Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 34:
Allah Bersama Musa di Puncak Gunung
1. Dari puncak gunung Sinai, apa yang Allah memberi kepada bangsa Israel?
+ Bangsa Israel diberi Kesepuluh Firman Allah.
2. Mengapa Allah sendiri adalah Allah kita?
+ Karena hanya satu Allah; tidak ada yang lain.
3. Mengapa kami tidak boleh membuat gambar/patung merupai Allah?
+ Karena Allah adalah roh dan tidak serupa dengan orang, binatang atau burung.
4. Mengapa harus kami hormati nama Allah?
+ Karena nama Allah serta oknum Allah bersama.
+ Dan nama Allah dan oknumNya satu-satunya.
5. Mengapa harus kami diperintahkan istirahat satu hari seminggu?
+ Karena Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari lalu istirahat pada hari ketujuh.
+ Allah juga tahu bahwa manusia perlu istirahat.
6. Mengapa diperintahkan menghormati orang tua kita, baik bapak maupun ibu?
+ Karena Allah memberikan bapak dan ibu untuk mengajar dan membesarkan kita.
7. Menurut Allah, kalau kita membenci seorang, itu berarti sama dengan kita membunuhnya.
8. Menurut Allah, kalau kita memandang orang lain dengan keinginan tidur bersama dia, kita berdosa.
+ Allah mengatakan kalau memandang orang lain dengan maksud tidur bersama dia, itu sama dengan berzinah.
9. Menurut Allah, kalau kami berkeinginan mencuri barang orang lain, itu berarti kita mencuri.
10. Menurut Allah, kalau kita tahu yang benar tetapi tidak mengakuinya, kita menipu dan berdosa.
11. Mengapa salah kalau kita mau mengambil kepunyaan orang lain?
+ Karena Allah yang memberikan itu kepadanya.
12. Allah berkata bahwa kalau kita melakukan dan menaati semua perintah Tuhan kecuali hanya satu, berarti kita melanggar semuanya.
+ Hukumannya adalah kematian di Danau Api Abadi.
13. Bagaimana perintah-perintah Allah seperti kaca?
+ Perintah-perintah ini menolong kita melihat dosa kita.
+ Perintah-perintah Allah ini menunjukkan dosa kepada kita.
14. Mengapa Allah memberi perintahNya kepada kita?
+ Khususnya untuk menunjukkan/menyatakan bahwa hati kita penuh dosa.
15. Siapa saja mampu membersihkan hati kita yang kotor dan penuh dosa?
+ Hanya Allah.
16. Supaya kita jangan lupa Kesepuluh FirmanNya ini, Allah menulisnya di atas dua loh batu.
Allah memanggil Musa naik ke puncak gunung Sinai untuk mengambil dua batu tulisan (Loh Hukum) yang akan Dia berikan. Coba membaca Keluaran 24:12:
12TUHAN berfirman kepada Musa: “Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka.”
Musa bertaat kepada Allah dan naik gunung Sinai dengan seorang pemuda yang bernama Yosua. Mari kita membaca Keluaran 24:13-15 & 18a:
13Lalu bangunlah Musa dengan Yosua abdinya, maka naiklah Musa ke atas gunung Allah itu. 14Tetapi kepada para tua-tua itu ia berkata: “Tinggallah di sini menunggu kami sampai kami kembali lagi kepadamu. Bukankah Harun dan Hur ada bersama-sama dengan kamu, siapa yang ada perkaranya datanglah kepada mereka.” 15Maka Musa mendaki gunung dan awan itu menutupinya…18Masuklah Musa ke tengah-tengah awan itu dengan mendaki gunung itu. Lalu tinggallah ia di atas gunung itu empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya.
17. Ketika sampai di puncak gunung Sinai, Allah memberikan Musa Sepuluh Firman/perintah itu.
Ketika memberikannya, Dia juga memerintahkan Musa untuk membangun sesuatu bagiNya. Mari membaca Keluaran 25:8:
8Dan mereka harus membuat tempat kudus bagiKu, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
18. Mengapa Allah memerintahkan Musa membangan suatu Kemah Suci Untuk Dia? Apakah Allah perlu rumah di mana Dia bisa tinggal?
+ Tidak.
19. Mengapa Allah tidak perlu rumah untuk tinggal?
+ Karena Allah adalah roh.
+ Allah bisa berada dimana-mana pada satu saat.
20. Kalau begitu, mengapa Allah menyuruh Kemah Suci dibangun bagiNya? Apakah ingat perjanjian yang Allah membuat dengan orang Israel?
+ Kalau bangsa Israel melakukan semua perintah Allah, Dia berjanji akan memberkatinya.
+ Tetapi kalau tidak bertaat kepada perintahNya semua, Allah berjanji akan menghukum mereka.
21. Apakah orang Israel mampu menaati semua perintah yang diberi Allah?
+ Tidak.
22. Apakah Allah tahu orang Israel tidak mampu melakukan semua perintahNya?
+ Dia tahu.
23. Menurut Allah, apa hukuman bagi orang yang melanggar hanya satu perintahpun?
+ Kematian di Danau Api Abadi.
24. Mengapa Allah perintahkan kepada Musa untuk membuat Kemah Suci bagi Dia?
+ Karena Allah mengasihi bangsa Israel; Dia tidak mau mereka mati di Danau Api Abadi.
+ Karena Allah tidak mau orang Israel mati di Danau Api Abadi, Allah mempersiapkan jalan keluar dari hukuman itu.
25. Apakah jalan yang Allah siapkan untuk orang Israel agar dapat meluputkan diri dari hukuman itu?
+ Ketika orang Israel berdosa dan melanggar salah satu perintahNya Allah, mereka dapat lari ke Kemah Suci dengan membawa darah dari satu binatang yang dikorbankan.
26. Apa yang Allah siap lakukan ketika melihat darah binatang di atas pintunya?
+ Ketika melihat darah binatang itu, Allah menahan hukuman yang dimaksudkanNya, dan menunggu yang lebih berlaku untuk mengganti hukuman dosa, yaitu darahNya Yesus Kristus.
Bagaimana cara yang Allah perintahkan untuk membangun Kemah Suci? Mari kita membaca Keluaran 25:9:
9“Tepat menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya.”
27. Bagaimana Allah mau Musa dan bangsaNya membangun Kemah Suci itu?
+ Tepat menurut apa yang Allah katakan.
28. Bagaimana Allah mau Nuh membangun bahtera?
+ Tepat sesuai yang Allah katakan.
29. Sama seperti Allah menyuruh Nuh membangun bahtera tepat menurut apa yang Allah katakan, Allah juga menyuruh Musa membangun Kemah Suci tepat menurut apa yang Dia katakan.
30. Tidak boleh kita menghadapi Tuhan dengan cara yang kita pikirkan. Kita harus datang kepadaNya pakai cara yang Allah tentukan.
31. Di mana kita dapat tahu keterangan itu?
+ Dari Bukunya, yaitu Alkitab.
32. Apa bahannya yang Allah perintahkan harus dipakai bangsa Israel waktu membangun Kemah Suci itu?
+ Harus pakai kulit dan bahan-bahan yang dibuat dari rambut kambing.
+ Allah juga memperintahkan Musa membuat dua kamar di dalam KemahNya.
+ Namanya dua kamar itu adalah Kamar yang Kudus dan Kamar yang Maha Kudus.
33. Kamar Kudus itu adalah kamar bagi Tuhan.
+ Orang beberapa saja diperbolehkan masuk kamar pertama – Kamar yang Kudus itu.
+ Kamar kedua disebut Kamar yang Maha Kudus, dan hanya Allah sendiri diperbolehkan pakai itu.
+ Hanya satu orang yang dipilih Allah diizinkan masuk Kamar yang Maha Kudus setahun sekali.
+ Itu sebab kemuliaan Allah tetap berada di dalam Kamar yang Maha Kudus.
34. Kalau bangsa Israel membangun Kemah Suci itu tepat menurut yang Allah perintahkan, Allah berjanji kemuliaanNya akan menetap disitu dengan mereka.
35. Kemudian Allah memerintah Musa membuat satu kotak/peti yang istimewa untuk dimasukkan Kamar yang Maha Kudus.
+ Peti itu disebut Tabut Perjanjian, dan menetap di Kamar yang Maha Kudus.
Mari kita membaca Keluaran 25:10-11:
10“Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya. 11Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.”
36. Allah memerintahkan bahwa Tabut Perjanjian itu harus dibuat dengan kayu dari pohon istimewa.
+ Tabut Perjanjian harus juga ditutupi emas murni, di luar dan di dalamnya.
37. Diberikan ukuran agar dibangun tepat dengan ukuran yang diberikan: Dua setengah hasta panjang, kali satu setengah hasta lebarnya, kali setengah hasta tingginya.
Musa juga disuruh membuat penutup untuk Tabut Perjanjian itu. Mari kita membaca Keluaran 25:17:
17“Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.”
38. Penutup buatan emas murni itu adalah tempat di mana kemuliaan Allah akan berdiam menetap dengan bangsa Israel.
Lalu Allah menyuruh harus membuat dua kerub untuk di atas penutup itu. Mari kita membaca Keluaran 25:18-20:
18Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan pada kedua ujung tutup pendamaian itu. 19Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya. 20Kerub-kerub itu harus mengembangkan kedua sayapnya ke atas; sedang sayap-sayapnya menundungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu.
39. Allah memerintahkan Musa membuat satu kerub/melaikat buatan emas murni di ujung penutup itu, dan satu kerub/melaikat di ujung yang sebelahnya.
40. Allah memerintahkan melaikat itu saling berhadapan dengan sayapnya terbuka menutupi penutup tabung, dengan mukanya memandang ke bawah.
Kemudian Allah memerintahkan harus taruh penutup di atas Tabut Perjanjian. Mari kita membaca Keluaran 25:21-22:
21“Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut, dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum yang akan Kuberikan kepadamu. 22Dan di sanalah itu Aku akan bertemu dengan engkau, dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel.”
41. Allah memerintahkan Musa memasukkan dua loh hukum dari Kesepuluh Firman itu ke dalam Tabut Perjanjian.
Allah juga memerintahkan Musa menggantung sebuah tabir dibuat kain untuk memisahkan Kamar yang Suci dari Kamar yang Sangat Suci. Mari kita membaca Keluaran 26:31 & 33:
31Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun…33Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.
42. Kain tabir/gorden itu mengajar orang Israel bahwa mereka terpisah dari Allah karena dosa.
43. Sebagaimana tabir/gorden itu memisahkan Tempat Kudus dari Tempat Maha Kudus, itu menunjukkan bahwa dosa kita memisahkan kita manusia dari Allah.
45. Selesai memasang tabir/gorden, Allah menyuruh agar Tabut Perjanjian di taruh di Tempat Maha Kudus.
46. Allah juga memerintahkan bahwa harus membuat pagar sekeliling Kemah Suci itu. Di dalam pagar di depan Kemah Suci, Allah memerintahkan Musa membuat mezbah dari kayu dan melipati/ menutupinya dengan tembaga.
Mari kita membaca Keluaran 27:1-2:
Tuhan juga berkata kepada Musa: 1“Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya. 2Haruslah engkau membuat tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga.
47. Ketika seorang Israel berdosa, Allah memerintahkan bahwa mereka harus membawa binatang untuk dibunuh dan dikorbankan di mezbah tembaga itu.
Inilah cara yang Allah tentukan sebagaimana binatang itu harus dibunuh. Mari kita membaca Imamat 1:4:
Tuhan mengatakan kepada Musa: 4“Lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas korban bakaran itu, sehingga baginya persembahan itu diperkenan untuk mengadakan pendamaian baginya.”
48. Allah memerintahkan agar pembawa korban harus meletakkan tangannya di atas kepala korban yang mereka akan mempersembahkan kepada Tuhan.
49. Apakah darah korban itu dimaksudkan membayar utang kesalahan bangsa Israel?
+ Tidak.
50. Mengapa Allah menyuruh bahwa pembawa korban itu harus meletakkan tangannya di atas kepala korban yang akan dibunuh?
+ Dengan meletakkan tangan di atas kepala korban itu, pembawa mengakui bahwa dia yang berdosa dan seharusnya mati, tetapi Allah menerima kematian korban sebagai penggantinya.
51. Allah mengajar bangsa Israel bahwa hukuman dosa adalah kematian. Ketika Allah melihat darah korban itu, Allah akan menahan hukumanNya sampai darah yang lebih berlaku dikeluarkan. HEBAT!
Kemudian Allah memerintahkan Musa membuat abangnya Harun menjadi imam utama dan mengangkat anak-anak Harun menjadi imam. Mari kita membaca Keluaran 28:1:
1“Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu dari tengah-tengah orang Israel untuk memegang jabatan imam bagiKu – Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.”
52. Allah menjadikan Harun dengan anak-anaknya imam bangsa Israel.
+ Hanya Harun, Imam Agung, diperbolehkan masuk Kamar Maha Kudus, dan itu hanya setahun sekali.
+ Karena Allah adalah kudus/suci dan membenci segala dosa, Imam Agung itu diperbolehkan masuk Kamar Maha Kudus hanya setahun sekali.
Mari kita membaca Imamat 16:2:
2Firman TUHAN kepada Musa: “Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di belakang tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas tabut supaya jangan ia mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas tutup pendamaian.
53. Apa yang akan terjadi kepada Harun kalau dia masuk Tempat Maha Kudus kapan-kapan dia inginkan?
+ Dia akan mati.
54. Harun boleh masuk Tempat Maha Kudus hanya setahun sekali pada hari yang Tuhan tentukan.
Apa yang Allah tentukan kepada Musa harus dibawa Harun ke dalam Tempat Maha Kudus? Mari bacalah Imamat 16:14:
14“Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.”
55. Allah memerintahkan Harun mengambil darah dari korban dan masuk ke Tempat Maha Kudus. Kemudian dia harus memercikkannya di atas Tutup Perjanjian.
56. Mengapa Harun harus memercikkan daranya di atas tutup pendamaian?
+ Karena Allah kudus dan membenci segala dosa, Imam Agung harus mengambil darah korban binatang itu, masuk Tempat Maha Kudus dan memercikkannya di atas Tabut Perjanjian.
57. Allah berjanji Dia akan berbuat apa kalau Harun bertaat kepada Allah dan memercikkan darah di atas Tabut Perjanjian?
+ Allah berjanji akan menahan hukuman untuk dosa orang Israel satu tahun lagi sampai hukuman dosa yang lebih berlaku dipersembahkan.
58. Tidak boleh kita menghampiri Allah dengan cara yang kita tentukan. Kita harus datang kepadaNya dengan cara yang Allah tentukan.
Tidak ada jalan lain.