Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 62:
Kepentingan Iman Anak-Anak
1. Ketika mendengar bahwa Lazarus sakit, mengapa Yesus tidak cepat pergi ke rumahnya Lazarus?
+ Karena Yesus mempunyai rencana lain untuk menunjukkan kuasaNya sebagai Anak Allah.
2. Marta berpikir Yesus akan membangkitkan saudaranya Lazarus waktu hari terakhir. Apakah itu maksudNya Yesus? + Tidak.
3. Apa maksudnya Marta memakai kata “hari terakhir?”
+ Maksudnya akhir zaman ketika orang mati akan dibangkitkan. Pada hari terakhir itu, Allah akan menghakimi semua orang untuk dosa yang mereka lakukan.
4. Mengapa Lazarus tidak harus menunggu hari terakhir untuk dibangkitkan dari kematiannya?
+ Karena Yesus berada, dan Dialah “kebangkitan dan hidup.”
+ Yesus mempunyai rencana lain untuk Lazarus.
5. Yesus mengatakan bahwa siapapun yang percaya kepadaNya akan hidup walaupun dia mati. Bagaimana orang bisa hidup walaupun dia mati?
+ Yesus bermaksud bahwa kalau orang yang percaya kepada Yesus mati, nyawanya akan langsung ke sorga di mana dia akan hidup bersama-sama dengan Allah selama-lamanya, walaupun tubuhnya mati.
6. Bagaimana Yesus sanggup memberi hidup kepada Lazarus yang mati?
+ Karena Yesus adalah sumber kehidupan dan Pencipta segala yang hidup.
7. Mengapa Yesus ingin membangkitkan Lazarus dari kematiannya?
+ Untuk memuliakan nama Allah dan menunjukkan manusia bahwa Allah berkuasa di atas segalanya, termasuk kematian.
8. Orang siapa yang ingin membunuh Yesus?
+ Yaitu kepala imam-imam dan orang Farisi.
9. Siapa dia yang membimbing kepala imam-imam dan orang Farisi untuk membunuh Yesus?
+ Setan.
Masyarakat senang membawa anak-anak mereka kepada Yesus. Bacalah Markus 10:13:
13Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-muridNya memarahi orang-orang itu.
10. Mengapa murid-muridNya memarahi orang-orang yang membawa anak mereka kepada Yesus?
+ Murid-muridNya berpendapat bahwa Yesus tidak ingin diganggu anak-anak kecil karena mengajar orang dewasa lebih penting.
Apakah Yesus merasa terganggu anak-anak itu?
+ Tidak. Yesus tidak terganggu.
Bahkan, apa yang Yesus berkata kepada anak-anak? Mari kita membaca Markus 10:14:
14Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepadaKu, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
11. Mengapa Yesus memarahi murid-muridNya?
+ Karena muridNya menghalangi orang yang mau membawa anak mereka kepada Yesus.
+ Yesus tidak terganggu oleh anak-anak, bahkan Dia sangat mengasihi mereka dan senang dengan kehadirannya kepadaNya.
Apakah Yesus mengasihi anak-anak semua?
+ Yah, benar! Yesus mengasihi anak-anak semua!
Mengapa Yesus mengasihi anak-anak semua?
+ Karena Dia yang menciptakannya dan ingin supaya mereka juga diselamatkan!
12. Apakah anak-anak juga lahir dalam dosa sebagai budak Iblis/Setan?
+ Yah, benar.
Apakah anak-anak perlu diselamatkan dari kuasa dosa, kuasa kematian dan kuasa Setan?
+ Harus juga.
+ Itulah sebabnya penting bahwa anak-anak juga mendengar Firman Tuhan.
Kemudian, apa yang Yesus katakan tentang anak dan Kerajaan Allah? Bacalah Markus 10:15-16:
15Aku berkata kepadamu: “Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” 16Lalu ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tanganNya atas mereka, Ia memberkati mereka.
13. Apa artinya kata Yesus bahwa orang-orang yang tidak menerima Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, tidak akan masuk ke dalamnya?
+ Yesus bermaksud bahwa jika seorang tidak percaya kepada Tuhan dengan iman seperti seorang anak kecil, mereka tidak akan/dapat diselamatkan.
14. Bagaimana tanda atau sifat iman seorang anak kecil?
+ Iman seorang anak kecil tidak dihindari keraguan, pengecualian, atau kekhawatiran. Percaya saja.
+ Iman anak kecil adalah iman yang percaya dengan hati sepenuhnya.
+ Ketika anak kecil menyusui ibunya, dia percaya kepada ibunya dengan kepercayaan sepenuh hati.
+ Ketika anak kecil digandung di punggung ibunya, mereka percaya kepada ibu dengan sepenuh hati.
+ Sebagaimana seorang anak kecil percaya kepada ibunya dengan hati sepenuhnya, Yesus mengajar bahwa begitulah harus kita percaya kepada Tuhan — dengan hati yang tidak ragu-ragu, dan tidak takut, tetapi percaya dengan sepenuh hati. Kalau tidak, tidak akan diselamatkan.
Setelah Yesus berjalan lagi, Dia dihadapi seorang kaya yang ingin menanyakan sesuatu. Bacalah Markus 10:17:
17Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalananNya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapanNya ia bertanya: “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”
15. Pertanyaan orang ini jelas, tetapi apa pikirannya yang muncul dari pertanyaan itu: Apa yang harus saya lakukan agar Tuhan rela memberi saya hidup kekal?
+ Jelas bahwa dia ingin melakukan pekerjaan atau kegiatan yang hebat untuk menggerakkan hati Allah untuk memberi kepadanya hidup yang kekal.
+ Seperti membayar untuk keselamatannya.
Apakah ada pekerjaan atau kegiatan yang dapat kita lakukan untuk memperoleh hidup yang kekal?
+ Tidak ada.
Dapatkah kita membeli hidup yang kekal?
+ Tidak juga. Hanya Allah yang memberi kepada kita.
Bacalah Markus 10:18:
18Jawab Yesus: “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang-pun yang baik selain dari pada Allah saja.
16. Yesus bertanya kepada orang muda yang kaya itu, “Mengapa Aku (Yesus) dipanggil baik?” karena tidak ada seorangpun yang baik kecuali Allah sendiri.
17. Dari jawabanNya itu, apakah Yesus menyangkal bahwa Dialah baik?
+ Tidak.
Apakah Yesus menyangkal bahwa Dia adalah Allah?
+ Tidak juga.
Kalau tidak, mengapa Yesus berkata demikian?
+ Kelakuan baik hanya menghasilkan perubahan di luar seseorang, tidak mengubah hati seseorang.
18. Yesus ingin orang muda yang kaya itu mengerti bahwa karena manusia lahir sebagai orang berdosa, tidak ada seorangpun yang baik.
19. Yesus juga ingin orang muda yang kaya itu menyadari bahwa karena Allah sendiri tidak berdosa, hanya Allah sendiri adalah baik.
20. Bagaimana orang muda yang kaya itu berpikir dia dapat memperoleh hidup yang kekal?
+ Dia ingin melakukan kegiatan yang baik supaya disebut “orang baik,” dan cukup untuk mendapatkan keselamatannya.
Apa yang dia tidak mengerti?
+ Orang yang kaya itu tidak mengerti bahwa tingkah laku yang baik tidak menjadikan orang yang baik.
+ Dia juga tidak mengerti bahwa tingkah laku baik yang kita laukukan hanya merubahkan hal-hal di luar kehidupan kita; tidak dapat merubahkan hati kita yang penuh dosa di dalamnya.
Inilah Contoh:
Kalau ada buah yang busuk, apakah bisa dibuat segar kalau dicuci?
+ Tidak. Buahnya masih busuk dan penuh cacing, walaupun kotoran di luarnya dicuci.
+ Justru, hatinya seseorang tidak diperbaruhi dengan kelakuan yang baik – itu seperti mencuci luarnya saja. Kejelekan dalam hatinya masih ada.
+ Hatinya seseorang hanya dapat dibersihkan dari dosa kalau percaya kepada Tuhan dengan hati sepenuhnya.
21. Yesus berusaha mengajar orang kaya itu bahwa setiap orang lahir dalam dosa mempunyai hati yang busuk.
+ Karena setiap orang dilahirkan dalam keadaan berdosa, maka tidak mungkin perilaku kita yang baik dapat mengubah hati yang penuh dosa.
Mari kita membaca Markus 10:19-20: Yesus melanjutkan:
19Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!” 20Lalu kata orang itu kepadaNya, “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.”
22. Bagaimana orang muda yang kaya itu menjawab?
+ Dia berkata bahwa semua perintah Allah itu telah dituruti sejak masa mudanya.
Apakah jawabannya benar?
+ Tidak.
Mengapa?
23. Apakah seseorang mampu menuruti perintah Allah semuanya?
+ Sama sekali tidak.
Apa yang tidak dimengerti orang kaya itu?
+ Dia tidak mengerti bahwa meskipun dia setia menjalankan setiap perintah Tuhan, namun dalam hatinya, dia tetap melanggar setiap perintah Tuhan.
24. Yesus mengajar jika seeorang membenci orang lain, dia telah melakukan pembunuhan dalam hatinya.
+ Yesus juga mengajar kalau seseorang memandang dan menginginkan seorang wanita, dia telah melakukan perzinahan di dalam hatinya.
25. Apakah ingat mengapa Allah memberi perintah-perintahNya kepada bangsa Israel di padang gurun?
+ Tuhan ingin menunjukkan bangsa Israel bahwa mereka tidak mampu melakukan semua perintah yang harus dilaksanakan untuk memenuhi syarat Tuhan.
26. Kalau Dia sudah tahu bahwa mereka tidak bisa melaksanakan semua perintahNya itu, mengapa diberikan kepada Israel?
+ Allah ingin menyatakan kepada mereka bahwa hati mereka penuh dosa seperti buah yang busuk.
+ Tuhan mau menunjukkan kepada mereka bahwa mereka tidak mempunyai hati yang bagus/baik.
+ Dan ingin menunjukkan bahwa hanya Allah sendiri yang baik.
27. Walaupun kita berusaha keras melakukan perintah Allah semua, itu hanya di luar diri kita; hati kita tetap busuk dengan segala kejahatan.
+ Walaupun kegiatan kami baik, dapat terpuji, namun tidak akan pernah baik di hadapan Allan karena dengan usaha sendiri.
Kemudian apa yang Yesus lakukan? Bacalah Markus 10:21a:
21Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya.
28. Walaupun orang muda yang kaya ini kurang begitu sadar bahwa hatinya tidak baik di depan Allah, Yesus tetap mengasihinya.
Mengapa Yesus tetap mengasihi orang ini?
+ Karena Yesus Penciptanya, dan ingin menyelamatkan dia dari hatinya yang jahat.
+ Yesus mengasihi setiap orang dan ingin membebaskan/menyelamatkan mereka dari hati yang jahat. Dia ingin merubahkan hati orang.
Setelah itu, apa yang Yesus katakan kepada orang muda yang kaya itu? Mari membaca Markus 10:21b:
… lalu (Yesus) berkata kepadanya: “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutilah Aku?”
29. Apa yang harus orang kaya ini lakukan?
+ Dia harus menjual hartanya semua, dan memberi pendapatannya kepada orang miskin.
30. Mengapa Yesus berkata demikian?
+ Karena Yesus mau membebaskan dia dari hatinya yang jahat.
+ Yesus tahu orang itu lebih menghargai kekayaannya daripada mengasihi orang miskin.
+ Yesus juga tahu bahwa orang muda dan kaya itu lebih mengasihi kekayaannya daripada Allah.
Kalau kita lebih menghargai/mengasihi kekayaan kita daripada Allah, apakah Dia akan menyelamatkan kita?
+ Tidak.
Setelah mendengar kata-kata Yesus, orang kaya itu membuat apa? Bacalah Markus 10:22-24:
22Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. 23Lalu Yesus memandang murid-muridNya di sekelilingNya dan berkata kepada mereka: “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.” 24Murid-muridNya tercengang mendengar perkataanNya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: “Anak-anakKu, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.
31. Mengapa orang muda yang kaya itu pulang bersedih?
+ Karena dia banyak harta, dan belum bersedia memberi kekayaannya kepada orang lain.
+ Dia belum bersedia hatinya yang jahat itu diubah oleh Yesus.
Ketika orang bertanya sebelum kejadian ini apa yang harus mereka lakukan agar mendapat hidup kekal, apa jawaban Yesus? Bacalah Yohanes 6:28-29:
28Lalu kata mereka kepadaNya: “Apakah yang harus kami perbuat supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” 29Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”
32. Pekerjaan apa yang harus kita berbuat agar mendapat dan menikmati hidup yang kekal?
+ Tidak ada hal yang lain selain percaya kepada Yesus Kristus dengan sepenuh hati.
+ Tidak dapat percaya kepada Tuhan bersama hal yang lain – harus percaya hanya kepada Yesus satu-satunya!
33. Siapa yang dapat menyelamatkan kita dari hati kita yang jahat?
+ Hanya Yesus Kristus.