Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 61:
Yesus Membangkitkan Lazarus
1. Bagaimana gembala-gembala melindungi domba mereka waktu malam hari?
+ Sebelum tidur, gembala-gembala selalu membuat pagar dari batu atau duri dengan lobang pintu agar domba dapat masuk. + Setelah domba semua dimasukkan ke dalam pagar, gembala berbaring di depan lobang pintu kandang dan melindungi domba dari pencuri atau binatang buas.
2. Mengapa gembala tidur di depan pintu pagar?
+ Mereka melindungi domba dalam pagar karena bahaya apapun harus melewati gembala dulu.
3. Apa maksud Yesus ketika Dia berkata Dia adalah pintu kandang domba?
+ MaksudNya karena Dia sendiri adalah pintu kandang domba, orang yang ingin dibebaskan dari hukum kematian disebabkan dosa harus melewati Dia. Tidak ada pintu yang lain.
4. Siapakah domba Yesus?
+ DombaNya adalah orang yang menyadari dosanya menuntut kematian sehingga percaya kepada Yesus untuk menyelamatkan mereka.
5. Apakah benar orang yang mengatakan bahwa ada banyak pintu untuk masuk sorga?
+ Tidak. Itu penipuan. Jangan percaya itu.
6. Bagaimana perintah Allah untuk membuat hanya satu pintu masuk ke dalam bahtera Nuh mengingatkan kita tentang Yesus?
+ Pintu satu-satunya masuk bahtera menunjukkan bahwa ada jalan satu-satunya bagaimana orang bisa diselamatkan dan menikmati hidup yang kekal.
+ Jalan itu hanya melalui kepercayaan kepada Yesus Kristus.
7. Siapakah pencuri yang selalu mencari orang untuk dicuri, dibunuh dan dimusnahkan?
+ Iblis/Setan.
8. Yesus memberitahu muridNya bahwa karena Dia sangat mengasihi domba-dombaNya, Dia bersedia memberikan hidupNya dan mati untuk mereka.
Pada satu hari, Lazarus, teman Yesus yang berdiam di Betania, jatuh sakit. Bacalah Yohanes 11:1-6:
1Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. 2Maria ialah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. 3Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: “Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.” 4Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.” 5Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus. 6Namun setelah didengarNya bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat di mana Ia berada.
9. Ketika Lazarus jatuh sakit, kakaknya Maria dan Marta mengirim kabar kepada Yesus. Waktu itu, Dia agak jauh dari Betani, desanya mereka.
10. Apa yang Yesus katakan tentang kesakitan Lazarus?
+ Yesus berkata bahwa kesakitan Lazarus tidak akan berakhir dengan kematian tetapi dengan kemuliaan Allah.
+ Walaupun Yesus mendengar bahwa temanNya Lazarus sakit, Dia tidak menganggap penting cepat ke rumahnya. Dia tetap melayani orang lain selama dua hari lagi.
11. Mengapa Yesus tidak segera berangkat ke rumah Lazarus?
+ Karena Yesus mempunyai rencana untuk menunjukkan kuasaNya sebagai Allah Juruselamat.
Apakah Yesus tidak mampu/berkuasa menyembuhkan Lazarus dari jauh?
+ Tentu mampu, tetapi Dia bermaksud dan merencanakan yang lain.
Sesudah itu, Yesus berbicara kepada murid-muridNya. Bacalah Yohanes 11:7-8 & 11-16:
7Tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-muridNya: “Mari kita kembali lagi ke Yudea.” 8Murid-murid itu berkata kepadaNya: “Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau, masih maukah Engkau ke sana?” …11Demikianlah perkataanNya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: “Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya.” 12Maka kata murid-murid itu kepadaNya; “Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh.” 13Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa. 14Karena itu, Yesus berkata dengan terus terang: “Lazarus sudah mati; 15tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya.” 16Lalu Tomas, yang disebuat Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain: “Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia.”
12. Waktu Yesus memberitahu muridNya bahwa Dia akan kembali ke Yudea, mengapa mereka takut?
+ Karena orang Yahudi di daerah Yudea pernah mencoba melempari Yesus dengan batu.
+ Mereka juga bingung setelah Yesus memberitahu muridNya bahwa Lazarus sudah mati–-mereka tidak mengerti Yesus.
+ MuridNya berpikir bahwa Dia akan membiarkan pemimpin orang Yahudi membunuhNya supaya dapat mati bersama dengan temanNya Lazarus.
+ Itu bukan maksud Yesus.
Apa yang terjadi waktu Yesus bersama muridNya pergi ke Betani? Bacalah Yohanes 11:17-22:
17Maka ketika Yesus tiba, didapatiNya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur. 18Betania terletak dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya. 19Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. 20Ketika Marta mendengar bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkanNya. Tetapi Maria tinggal di rumah. 21Maka kata Marta kepada Yesus: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. 22Tetapi sekarangpun aku tahu bahwa Allah akan memberikan kepadaMu segala sesuatu yang Engkau minta kepadaNya.”
13. Apa yang saudari Lazarus berkata kepada Yesus?
+ Marta berkata kalau Yesus berada waktu Lazarus sakit, tentu dia tidak mati.
+ Marta berpikir kalau Yesus berada waktu Lazarus masih bernafas, pasti Yesus akan menyembuhkannya.
Apa yang dikatakan Yesus kepada Marta? Mari membaca Yohanes 11:23-24:
23Kata Yesus kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit.” 24Kata Marta kepadaNya: “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.”
14. Yesus memberitahu Marta bahwa Dia akan membangkitkan saudaranya Lazarus. Apakah Marta mengerti kata-kata Yesus?
+ Tidak.
15. Marta menganggap maksudNya Yesus akan membangkitkan Lazarus waktu hari terakhir ketika semua orang yang mati akan dibangkitkan dan diadili karena dosa mereka. Tetapi itu bukan maksudNya Yesus. MaksudNya bahwa sementara lagi Dia akan membangkitkan Lazarus.
Apa jawaban Yesus kepada Marta? Bacalah Yohanes 11:25:
25Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.”
16. Apa yang Yesus katakan kepada Marta?
+ Dia berkata bahwa Ialah kebangkitan dan hidup.
+ Marta tidak harus menunggu ahkir zaman untuk menyaksikan kebangkitan Lazarus.
+ Yesus berada dan karena Dialah hidup, Dia berkuasa memberi kehidupan bahkan kepada orang yang mati.
17. Apakah Setan dan roh-roh jahatnya sanggup memberi kehidupan kepada orang yang mati?
+ Sama sekali tidak.
Apakah malaikat-malaikat mampu memberi hidup kepada orang yang mati?
+ Tidak juga.
18. Siapa sendiri yang berkuasa memberi kehidupan kepada orang yang mati?
+ Hanya Yesus, yang juga adalah Allah.
Kemudian apa yang Yesus berkata kepada Marta? Bacalah Yohanes 11:25b-26:
“…barang siapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, 26dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepadaKu, tidak akan mati selama-lamanya. Percayalah engkau akan hal ini?”
19. Kata Yesus bahwa siapapun yang percaya kepadaNya akan hidup walaupun mereka mati. Bagaimana seorang bisa hidup walaupun dia mati?
+ Yesus bermaksud bahwa siapapun yang percaya kepadaNya, walaupun tubuhnya mati, jiwa mereka dan hubungan mereka dengan Tuhan tidak akan mati selama-lamanya.
+ Kalau seorang yang percaya kepada Yesus mati, jiwanya diangkat ke sorga untuk hidup bersama dengan Tuhan selama-lamanya.
+ Itu kehidupan yang kekal.
Apa jawaban Marta kepada Yesus? Bacalah Yohanes 11:27:
27Jawab Marta: “Ya Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.”
20. Apakah Marta percaya bahwa Yesus adalah Allah Juruselamat?
+ Dia percaya dan mengakui Dialah Mesias.
Kemudian Marata memanggil adiknya Maria. Mari membaca Yohanes 11:28-38:
28Sesudah berkata demikian, ia pergi memanggil saudaranya Maria dan berbisik kepadanya: “Guru ada di sana dan ia memanggil engkau.” 29Mendengar itu, Maria segera bangkit lalu pergi mendapatkan Yesus. 30Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam kampung itu. Ia masih berada di tempat Marta menjumpai Dia. 31Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ. 32Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kakiNya dan berkata kepadaNya: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.” 33Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hatiNya. Ia sangat terharu dan berkata: 34“Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka: “Tuhan. marilah dan lihatlah!” 35Maka menangislah Yesus. 36Kata orang-orang Yahudi: “Lihatlah, betapa kasihNya kepadanya!” 37Tetapi beberapa orang di antaranya berkata: “Ia yang memelekkan mata orang buta tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini tidak mati?” 38Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.
21. Mengapa Yesus menangis ketika datang ke kuburan Lazarus?
+ Yesus sedih melihat orang lain merasa sedih.
+ Yesus juga sedih melihat akhibat dosa di dunia.
+ Yesus sedih melihat orang mengalami kematian.
+ Yesus/Allah juga merasa sakit hati ketika manusia mengalami kesusahan karena Allah menciptakan manusia semua dan tetap mengasihinya.
Kemudian apa yang dikatakan Yesus kepada mereka. Mari membaca Yohanes 11:39-44:
39Kata Yesus: “Angkat batu itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepadaNya: “Tuhan, ia sudah berbau sebab sudah empat hari ia mati.” 40Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?” 41Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepadaMu karena Engkau telah mendengarkan Aku. 42Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya supaya mereka percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” 43Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!” 44Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.”
22. Apa yang Yesus berbuat?
+ Yesus berdiri di pintu masuk gua kuburan Lazarus itu dan menyuruh dia bangkit dari antara orang yang mati, dan keluar. Hebat dan Haleluyah!
23. Apakah Lazarus bangkit dari antara orang mati?
+ Benar, dia dibangkitkan Yesus.
24. Bagaimana Yesus mampu memberi kehidupan kepada Lazarus yang mati itu?
+ Karena Yesus adalah pencipta dan sumber kehidupan.
25. Mengapa Yesus mengambil keputusan membang-kitkan Lazarus dari antara orang yang mati?
+ Karena Yesus ingin membuktikan kepada manusia bahwa Allah berkuasa atas kematian juga.
Setelah Yesus membuktikan kuasaNya waktu membang-kitkan Lazarus dari kematian, apa yang dipikirkan orang penonton? Mari membaca Yohanes 11:45-48:
45Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus dan percaya kepadaNya. 46Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceritakan kepada mereka apa yang telah dibuat Yesus itu. 47Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul, dan mereka berkata: “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. 48Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepadaNya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.”
26. Karena Yesus membangkitkan Lazarus, ada sebagian penonton yang percaya kepadaNya sebagai Allah Juruselamat mereka.
+ Ada juga sebagian yang keluar mulai membuat rencana untuk menghukum/membunuh Yesus.
27. Siapakah orang yang ingin membunuh Yesus?
+ Itulah kepala imam-imam dan orang Farisi.
28. Siapakah yang menuntun mereka untuk membenci dan membunuh Yesus?
+ Iblis/Setan.
29. Mengapa kepala imam-imam dan orang Farisi ingin membunuh Yesus?
+ Karena mereka jahat.
+ Mereka telah mengikuti rencana Iblis dan bukan Yesus.
Anda akan mengikuti bisikan siapa: Allah atau Iblis?