya duduk di sebelah kanan Maha Kuasa dan datang ke bumi di tengah awan-awan.
27. Ketika Yesus datang ke bumi kita pertama kalinya, Dia datang sebagai Allah Juruselamat untuk menyelamatkan manusia.
Ketika Dia kembali ke dunia kedua kalinya, semua orang akan melihat Dia duduk di tangan kanan Allah BapaNya, dan kembali sebagai Tuhan.
Setelah mendengar kata Yesus, apa yang dibuat Imam Besar? Mari membaca Markus 14:63-64:
63Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: “Untuk apa kita perlu saksi lagi? 64Kamu sudah mendengar hujatNya terhadap Allah. Bagaimana pendapat kamu?” Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan bahwa Dia harus dihukum mati.
28. Mengapa Imam Besar mengoyakkan pakaiannya?
+ Biasanya ketika orang Yahudi sangat marah, sakit hati, atau tertekan, adalah kebiasaan mereka untuk merobek pakaian mereka.
+ Imam Besar mengoyakkan pakaiannya karena dia sangat marah mendengar jawaban Yesus.
29. Mengapa Imam Besar marah dengan Yesus?
+ Karena Yesus menjawab Dialah Mesias dan Juruselamat, maupun Tuhan.
Mengapa Imam Besar berkata Dia harus dibunuh?
+ Karena menurut pendapat agama Yahudi, karena Yesus menyamakan diriNya dengan Allah Bapa, Dia harus dihukum mati.
Apakah Yesus mengutuk Allah?
+ Sama sekali tidak.
+ Yesus hanya mengatakan kebenaran.
Mari kita membaca Markus 14:65:
65Lalu mulailah beberapa orang meludahi Dia dan menutupi mukaNya dan meninjuNya sambil berkata kepadaNya: “Hai nabi, cobalah terka!” Malah para pengawaipun memukul Dia.
30. Semuanya terjadi persis sesuai dengan apa yang dikatakan Allah melalui nabi-nabi bertahun-tahun sebelumnya: Juruselamat akan dipukul dan diludahi lalu diserahkan untuk mati.
Imam Besar dan para pemimpin agama memutuskan Yesus harus dihukum mati.