Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 63:
Apakah Kekayaan Dapat Menyelamatkan?
1. Mengapa murid-muridNya Yesus memarahi orang yang membawa anak mereka kepada Yesus?
+ MuridNya menganggap bahwa Yesus tidak mau diganggu anak-anak. Mereka berpikir pelayanan kepada orang dewasa lebih penting.
2. Apakah Yesus mengasihi semua anak-anak?
+ Benar, anak-anak dikasihi Yesus!
3. Apakah anak-anak juga perlu diselamatkan dari kuasa dosa, kematian dan Setan?
+ Perlu!
4. Apa maksudNya Yesus ketika Dia mengatakan kalau seorang tidak mau menerima kerajaan Allah seperti anak kecil, dia tidak akan masuk sorga?
+ MaksudNya Yesus adalah kalau seorang siapapun tidak percaya kepada Allah dengan iman (kepercayaan) seperti seorang anak kecil, dia tidak akan diselamatkan.
5. Kepercayaan (iman) anak kecil seperti apa?
+ Iman anak tidak ragu-ragu, tetapi menerima kebenaran dan percaya dengan hati sepenuhnya.
6. Pertanyaan apa ditanyakan orang muda yang kaya itu kepada Yesus?
+ Dia bertanya apa yang harus dia lakukan supaya dapat menerima hidup kekal?
7. Apa yang Yesus jawab?
+ Yesus bertanya lagi, mengapa anda sebutkan bahwa saya baik? Tidak ada yang baik kecuali Allah sendiri.
8. Apakah Yesus menyangkal bahwa Dialah baik?
+ Tidak.
Apakah Yesus menyangkal bahwa Dialah Allah?
+ Tidak juga.
Kalau tidak, mengapa Yesus menjawab begitu?
+ Yesus mau orang muda yang kaya itu menyadari bahwa karena semua orang lahir dalam dosa, tidak ada seorangpun yang baik.
+ Yesus mau orang yang kaya itu mengerti bahwa hanya Allah sendiri yang “baik,” dan tanpa dosa.
9. Bagaimana orang muda yang kaya berpikir dia bisa mendapat hidup kekal?
+ Dia merasa ada sesuatu yang bisa dia lakukan atau kerjakan supaya mendapatkan hidup kekal.
10. Apa yang dia tidak mengerti?
+ Dia tidak mengerti bahwa kelakuan yang baik hanya merapikan bagian luarnya – tidak sampai membereskan masalah hati yang jahat dan penuh dosa.
+ Yang dibutuhkan sebelum memperoleh hidup yang kekal adalah perubahan hati seseorang.
11. Mengapa orang itu pulang dengan hati yang sedih?
+ Orang muda yang kaya itu tidak siap memberi harta dan kekayaannya kepada orang lain.
+ Dia tidak siap untuk Yesus mengubah hatinya yang jahat.
12. Siapa yang rela membebaskan kita dari hati kita yang jahat?
+ Hanya Yesus Kristus, Juruselamat kita.
Karena Yesus tahu keadaan setiap orang, Dia mengajar orang tentang ketamakan. Bacalah Lukas 12:15:
15KataNya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspa-dalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari pada kekayaannya itu.”
13. Mengapa orang-orang berketamakan?
+ Karena setiap orang terlahir berdosa dan menginginkan yang tidak mereka miliki.
+ Orang banyak yang lebih menginginkan harta dari pada Allah.
14. Sering kali orang melihat harta, atau kepunyaan orang lain dan menginginkannya untuk diri sendiri. Orang berpikir akan lebih bahagia kalau memiliki harta banyak – harta banyak berarti kaya, bukan? Sebenarnya itu juga merupakan pembohongan Iblis.
15. Seandainya seseorang mempunyai semua kekayaan di dunia, apakah itu akan membantu/melindungi dia waktu dikirim ke Danau Api Abadi?
+ Tidak mungkin.
Apakah baik kalau kita bergantung pada harta milik/ kekayaan kita?
+ Sama sekali tidak.
Dapatkah harta milik kita menyelamatkan kita dari kuasa dosa, kuasa kematian dan kuasa Setan?
+ Sama sekali tidak.
Agar orang pendengar lebih mengerti apa yang Dia katakan, Yesus menceritakan suatu perumpamaan. Mari membaca Lukas 12:16-19:
16Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kataNya: “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. 17Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. 18Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. 19Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
Jadi, Yesus menceritakan perupamaan tentang seorang petani yang kaya.
16. Pada suatu saat, tanah seorang petani menghasilkan begitu banyak gandum sehingga tempat untuk menyimpannya tidak cukup.
Menurut petani itu, apa yang akan dia lakukan?
+ Dia membuat rencana untuk mendirikan lumbung yang lebih besar untuk menyimpan gandumnya dan barangnya, kemudian bisa beristirahat selama sisa kehidupannya.
17. Petani itu menganggap bahwa oleh sebab kekayaannya hebat, dia tidak mempunyai persoalan.
Dia menganggap bahwa sebab kekayaannya, dia sudah memiliki semua yang diperlukan untuk sisa kehidupannya.
Dan sebab kekakayaannya, dia tidak perlu lagi memikirkan/bergantung kepada Allah karena dia sudah miliki semua yang dibutuhkan untuk masa depannya. Tidak ada yang dia khawatirkan.
18. Walaupun petani itu berpikir tidak harus memikirkan Allah lagi, apakah Allah melupakan dia?
+ Tidak.
Apa yang terjadi kepada petani yang kaya itu? Mari membaca Lukas 12:20-21:
20Tetapi firman Allah kepadanya: “Hai, engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan untuk siapakah itu nanti? 21Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.”
19. Apa yang terjadi kepada petani yang kaya-raya itu?
+ Allah memanggil dia dan mengatakan bahwa waktu hidupnya sudah sampai titik akhirnya.
20. Siapa yang menentukan hari terakhir orang petani yang kaya itu?
+ Allah sendiri
Siapa yang menentukan waktu kita semua akan meninggalkan dunia ini?
+ Allah sendiri.
21. Apa yang terjadi dengan harta milik petani yang kaya itu waktu ditinggalkan?
+ Hartanya semua menjadi milik orang lain.
22. Mengapa Allah berkata orang petani seorang bodoh?
+ Karena dia salah beranggapan bahwa dia tidak perlu Allah, dan sempat mengurus kehidupannya sendiri. Beranggap bahwa hartanya banyak itu akan menyelamatkan dia dari kuasa kematian.
23. Apakah kekayaannya menyelamatkannya?
+ Tidak.
Apakah petani kaya itu mempunyai segala sesuatu seperti dia pikirkan?
+ Tidak juga.
24. Walaupun dia kaya-raya, apa yang dia TIDAK miliki?
+ Dia tidak memiliki hidup yang kekal.
Waktu Yesus menjelaskan perumpamaan itu, apa yang Dia katakan kepada pendengarNya? Bacalah Lukas 12:21 lagi:
21Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.
25. Yesus menjelaskan bahwa meskipun kita menyimpan banyak harta untuk diri kita sendiri, jika kita tidak kaya dalam kerohanian, dan kekayaan kerajaan Allah, kita juga akan temukan kematian abadi.
Apa yang lebih bernilai dari pada banyak harta?
+ Yang terpenting dalam kehidupan manusia adalah percaya kepada Allah dan memiliki hidup yang kekal.
Kemudian Yesus menceritakan cerita berikutnya ini. Bacalah Lukas 16:19-21:
19“Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. 20Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu 21dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.”
26. Bagaimana kita tahu bahwa cerita orang kaya dan Lazarus ini benar terjadi?
+ Karena Yesus menceritakan dua orang yang benar hidup di bumi waktu itu. Ini bukan perumpamaan.
27. Siapa dua orang dalam cerita ini?
+ Yang satu seorang kaya dan satu seorang miskin.
Siapa namanya orang miskin?
+ Namanya Lazarus.
+ Lazarus ini bukan Lazarus yang Yesus bangkitkan dari kematiannya. Orang ini, orang lain.
28. Antara dua orang ini, siapa yang lebih diberkati – orang kaya atau Lazarus?
Apakah orang kaya lebih diberkati karena memiliki pakaian yang bagus dan makanan yang berlimpah? Atau apakah Lazarus yang miskin, sakit dan sering kelaparan lebih diberkati?
Mungkin dikirakan pasti orang kaya, tetapi mari membaca cerita dulu, dan mendengar apa yang Yesus ajarkan terjadi kepada dua orang itu. Bacalah Lukas 16:22-23:
22Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. 23Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
29. Apa yang terjadi kepada orang kaya itu?
+ Dia juga meninggal.
Apakah harta milik orang kaya itu melindungi dia sehingga tidak harus meninggal?
+ Tidak.
Orang kaya itu pergi ke mana sesudah mati?
+ Dia pergi ke tempat api abadi.
30. Ketika seorang mati, jiwanya terbawa ke mana?
+ Jiwa orang yang percaya kepada Tuhan langsung terbawa kepadaNya di sorga.
+ Jiwa seorang yang belum percaya kepada Tuhan langsung terbawa ke neraka, tempat siksaan abadi di mana bernyala api abadi.
31. Ada orang yang berpikir jiwa orang mati berkeliling-keliling di atas muka bumi, tetapi itu penipuan Iblis.
Ada juga yang percaya bahwa jiwa orang mati dibawa ke tempat penantian antara bumi dan langit, menunggu hari kiamat. Itu juga bukan kebenaran dari Alkitab kita. Itu juga penipuan Iblis.
Apakah ada tempat penantian antara bumi dan sorga?
+ Tidak ada.
Ada juga orang yang mengatakan pernah mendengar suara nenek moyang atau menerima pesan dari seorang yang mati. Apakah benar atau tidak?
+ Suara atau pesan dari orang yang telah mati rupanya suara Iblis atau roh-roh jahatnya.
32. Menurut Alkitab, ketika seorang anak Tuhan meninggal, dia langsung terbawa ke sorga; dan kalau tidak percaya kepada Yesus, langsung terbawa ke tempat bernyala api abadi.
Ketika Lazarus meninggal, jiwanya langsung terbawa ke sorga. Ketika orang kaya meninggal, jiwanya langsung terbawa ke tempat api dan siksaan abadi.
Selanjutnya orang kaya berkata kepada Abraham. Mari kita baca Lukas 16:24:
24Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
33. Apa yang ditanyakan orang kaya itu kepada Abraham?
+ Dia menanyakan apakah bisa mengirim Lazarus datang menyejukkan lidahnya dengan beberapa tetes air dari jarinya.
Mengapa?
+ Karena orang kaya itu sangat menderita dalam nyala api itu.
34. Apa yang akan terjadi kepada orang yang menolak percaya kepada Allah waktu mereka meninggal? Jiwa mereka akan ke mana?
+ Mereka akan langsung terbawa ke tempat nyala api dan siksaan abadi.
+ Allah sangat membenci dosa dan menghukumkan semua yang berdosa tanpa bertobat dengan kematian.
Bagaimana Abraham menjawabnya? Bacalah Lukas 16:25:
25Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
35. Bagaimana jawaban Abraham?
+ Dia menjawab bahwa selama orang kaya itu hidup di bumi, dia hidup dengan nyaman; sekarang harus menderita.
+ Dia juga berkata bahwa selama Lazarus hidup, dia menderita; sekarang hidup dengan nyaman.
36. Apakah Lazarus pergi ke sorga karena dia miskin?
+ Tidak.
Mengapa Lazarus terbawa ke sorga?
+ Karena dia percaya kepada Tuhan.
+ Lazarus tahu bahwa dia lahir sebagai orang berdosa.
+ Dia menyadari bahwa Allah harus selalu menghukumkan semua dosa dengan kematian.
+ Lazarus percaya bahwa Allah akan mengirim Juruselamat untuk menyelamatkannya.
37. Di mana orang yang percaya kepada Allah dibawa ketika meniggal?
+ Mereka pergi hidup bersama Allah di sorga.
38. Apakah orang kaya itu pergi ke tempat nyala api yang abadi karena kekayaannya?
+ Tidak.
Mengapa dia harus ke tempat yang menyala api?
+ Karena dia menolak percaya kepada Tuhan.
+ Dia tidak percaya bahwa Allah benar-benar menghukumkan setiap orang yang berdosa dengan kematian.
+ Orang kaya itu tidak percaya bahwa dia membu-tuhkan seseorang untuk menyelamatkannya. Dia hanya hidup bergantung pada kekayaannya.
Apa lagi Abraham katakan kepada orang kaya itu? Bacalah Lukas 16:26:
26Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberangi.
39. Abraham berkata demikian karena ada jurang yang luas sekali antara sorga dan tempat yang bernyala api yang tidak dapat diseberangi.
40. Apakah orang yang masuk tempat yang bernyala api abadi itu bisa keluar?
+ Tidak bisa.
+ Siapapun yang meninggal dan masuk tempat yang bernyala api abadi dan siksaan itu tidak dapat keluar. Tidak ada jalan keluarnya.
+ Ketika seseorang masuk tempat hukumannya, dia akan di situ selama-lamanya.
Kalau menolak mendengarkan Firman Allah, kita akan dikirim ke tempat penghukuman.
Kalau menolak mendengarkan Firman Allah, kita akan tinggal di tempat siksaan selama-lamanya.
Kemudian orang kaya itu menanyakan lagi kepada Abraham. Apa pertanyaannya? Mari membaca Lukas 16:27-28:
27Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia (Lazarus) ke rumah ayahku 28sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
41. Apa yang diminta orang kaya itu kepada Abraham keduakalinya?
+ Orang kaya itu mohon Lazarus segera dikirim memberi pesan kepada lima saudaranya yang masih hidup supaya mereka tidak masuk tempat yang bernyala api dan siksaan itu.
Bagaimana Abraham menjawab permohonan itu dari orang kaya? Mari membaca Lukas 16:29:
29Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi-nabi, baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
42. Walaupun orang kaya itu sangat menderita, dia tetap mengingat saudara-saudaranya di tempat siksaan itu.
Di tempat penyalaan api dan siksaan, apakah orang kaya itu minta makanan atau selimut? Apakah dia minta darah ayam atau kambing?
+ Tidak!
43. Apa maksudnya Abraham waktu dia menjawab bahwa mereka telah mempunyai kesaksian Musa dan nabi-nabi, jadi harus mendengarkan mereka?
+ Maksudnya bahwa saudara-saudaranya telah memegang kata-kata kesaksian Musa dan nabi-nabi dalam Firman Tuhan. Mereka sudah diberi semua yang mereka perlu untuk memilih jalan yang benar untuk kehidupannya.
+ Mereka harus membaca dan mendengarkan Firman Tuhan dan kesaksian dari nabI-nabi.
+ Kalau kita mendengarkan Firman Tuhan dari Alkitab, kita tidak harus dihukumkan di tempat siksaan dan hukuman dosa.
Bagaimana Abraham menjawab orang yang kaya itu? Bacalah Lukas 16:30-31:
30Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. 31Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.
44. Abraham menjelaskan kepada orang kaya itu bahwa kalau saudaranya tidak mau mendengarkan Firman Tuhan, bahkan jika seseorang akan bangkit dari kematian, mereka tetap tidak akan percaya.
45. Iblis bersama roh-roh jahatnya menipu banyak orang.
+ Banyak orang berpikir saudaranya yang mati akan perlu makanan, selimut atau harta-benda lain dalam perjalanannya.
+ Kadang ada juga yang berpikir bahwa saudaranya perlu darah ayam atau kambing untuk dikorbankan untuk melindungi jiwa mereka supaya tidak diganggu di tempat pemakaman.
+ Jelas itu penipuan kuasa gelap dan tidak perlu diperhatikan oleh anak Tuhan. Kita mempunyai Juruselamat yang sudah dikorbankan bagi kita! Percayalah Yesus.