Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 32:
Allah Berbicara dengan Musa di Atas Gunung
1. Setelah Allah memusnahkan Firaun dan pasukannya dalam Laut Teberau, Allah menuntun bangsa Israel ke mana?
+ Allah menuntun mereka ke padang gurun. Mereka harus lewat padang gurun.
+ Padang gurun itu tempat di mana hanya pasir saja – kekurangan tumbuhan dan hal yang hidup.
2. Dalam perjalanannya, bangsa Israel mulai berbuat apa?
+ Mereka mulai mengeluh dan mencela Musa dan Harun karena kehabisan makanan dan air.
3. Mengapa tidak ada makanan?
+ Karena di padang gurun makanan tidak tersedia.
4. Apakah Musa bisa mendapatkan makanan untuk bangsa Israel di padang gurun?
+ Tidak bisa.
5. Apakah orang Israel dapat mencari makanan bagi dirinya sendiri di padang gunung?
+ Tidak dapat.
6. Satu-satunya siapa yang dapat memberi makanan kepada orang Israel di padang gurun?
+ Hanya Allah.
7. Mengapa Allah selalu menolong manusia walaupun manusia tidak percaya kepadaNya?
+ Karena Allah menciptakan manusia semua.
+ Karena Allah mengasihi orang semua.
+ Karena Allah mau orang semua diselamatkan.
+ Allah mau semua orang percaya kepadaNya.
8. Kalau kita tidak percaya kepada Allah, apakah Allah akan menyelamatkan kita?
+ Tidak.
9. Apa dagingnya yang Allah mempersiapkan untuk orang Israel di padang gurun?
+ Burung puyuh.
10. Apa yang bangsa Israel memanggil roti yang dikirim Allah setiap pagi?
+ Manna.
11. Apa yang Allah menyuruh Musa berbuat untuk mengambil air?
+ Dia menyuruh Musa memukul batu Horeb dengan tongkatnya.
12. Siapa sendiri yang mampu menyelamatkan kita dari kuasa dosa, kematian, dan Setan?
+ Hanya Allah sendiri.
13. Apakah Allah menyelamatkan orang Israel dengan cara yang mereka putuskan?
+ Tidak.
14. Bagaimana Allah menyelamatkan orang Israel?
+ Dengan cara yang Allah putuskan sendiri.
15. Bagaimana cara Allah menyelamatkan orang semua?
+ Dengan cara yang Allah sendiri menentukan.
16. Di mana Musa dan bangsa Israel waktu cerita ini terjadi?
+ Mereka berada di padang gurun.
Apakah Allah tetap menuntun mereka di padang gurun?
+ Dia tetap menuntun mereka di padang gurun.
Mari kita membaca Keluaran 19:1:
1Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga.
17. Siapa memutuskan jalannya bangsa Israel?
+ Allah yang memilih dan mengatur jalannya.
Mengapa Allah yang memutuskan jalan yang bangsa Israel menujuh ke Kanaan?
+ Karena Allah sendiri tahu jalan yang paling baik untuk mereka.
Sebagaimana Allah tahu jalan yang paling baik untuk bangsa Israel, Allah juga tahu jalan yang paling baik untuk kita semua.
Selanjutnya Allah memimpin bangsa Israel menuju ke mana? Kita membaca Keluaran 19:2:
2Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu.
18. Allah memimpin bangsa Israel ke Gunung Horeb (di padang gurun Sin).
Ingatlah bahwa Gunung Horeb adalah gunung di mana Allah berbicara dengan Musa dari semak duri.
19. Apa yang Allah berjanji kepada Musa dari dalam semak duri yang menyala api itu?
+ Waktu itu, Allah berjanji bahwa Dia akan mengantar Musa kembali ke Gunung Sinai.
Apakah Allah melakukan yang dijanjikanNya?
+ Dia selalu melakukan apa yang Dia janjikan.
20. Walaupun Firaun mau membunuh Musa, Allah melindunginya dan mengantar Musa kembali ke Gunung Horeb (juga dipanggil Gunung Sinai).
21. Kita dapat percaya perjanjian Allah semua karena Allah selalu melakukan yang Dia janjikan.
Ketika Musa beserta orang Israel tiba di Gunung Sinai, Allah menyuruh Musa naik gunung karena Dia mau berbicara dengan Musa. Mari kita membaca Keluaran 19:3-5:
3Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya: “Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakup dan kauberitakan kepada orang Israel: 4Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepadaKu. 5Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firmanKu dan berpegang pada perjanjianKu, maka kamu akan menjadi harta kesayanganKu sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
22. Apa yang Allah berkata kepada Musa di atas gunung?
+ Allah membuat perjanjian dengan orang Israel.
+ Allah berkata bahwa kalau orang Israel berpegang kepada perjanjianNya dan bertaat firmanNya, Allah akan memberkati mereka.
+ Kalau tidak, Allah akan menghukum/mengutuk bangsaNya.
Waktu Musa turun dari gunung, dia menyampaikan semua yang dikatakan Allah kepada bangsa Israel. Apa yang bangsa Israel menjawab ketika mendengar perintah Tuhan? Mari kita membaca Keluaran 19:7-8a:
7Lalu datanglah Musa dan memanggil para tua-tua bangsa itu dan membawa ke depan mereka segala firman yang diperintahkan TUHAN kepadanya. 8Seluruh bangsa Itu menjawab bersama-sama: “Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan.”
23. Setelah mendengar Musa, bangsa Israel menjawab bahwa mereka akan melakukan segala perintah Allah.
24. Apakah bangsa Israel masih ingat berapa kali mereka lupa dan tidak bertaat kepada perintah Allah?
+ Tidak.
25. Bangsa Israel lupa bahwa Allah mampu menyediakan makanan dan air di padang gurun.
+ Mereka juga lupa bagaimana Allah menyelamatkan mereka di Laut Teberau ketika mereka dikejar Firaun dan pasukannya.
26. Apakah orang Israel merasa mampu melakukan semua yang diperintahkan Tuhan?
+ Rupanya!
Mengapa mereka merasa begitu mampu melakukan semua perintah Allah?
+ Karena mereka bangga dan sombong.
27. Apakah benar mereka mampu melakukan semua perintahNya Allah?
+ Tidak mungkin bisa melakukan semua perintah Tuhan tanpa pertolonganNya.
28. Mengapa orang Israel tidak mampu melakukan perintah Tuhan semuanya?
+ Karena mereka juga keturunan Adam dan Hawa.
+ Mereka lahir sebagai budak dosa.
+ Mereka juga lahir sebagai budak Setan.
+ Manusia semua lahir sebagai anak Adam dan Hawa maka budak dosa, dan budak Setan.
29. Apakah Allah tahu bangsaNya tidak mungkin akan bertaat kepada segala yang Dia perintahkan?
+ Yah, Dia tahu.
30. Kalau Allah tahu, mengapa Dia mau membuat perjanjian dengan Israel yang tidak dapat dilakukan?
Apakah anda berani membuat perjanjian dengan seorang yang anda tahu tidak akan melakukannya?
+ Tidak.
+ Allah ingin membuat perjanjian dengan bangsaNya karena Dia mau mengajar mereka.
31. Apa yang Allah ingin mengajarkan orang Israel?
+ Dia ingin mengajar mereka bahwa sama sekali mereka tidak mampu bertaat/melakukan semua perintahNya.
+ Walaupun mereka berusaha luar biasa untuk memenuhi peraturan semua, tidak akan jadi.
+ Allah ingin mengajarkan orang Israel bahwa mereka tidak mampu melakukan semua perintahNya karena mereka lahir dalam dosa.
32. Allah ingin mengajar mereka bahwa karena tidak mungkin mampu melakukan semua perintahNya, hanya Allah sendiri yang mampu menyelamatkan mereka dari kematian abadi.
+ Karena Adam dan Hawa berdosa, keturunannya semua lahir dalam dosa, dan dosa berada dalam setiap hati.
+ Karena Adam dan Hawa mendengar bisikan Setan, anaknya semua menjadi anak yang lahir dalam dosa, anak yang kena kematian, dan anak Setan.
+ Karena Adam dan Hawa mendengar suara Setan, anaknya semua menjadi budak dosa, kematian, dan Setan.
33. Allah ingin menyadarkan orang Israel tentang dosanya, kejahatannya, dan bahwa mereka telah menjadi budak kejahatan.
+ Allah juga ingin menunjukkan orang Israel bahwa mereka sungguh menjadi budak kejahatan, dan bahwa mereka adalah budak Setan.
34. Allah mau menunjukkan orang Israel bahwa kalau kita tidak berseru kepada Allah untuk diselamatkan, dosa kita akan memusnahkan kita.
+ Hanya Allah dapat menyelamatkan kita dari kuasa dosa.
+ Hanya Allah dapat menyelamatkan kita dari kuasa kematian.
+ Hanya Allah dapat menyelamatkan kita dari kuasa Setan.
35. Inilah perjanjian yang Allah berbuat dengan orang Israel: Kalau orang Israel akan melakukan semua perintah Allah, Dia akan memberkati mereka. Kalau tidak melalukan semua perintahNya, Allah akan menghukumkan mereka.
Setelah Musa menyampaikan jawaban orang Israel bahwa mereka akan melakukan semua perintah Allah, apa yang dikatakan Allah? Mari membaca Keluaran 19:9a & 10-11:
9Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu.” . . .10Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya. 11Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai.”
36. Allah berkata kepada Musa bahwa Dia akan datang turun di atas gunung Sinai sehingga orang Israel harus menyiapkan diri untuk menghadapiNya.
37. Mengapa Allah bermaksud turun ke gunung Sinai?
+ Karena Allah ingin menunjukkan kesucianNya.
+ Karena Allah ingin menunjukkan orang Israel Dia sangat membenci segala macam dosa.
Allah mau menunjukkan bangsa Israel bahwa Dia selalu menghukum dosa dengan kematian. Allah juga menyuruh Musa membuat batasan sekeliling gunung Sinai. Mari kita membaca Keluaran 19:12-13:
12Sebab itu haruslah engkau memasang batas bagi bangsa itu berkeliling sampai berkata: Jagalah baik-baik, jangan kamu mendaki gunung itu atau kena kepada kakinya, sebab siapapun yang kena kepada gunung itu, pastilah ia dihukum mati. 13Tangan seorangpun tidak boleh merabanya, sebab pastilah ia dilempari dengan batu atau dipanahi sampai mati, baik binatang, baik manusia, ia tidak akan dibiarkan hidup. Hanya apabila sangkakala berbunyi panjang, barulah mereka boleh mendaki gunung itu.”
38. Mengapa Allah menyuruh Musa membuat batasan sekeliling gunung Sinai?
+ Karena Allah tidak mau siapapun merabanya.
Mengapa Allah tidak mau siapapun merabanya?
+ Karena Allah akan turun atas gunung Sinai, dan Dialah suci.
Apa akan terjadi kalau orang Israel meraba gunung itu waktu Allah berada?
+ Mereka pasti mati.
39. Mengapa mati kalau meraba gunung Sinai waktu adaNya Tuhan?
+ Karena Allah adalah kudus, dan Dia membenci segala dosa.
+ Allah juga menghukum segala dosa dengan kematian.
Pagi hari ketiga Allah turun di atas gunung Sinai. Mari kita membaca Keluaran 19:16-18:
16Dan terjadilah pada hari ketiga pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan. 17Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung. 18Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat.
40. Allah turun di atas Gunung Sinai.
+ Seluruh gunung itu gemetar sangat keras.
+ Kilat juga kelihatan sekeliling gunung.
+ Asap tebal membubung menutupi gunung itu.
+ Bunyi sangkakala yang keras kedengaran.
41. Allah turun ke atas Gunung Sinai seperti dalam api. Bangsa Israel sangat ketakutan.
42. Guruh, kilat, asap, dan api menjadi tanda tunjukkan apa kepada bangsa Israel?
+ Bahwa Allah yang Maha Kuasa.
+ Bahwa Allah adalah kudus seluruhNya.
+ Bahwa Allah sangat membenci segala dosa.
+ Bahwa Allah selalu menghukum semua macam dosa/kejahatan dengan kematian.
43. Pada waktu Nuh, Allah menghukumkan orang yang berdosa dengan kematian.
Pada waktu Sodom dan Gomorah, Allah menghukumkan dosa orang dengan kematian.
Pada zaman Firaun, Allah juga menghukumkan dosa manusia dengan kematian.
Allah selalu menghukumkan dosa dengan kematian.
Allah turun ke gunung Sinai dan memanggil Musa naik ke atasnya karena mau berbicara dengan dia. Mari kita membaca Keluaran 19:20-25:
20Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu, maka TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu dan naiklah Musa ke atas. 21Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa: “Turunlah, peringatkanlah kepada bangsa itu supaya mereka jangan menembus mendapatkan TUHAN hendak melihat-lihat; sebab tentulah banyak dari mereka akan binasa. 22Juga para imam yang datang mendekat kepada TUHAN haruslah menguduskan dirinya, supaya TUHAN jangan melanda mereka.” 23Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: “Tidak akan mungkin bangsa itu mendaki gunung Sinai ini sebab Engkau sendiri telah memperingatkan kepada kami, demikian: Pasanglah batas sekeliling gunung itu dan nyatakanlah itu kudus.” 24Lalu TUHAN berfirman kepadanya: “Pergilah, turunlah, kemudian naiklah pula engkau berserta Harun: tetapi para imam dan rakyat tidak boleh menembus untuk mendaki menghadap TUHAN, supaya mereka jangan dilandaNya. 25Lalu turunlah Musa mendapatkan bangsa itu dan menyatakan hal itu kepada mereka.
44. Allah berkata kepada Musa bahwa orang Israel akan mati kalau melanda/mendaki/kena gunung Sinai itu. Mengapa Allah membiarkan Musa mendaki gunung?
Musa juga keturunan Adam dan Hawa, bukan?
Musa juga lahir sebagai orang berdosa, bukan?
45. Mengapa Allah membiarkan Musa mendaki gunung Sinai?
+ Karena Musa percaya kepada Allah.
+ Karena Musa menghadapi Tuhan dengan cara yang Allah tentukan.
+ Dengan cara yang Allah tunjukkan kepadanya.
+ Allah memilih Musa menjadi pembawa berita kepada bangsaNya.
46. Kalau menolak mendengar Musa, berarti mereka menolak mendengar TUHAN.
47. Alkitab kita itu membawa berita yang syah untuk kita manusia semua. Kalau kita menolak mendengar beritaNya, berarti kita menolak berita yang Tuhan ingin kita dengarkan.
Kalau kita tidak mau mendengarkan berita dari Allah, berarti Allah akan menghukumkan kita selama-lama.
Dalam pelajaran berikutnya, kami akan menghafal perintah-perintah yang Allah memberikan kepada bangsa Israel bagi kita manusia semua. AMIN