Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 20:
Masalah dengan Lot
1. Walaupun nenek-moyang kita menolak Allah, Allah tidak lupa rencanaNya untuk mengirim Juruselamat.
2. Karena banyak nenek-moyang kita menolak rencana Allah, siapa yang Allah pilih menjadi saluran mengirim Juruselamat kita? + Abram
3. Apakah Allah memilih Abram karena tidak berdosa?
+ Tidak. Abram lahir sebagai orang yang berdosa.
4. Mengapa Allah memilih dia menjadi saluran untuk Juruselamat yang dijanjikan?
+ Abram percaya jasa dosa adalah kematian.
+ Abram percaya hanya Allah mampu menyelamatkannya.
+ Abram percaya bahwa Allah tidak menipu; Dia akan mengirim JuruselamatNya.
5. Abram menikah dengan Sarai. Berapa anak lahir kepada mereka?
+ Mula-mula tidak ada karena Sarai mandul. Dia tidak bisa melahirkan anak.
6. Apa yang Allah perintahkan kepada Abram?
+ Allah menyuruh Abram meninggalkan negerinya dan pergi ke tempat yang Allah akan tunjukkan.
7. Bagaimana Allah menyampaikan suruhan itu?
+ Lewat suaraNya langsung.
+ Waktu sekarang, Allah biasanya berbicara dengan kita lewat FirmanNya.
8. Apa yang Allah janjikan kepada Abram?
+ Dia akan mendapat banyak keturunan dan akan menjadi bangsa besar.
+ Allah akan memberkati Abram.
+ Allah akan memberkati orang yang memberkati Abram dan mengutuk orang yang mengutuk Abram dan keturunannya.
+ Allah berjanji Dia akan memberkati semua orang (bangsa) lewat salah satu keturunan Abram.
9. Siapa keturunan Abram yang menjadi saluran berkat bagi semua manusia?
+ Juruselamat kita, Yesus.
10. Apa yang Juruselamat itu akan lakukan?
+ Juruselamat kita itu akan datang mengalahkan kuasa dosa.
+ Juruselamat kita itu akan datang mengalahkan kuasa kematian.
+ Juruselamat kita akan mengalahkan kuasa Setan.
+ Juruselamat kita akan memperdamaikan hubungan kita dengan Allah lagi.
11. Apakah Abram percaya perjanjian Allah?
+ Tentu saja!
12. Setelah Allah menyampaikan janji-janjian ini kepada Abram, Dia berbuat apa lagi?
+ Abram meninggalkan negeri di mana dia tinggal dan mengikuti perintah Allah ke negeri yang Allah tunjukkan kepadanya.
13. Allah menunjukkan/memimpin Abram ke negeri mana?
+ Allah memimpin Abram ke tanah baru yang disebut Kanaan.
Ingat Lot? Lot adalah kemenakan laki-laki dari Abram yang ikut bersama Abram ke Kanaan. Dan terjadi suatu masalah antara Lot dan Abram. Bacalah ceritanya di Kejadian 13:5-10:
5 …Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram mempunyai domba dan lembu dan kemah. 6Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama. 7Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot….8Maka berkatalah Abram kepada Lot: “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat. 9Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahakan dirimu dari padaku: jika engkau ke kiri maka aku ke kanan; jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.” 10Lalu Lot melayankan pandangnya dan dilihatnyalah bahwa seluruh lembah Yordan banyak airnya seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir sampai ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora.
14. Ada masalah karena Abram mempunyai domba dan lembu banyak, dan Lot juga banyak sehingga tanah tidak cukup luas memberi makanan kepada ternaknya semua.
15. Apa yang Abram pikirkan untuk mengatasi masalah yang mereka alami?
+ Abram berpikir bahwa dia dengan Lot harus berpisah. Kalau Lot memilih tanah subur di lembah dengan banyak rumput untuk ternaknya, berarti Abram harus memilih tanah di gunung yang kurang rumput dan kurang air. Tanah itu keras dengan banyak batu-batu.
16. Mengapa Lot memilih tanah lembah?
+ Dia berpikir apa yang baik untuk ternaknya.
+ Dia berpikir apa yang baik untuk kekayaannya.
+ Dia hanya memikirkan kebutuhan sendiri.
+ Dia memikirkan apa yang bermanfaat untuk masa depan dan kekayaannya sendiri. Dia tidak memikirkan kebutuhan Abram atau orang lain.
+ Itu pilihan kurang baik karena hanya memikirkan yang bermanfaat untuk dirinya sendiri.
+ Dia tidak bertanya Allah yang mana dia harus pilih. Ia tidak mendengar dari Tuhan.
17. Seperti Kain tidak mau mendengar Allah sehingga membunuh adiknya Habel.
+ Keturunan Kain menolak mendengarkan Allah dan semua mati di dalam kebanjiran karena hujan yang Allah kirim.
18. Apa yang akan terjadi kalau kita menolak mendengarkan firman Allah?
+ Kalau kita tidak mau mendengar Allah, kita juga akan mati.
+ Kalau kita menolak Firman Tuhan, kita akan dikirim ke Danau Api Abadi yang Allah siapkan untuk Setan dan roh-roh jahatnya.
Lot menolak mendengarkan Tuhan dan pindah ke tanah subur di lembah kali besar Yordan. Bacalah Kejadian 13:12-13:
“12Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom. 13Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.”
19. Antara kota-kota di Lembah Yordan, ada dua kota yang paling terkenal karena kejahatannya. Nama dua kota itu adalah: Sodom dan Gomora.
Orang yang hidup di Sodom dan Gomora tidak percaya kepada Tuhan dan sangat jahat.
20. Apakah Allah melihat kejahatan orang di Sodom dan Gomora? + Yah, Dia melihat!
21. Apakah bisa kita sembunyikan apapun dari Tuhan?
+ Tidak bisa.
22. Apakah bisa kita menyembunyikan yang kita pikirkan dari Allah? + Tidak bisa juga.
23. Apakah dapat kita menyembunyikan apa yang kita lakukan dari Allah? + Juga tidak bisa.
Apa yang Allah katakan kepada Abram setelah Lot pindah ke lembah Jordan? Mari kita membaca Kejadian 13:14-15,17:
14Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram; “Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan sela-tan, 15sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. … 17Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.”
Allah mengatakan bahwa Ia akan memberikan Abram tanah Kanaan keseluruhan.
Mari bacalah Kejadian 15:5-6. Allah juga mengatakan:
5Lalu TUHAN membawa Abram keluar serta berfirman: “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang jika engkau dapat menghitungnya.” Maka firmanNya kepadanya: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” 6Lalu percayalah Abram kepada TUHAN maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
24. Allah berkata bahwa Abram akan diberi keturunan sebanyak bintang-bintang. Berapa bintang di langit?
+ Tidak bisa dihitung karena terlalu banyak.
+ Coba berpikir. Walaupun istrinya tidak mampu melahirkan anak, Allah mengatakan kepada Abram bahwa anaknya akan sebanyak bintang di langit. Mana mungkin dengan istri mandul?
25. Walaupun kelihatan tidak mungkin, Abram percaya bahwa Allah akan memberi anak kepadanya.
26. Abram juga percaya bahwa salah satu keturunannya akan menjadi putra yang istimewa, yaitu Juruselamat.
27. Abram juga percaya bahwa Juruselamat yang Allah janjikan akan datang untuk menyelamatkan kita manusia. Hebat! Ini memang luar biasa.
28. Walaupun Abram tidak punya anak, apakah ia percaya Allah?
+ Yah, dia percaya kepada Tuhan.
Mari kita membaca Kejadian 15:13-16:
13Firman TUHAN kepada Abram: “Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya empat ratus tahun lamanya. 14Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka akan Kuhukum dan sesudah itu, mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak. 15Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera, engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu. 16Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap.”
29. Allah juga berfirman bahwa keturunan Abram akan hidup di negara lain, dan setelah 400 tahun, Allah akan mengantar mereka kembali ke Kanaan.
30. Bagaimana Allah tahu apa yang akan terjadi kepada keturunan Abram jauh sebelum mereka lahir?
31. Apakah anda tahu yang akan terjadi besok? Tidak.
Apakah anda tahu yang akan terjadi bulan depan?
Apakah anda tahu yang akan terjadi tahun depan?
+ Sama sekali, tidak.
32. Tetapi Allah tahu semua yang akan terjadi; yang lalu, yang sekarang ini, dan besok.
+ Allah tahu yang akan terjadi besok.
+ Allah tahu yang akan terjadi minggu depan.
+ Ia juga tahu apa yang akan terjadi tahun depan.
+ Allah tahu semua yang akan terjadi di masa depan.
Ketika Abram sudah berumur sembilan puluh sembilan (99) tahun, Allah berfirman lagi kepada Abram. Mari membaca Kejadian 17:1-5:
1Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: “Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapanKu dengan tidak bercela. 2Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak.” 3Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya: “4Dari pihakKu, inilah perjanjianKu dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. 5Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.”
33. Mengapa Allah memberi Abram nama baru?
+ Karena dia akan mendapat banyak keturunan.
+ Allah juga memberi nama baru kepada Sarai. Sarai menjadi Sara.
+ Nama mereka berdua diganti agar lebih cocok dengan peranan baru mereka di dalam rencana bangsa Israel.
+ Karena rencana Allah untuk bangsa Israel mulai membuka! Dan sedang buka.
Mari kita membaca Kejadian 17:15-16:
15Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: “Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau meyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya. 16Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa, raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya.”
34. Mengapa Allah memberi nama baru kepada Sarai?
+ Karena Sara juga akan banyak keturunan.
35. Walaupun Sara tua sekali dan mandul, apa yang Allah berjanji kepadanya?
+ Allah berjanji Sara akan menjadi ibu keturunan banyak, dan akan melahirkan anak laki-laki.
Apa yang Abraham lakukan waktu mendengar itu? Mari kita membaca Kejadian 17:17:
17Lalu tunduklah Abraham dan tertawa beserta berkata dalam hatinya: “Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?”
36. Berapa umurnya Abraham dan Sara?
+ Abraham berumur 100 tahun; dan Sara berumur 90 tahun. Mana mungkin?
37. Mengapa Abraham tertawa? Apakah sebab dia tidak percaya kepada Allah?
+ Saya berpikir tidak. Dia tertawa melihat ketidak- mampuan diri mereka.
+ Dia tertawa mengingat umurnya mereka tetapi Allah tetap berjanji akan memberikan mereka seorang anak laki-laki.
38. Siapa menciptakan laki-laki yang pertama? + Allah
Siapa menciptakan perempuan pertama? + Allah
Siapa memberi kehidupan kepada setiap bayi?
+ Hanya Allah.
Apakah ada yang Allah tidak mampu lakukan?
+ Sama sekali tidak ada!
Walaupun seorang laki-laki berumur 100 tahun, dan istrinya berumur 90 tahun dan mandul, namun Allah bisa mengubah tubuhnya memungkinkan mereka melahirkan anak karena dialah Allah. Puji Tuhan!