Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 57:
Orang Berbondong-bondong Mencari Makanan
1. Mengapa Yesus menjadi capek dan harus istirahat?
+ Walaupun Yesus adalah Allah sepenuhnya, Dia juga manusia sepenuhnya, maka Dia bisa merasakan capek, lapar, haus, dan lain-lain seperti kita.
2. Bagaimana Yesus berkuasa memerintahkan angin dan ombak laut berdiam?
+ Karena Yesus adalah Allah, Penciptaannya.
3. Mengapa angin dan laut harus mendengar and bertaat kepada perintah Yesus?
+ Karena Yesus adalah Allah yang menciptakan angin, ombak dan laut.
4. Apakah orang yang kerasukan roh-roh jahat mampu membebaskan diri dari segala roh-roh jahat yang menguasainya? + Tidak bisa.
5. Apakah ada orang lain yang mampu menyelamatkan orang itu dari kuasa segala roh-roh jahat yang menguasainya? + Tidak ada.
6. Bagaimana kita menyadari bahwa roh-roh jahat sangat membenci orang?
+ Karena roh-roh jahat memaksa orang itu hidup di gua-gua tempat pekuburan orang yang mati.
+ Dan karena roh-roh jahat memaksa orang itu melukai diri.
7. Siapakah kepala roh-roh jahat semua?
+ Setan
8. Siapa Dia yang lebih berkuasa dari pada Setan dan semua roh-roh jahatnya?
+ Hanya Allah sendiri.
Siapa melepaskan orang itu dari perbudakan roh-roh jahat?
+ Hanya Yesus.
9. Walaupun babi semua tenggelam mati dalam air danau, mengapa roh-roh jahat tidak mati?
+ Karena roh-roh jahat itu adalah roh, dan tidak mempunyai tubuh seperti manusia atau binatang.
Selanjutnya Yesus bersama murid-muridNya menyeberang danau Galilea. Mari kita membaca Yohanes 6:1-3:
1Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias. 2Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan yang diadakanNya terhadap orang-orang sakit. 3Dan Yesus naik keatas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.
10. Mengapa banyak orang berbondong-bondong mengikuti Yesus?
+ Karena mereka mau melihat lebih banyak tanda ajaib yang Yesus berbuat antara orang sakit.
11. Walaupun Yesus dengan muridNya naik ke atas gunung, orang lain masih banyak yang mengikuti Dia.
+ Yang mengikuti Yesus begitu banyak, lebih dari lima ribu orang.
Kemudian Yesus menanyakan sesuatu kepada Filipus, salah satu muridnya. Mari kita membaca Yohanes 6:5-7:
5Ketika Yesus memandang sekelilingNya dan melihat bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepadaNya, berkatalah Ia kepada Filipus: “Di manakah kita akan membeli roti supaya mereka ini dapat makan?” 6Hal itu dikatakanNya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukanNya. 7Jawab Filipus kepadaNya: Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.”
12. Mengapa Yesus bertanya pertanyaan ini kepada Filipus?
+ Yesus ingin mencobai Filipus, karena Yesus sudah tahu apa yang akan Ia lakukan.
Mari kita melanjutkan pembacaan di Yohanes 6:8-9:
8Seorang dari murid-muridNya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepadaNya: 9“Di sini ada seorang anak yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?”
MuridNya Yesus tidak tahu bagaimana persediaan itu bisa cukup untuk semua orang yang berkumpul. Tidak mungkin! Tetapi inilah yang dikatakan Yesus kepada mereka: Mari kita membaca Yohanes 6:10-13:
10Kata Yesus: “Suruhlah orang-orang itu duduk.” Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. 11Lalu Yesus meng-ambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ. Demikian juga dibuatNya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. 12Dan setelah mereka kenyang, Ia berkata kepada murid-muridNya: “Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang.” 13Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.
13. Setelah Yesus mengucap syukur, Dia mulai membagikan roti dan ikan kepada murid-muridNya untuk dibagikan lagi antara masyarakat.
14. Apa persediaan makanan sebelum Yesus mulai membagikannya?
+ Lima roti jelai dan dua ikan, makanan cukup untuk seorang anak.
15. Yesus membagikan lima roti dan dua ikan kepada berapa orang?
+ Lebih dari lima ribu orang.
16. Bagaimana Yesus mampu mencukupi lima roti dan dua ikan untuk lebih dari lima ribu orang?
+ Karena Yesus adalah Allah. Dia mampu berbuat apa saja yang Dia inginkan!
Sesudah orang semua makan sekenyangnya, apa yang mereka berkata? Bacalah Yohanes 6:14-15.
14Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakanNya, mereka berkata: “Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia.” 15Karena Yesus tahu bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
17. Mengapa masyarakat mau mengangkat Yesus menjadi raja mereka?
+ Karena mereka ingin Yesus, sebagai raja, selalu mempersiapkan makanan cukup untuk mereka.
18. Apakah mereka ingin Yesus menyelamatkan mereka dari kuasa dosanya, kuasa kematian dan kuasa Setan?
+ Tidak. Rupanya mereka hanya berpikir tentang perutnya, atau keperluannya sendiri.
+ Yesus tahu bahwa hati mereka tetap jahat. Dia juga jelas bahwa motivasi permohonan mereka tidak benar – hanya mencari makanan jasmani.
19. Maka Dia meninggalkan mereka dan mencari tempat sendirian.
Sesudah petang hari, murid-murid Yesus masuk perahu untuk menyeberang danau Galilea. Mari membaca Yohanes 6:16-21:
16Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu 17dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap, Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, 18sedang laut bergelora karena angin kencang. 19Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka. 20Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Aku ini, jangan takut!” 21Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.
20. Mengapa murid-muridNya Yesus takut?
+ Karena mereka melihat Yesus berjalan di atas air menujuhi mereka.
21. Apakah orang biasa mampu berjalan di atas air?
+ Tidak. Hanya Yesus yang bisa. Tidak ada seorangpun lain seperti Yesus.
+ Karena Yesus menciptakan laut, Dia mampu berjalan di atasnya. Karena Yesus adalah Allah, Dia bisa berbuat apa saja yang Dia inginkan.
Sebentar lagi orang-orang yang berkumpul berangkat untuk menemukan Yesus di seberang laut. Bacalah Yohanes 6:22-25:
22Pada keesokan harinya, orang banyak yang masih tinggal di seberang melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi, dan bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-muridNya, dan bahwa murid-muridNya saja yang berangkat. 23Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya. 24Ketika orang banyak melihat bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-muridNya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus. 25Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepadaNya: “Rabi, bagaimana Engkau tiba di sini?”
22. Mengapa kerumunan orang itu mencari Yesus?
+ Karena mereka mencari makanan lagi.
23. Apakah Yesus tahu bahwa mereka mengikuti Dia dengan bermaksud yang tidak benar?
+ Dia tahu.
Lalu, apa yang Dia berkata kepada mereka yang mengikutiNya? Coba membaca Yohanes 6:26-27:
26Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. 27Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meteraiNya.”
24. Yesus menantang orang-orang yang berkumpul bahwa mereka mencari Dia hanya karena berharapan diberi makanan bebas; supaya tidak harus kerja keras untuk mendapat makanan.
25. Kemudian Yesus berkata: “Jangan hanya bekerja untuk mendapat makanan yang akan membusuk; carilah makanan yang dapat bertahan dan berhasil dengan hidup kekal.”
26. Apa maksudNya Yesus mengatakan itu?
+ MaksudNya bahwa lebih penting berpikir bagaimana mendapat makanan rohani dari pada makanan jasmani untuk perut kita saja.
+ Makanan rohani akan mempersiapkan orang untuk masa depan; untuk mengikuti Yesus dan menikmati hidup kekal dari pada mementingkan perut dan tubuh kita.
+ Berarti lebih berguna kita bekerja dan berkorban cari makanan rohani dari FirmanNya untuk menguatkan jiwa/hati kita dari pada berusaha menghabiskan waktu dan kekayaan kita hidup mewah di dunia ini.
27. Memantapkan hati lebih penting dari pada mengisi perut. Makanan rohani adalah Firman yang Dia memberikan kita.
Kemudian orang yang berkumpul bertanya kepadaNya: Bacalah Yohanes 6:28-29:
28Lalu kata mereka kepadaNya? “Apakah yang harus kami perbuat supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” 29Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”
28. Apa yang mereka tanyakan kepada Yesus?
+ Mereka menanyakan pekerjaan apa yang harus mereka lakukan agar berkenan kepada Yesus?
Dan apa jawaban Yesus?
+ Yesus menjawab bahwa hanya satu hal yang harus dilakukan kalau ingin berkenan kepada Allah: yah itulah harus percaya kepada Yesus.
Apakah jawaban itu diterima mereka? Mari kita membaca Yohanes 6:30-31:
30Maka kata mereka kepadaNya: “Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepadaMu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? 31Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberiNya makan roti dari sorga.”
29. Orang-orang yang berkumpul hari itu minta tanda makanan seperti disediakan Musa di padang gurun untuk nenek moyangnya, yaitu manna, supaya mereka dapat percaya kepada Yesus. Mereka mau diberi roti setiap hari.
Apa yang Yesus menjawab kepada mereka? Mari kita membaca Yohanes 6:32-33:
32Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. 33Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia.”
30. Apakah Musa memberi roti (manna) kepada bangsa Israel di padang gurun?
+ Bukan.
Siapa Dia yang memberi roti kepada bangsa Israel di padang gurun?
+ Allah Bapa yang memberi.
31. Yesus juga berkata bahwa sama seperti Allah Bapa yang memberikan bangsa Israel roti dari sorga di padang gurun, demikian juga Allah Bapa sedang memberi roti yang benar dari sorga kepada mereka.
32. Siapakah roti benar dari sorga yang dimaksudkan; yang Allah Bapa sedang memberikan mereka?
+ MaksudNya itu Yesus.
33. Bagaimana Yesuslah seperti manna yang Allah Bapa memberi kepada bangsa Israel di padang gurun?
+ Sebagaimana manna itu turun dari sorga, begitu Yesus juga datang turun dari sorga.
+ Dan seperti manna diberikan hanya oleh Allah, begitu Yesus diberikan hanya oleh Allah Bapa.
+ Sebagaimana bangsa Israel akan mati tanpa manna, demikian juga kita/orang akan mati tanpa seadanya Yesus.
Apakah orang-orang mengerti apa yang dimaksudkan Yesus? Bacalah Yohanes 6:34:
34Maka kata mereka kepadaNya: “Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa.”
34. Jelas mereka tidak mengerti. Mereka berpikir maksudNya Yesus makanan untuk tubuh mereka.
Yesus tidak bermaksud makanan jasmani tetapi makanan rohani untuk jiwa/hati orang.
Mari kita membaca Yohanes 6:35:
35Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barang siapa datang kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi, dan barang siapa percaya kepadaKu, ia tidak akan haus lagi.”
35. Yesus berkata bahwa Ialah roti rohani dari sorga. Kalau orang tidak makan/percaya apa yang benar, mereka akan mati.
36. Betul sekali, kalau kita tidak makan, pasti mati.
Seperti orang biasa, kalau tidak makan, pasti mati. Dan, kalau kita tidak percaya kepada Yesus, kitapun juga akan mati secara rohani
Pertanyaan yang paling penting: Apakah kita masing-masing sudah percaya kepada Yesus, atau belum?