Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 38:
Musa Meninggal; Yosua Menjadi Pemimpin Baru
1. Bila bangsa Israel kehabisan air, apakah mereka percaya kepada Allah untuk memberikan air?
+ Tidak.
2. Ketika kehabisan air, seharusnya bangsa Israel berbuat apa?
+ Seharusnya minta dari Allah.
3. Apa yang Allah perintahkan harus Musa lakukan untuk mendapatkan air?
+ Allah memerintahkan Musa harus bicara kepada batu supaya keluar airnya.
4. Karena Musa dan Harun tidak berbicara kepada batu tetapi memukulnya, apakah Allah menghukumkan mereka?
+ Dia menghukumkan mereka.
5. Apa hukuman yang Allah memberikan mereka?
+ Allah tidak lagi mengizinkan mereka masuk ke tanah Kanaan.
6. Karena bangsaNya terus bersungut-sungut, apa yang Allah lakukan kepada mereka?
+ Allah menghukumkan mereka dan mengirim banyak ular tedung mengigit mereka sehingga banyak yang meninggal.
7. Bagaimana dosa kita seperti ular-ular itu?
+ Sebagaimana ular menggigit bangsa Israel sehingga mereka mati, dosa juga menggigit orang dan menyebabkan kita mati.
8. Apa yang Allah berkata kepada Musa agar orang Israel dapat diselamatkan?
+ Allah memerintahkan Musa membuat suatu ular buatan tembaga dan menaruhnya di atas tiang supaya bisa terlihat umat Israel.
+ Kalau orang yang digigit ular memandang kepada ular tembaga itu, mereka akan hidup.
9. Apakah benar kalau memandang ular buatan tembaga itu mereka hidup?
+ Benar akan hidup.
10. Apakah ular buatan tembaga mempunyai kuasa menyelamatkan bangsa Israel?
+ Tidak.
11. Siapa saja berkuasa menyelamatkan bangsa Israel?
+ Hanya Allah.
12. Apakah dosa bangsa Israel mendatangkan kematian?
+ Benar, mendatangkan kematian.
13. Walaupun seharusnya mati karena berdosa, Allah memutuskan bahwa siapa saja yang digigit ular dan memandang kepada ular tembaga akan hidup; akan diselamatkan dari hukuman dosa, yaitu kematian.
14. Karena bangsa Israel tidak percaya kepadaNya, Allah tidak mengizinkan mereka masuk tanah Kanaan.
+ Karena bangsa Israel tidak percaya kepada Allah, mereka mengembara di padang gurun selama 40 tahun, menunggu orang dewasa semua mati.
15. Mengapa Allah menghukumkan bangsaNya?
+ Karena mereka tidak percaya kata-kata Allah yang Musa sampaikan kepada mereka.
16. Sebagaimana Musa membawa Firman Allah kepada bangsa Israel, sekarang Firman Allah disampaikan kepada kalian.
+ Kalau kalian melakukan seperti bangsa Israel dan menolak percaya kepada FirmanNya, Allah akan menghukumkan kalian sebagaimana Dia menghukumkan bangsa Israel.
17. Sesudah 40 puluh tahun lagi dan orang dewasa semua sudah meninggal, Allah menuntun bangsaNya lagi ke batas tanah Kanaan.
18. Karena Musa tidak bertaat melakukan perintah Allah tepat seperti dikatakanNya, Allah tidak mengizinkan Musa menuntun bangsa Israel masuk ke Kanaan.
Karena Allah tidak mengizinkan Musa menuntun bangsa Israel masuk tanah Kanaan, Allah memilih pemimpin baru untuk mengantar bangsaNya masuk Kanaan. Mari kita membaca Bilangan 27:18-20 & 22-23:
18Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: “Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya, 19suruhlah ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah kepadanya perintahmu di depan mata mereka itu 20dan berilah dia sebagian dari kewibawaanmu supaya segenap umat Israel mendengarkan dia…22Maka Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Ia memanggil Yosua dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu. 23Lalu ia meletakkan tangannya atas Yosua dan memberikan kepadanya perintahnya, seperti yang difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa.
19. Siapa pemimpin baru yang dipilih Allah mengganti Musa?
+ Yosua.
20. Setelah Yosua menjadi pemimpin bangsa Israel yang baru, Allah menyuruh Musa naik sebuah gunung yang berdekatan perbatasan Kanaan.
Di puncak gunung itu, Allah menunjukkan kepada Musa tanah Kanaan yang telah Dia janjikan kepada Abraham, Ishak, Yakub serta keturunannya. Mari membaca Ulangan 34:1-4:
1Kemudian naiklah Musa dari dataran Moab ke atas gunung Nebo, yakni ke atas puncak Pisga yang ditentangan Yerikho, lalu TUHAN memperlihatkan kepadanya seluruh negeri itu: daerah Gilead sampai ke kota Dan, 2seluruh Naftali, tanah Efraim dan Manasye, seluruh tanah Yehuda sampai laut sebelah barat, 3Tanah Negeb dan lembah Yordan, lembah Yerikho, kota pohon korma itu, sampai Zoar. 4Dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: “Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub; demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu. Aku mengizinkan engkau melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke sana.”
21. Karena Musa tidak bertaat kepada perintahNya, Allah tidak memperbolehkan Musa masuk tanah Kanaan.
22. Apakah Allah melakukan yang Dia katakan tentang hukuman ini terhadap Musa? Apakah Musa dibiarkan masuk tanah Kanaan?
+ Sungguh benar – Allah selalu melakukan yang dikatakanNya kepada Musa.
+ Musa tidak diperbolehkan masuk Kanaan.
23. Allah selalu melakukan yang Dia katakan dalam FirmanNya.
+ Allah tidak pernah melanggar kata-kataNya.
Sesudah Allah menunjukkan tanah Kanaan kepada Musa dari puncak gunung itu, Musa meninggal. Mari membaca Ulangan 34:5:
5Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
24. Setelah Musa, hamba Tuhan meninggal, Allah berbicara dengan Yosua.
Allah menyuruh Yosua mempersiapkan diri untuk masuk tanah Kanaan. Mari membaca Yosua 1:1-2:
1Sesudah Musa, hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: 2“HambaKu Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.”
25. Sesudah Musa mati, Yosua diperintahkan mulai menuntun bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan.
26. Apakah Allah memenuhi janjiNya dan memberi tanah Kanaan kepada keturunan Abraham?
+ Yah, Allah melakukan janjiNya sebagaimana Dia janjikan kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Dia memberi tanah Kanaan kepada bangsaNya.
27. Setan dan Firaun berusaha menahan bangsa Israel dalam perbudakan di Mesir, tetapi Allah memenuhi janjiNya dan memberi tanah Kanaan kepada Israel.
28. Bangsa Israel tidak percaya bahwa Allah akan memberi makanan dan air cukup untuk keperluan mereka di padang gurun. Tetapi Allah melakukan yang Dia janjikan, dan memberi tanah Kanaan kepada bangsaNya.
29. Allah selalu senantiasanya melakukan perjanjianNya.
+ Allah tidak pernah, dan tidak bisa, melanggar janjiNya, ataupun kata-kataNya.
Mari kita membaca Yosua 11:23:
23Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosuapun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka.
30. Setelah itu, bangsa Israel memiliki dan berdiam di tanah Kanaan.
Selama Yosua hidup, bangsa Israel mengingat dan mengikuti Allah. Bacalah Hakim-Hakim 2:7:
7Dan bangsa itu beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang telah melihat segenap perbuatan yang besar yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel.
Setelah lewat berberapa waktu, Yosua tambah tua dan mati. Bacalah Hakim-Hakim 2:8-9:
8Dan Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, mati pada umur seratus sepuluh tahun, 9ia dikuburkan di daerah milik pusakanya di Timnai-Heres, di pegunungan Efraim, di sebelah utara gunung Gaas.
Selama Yosua masih hidup, bangsa Israel mengingat dan mengikuti Allah. Setelah Yosua mati, apa yang bangsa Israel lakukan? Bacalah Hakim-Hakim 2:10-13:
10Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukanNya bagi orang Israel. 11Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka beribadah kepada para Baal. 12Mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan sujud menyembah kepadanya, sehingga mereka menyakiti hati TUHAN. 13Demikianlah mereka meninggalkan TUHAN dan beribadah pada Baal dan para Asytoret.
31. Setelah Yosua mati, bangsa Israel menolak Allah dan menjadi sangat jahat.
32. Setelah Yosua mati, bangsa Israel membuat patung-patung untuk menggantikan Allah dalam ibadahnya.
33. Orang yang berdiam berdekatan bangsa Israel di Kanaan menyembah patung-patung yang dipanggil Baal dan Asytoret.
+ Karena bangsa Israel menolak Allah dan menyembah patung Baal dan Asytoret, bangsa Israel ikut beribadah secara orang yang hidup berdekatan mereka.
34. Siapa yang menipu bangsa Israel sehingga mereka menolak menyembah Allah dan menyembah patung?
+ Setan menipu mereka sehingga menolak Allah dan berpikir baik menyembah allah-allah lain.
+ Jadi bangsa Israel tidak lagi menyembah Tuhan; mereka sebenarnya menyembah Setan yang bersembunyi dalam patung Baal dan Asytoret.
35. Setan menipu orang yang menyembah roh-roh atau roh nenek moyang mereka sehingga dikiranya menyembah Allah. Tetapi, sebenarnya mereka menyembah Setan yang bersembunyi dalam roh-roh kuasa gelap dan roh-roh nenek moyang itu.
36. Ingatlah waktu Setan bersembunyi dalam ular untuk menipu Adam dan Hawa. Sama seperti waktu itu, Setan dan roh-roh jahatnya menyembunyikan diri dalam patung Baal dan Asytoreth untuk menipu manusia.
37. Banyak orang yang beribadah kepada roh-roh lain, dan roh nenek moyang berpikir bahwa mereka menyembah Allah. Tetapi sebenarnya mereka menyembah Setan.
38. Ketika kita menyembah apa saja selain Allah, sebenarnya siapa yang kita sembah?
+ Bukan Allah, tetapi Setan.
39. Mengapa Setan menipu kita untuk menyembah patung-patung?
+ Karena Setan sangat membenci Allah dan tidak mau siapapun menyembah Allah.
+ Setan juga membenci manusia dan tidak mau siapapun diselamatkan Allah.
40. Apakah Allah tahu bahwa bangsa Israel menyembah patung-patung Baal dan Asytoret?
+ Dia tahu.
Apakah Allah marah dengan bangsa Israel karena menyembah patung-patung Baal dan Asytoret?
+ Dia marah.
Apa yang Allah putuskan akan berbuat kepada bangsa Israel? Bacalah Hakim-Hakim 2:14-15:
14Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok dan menjual mereka kepada musuh di sekeliling mereka, sehingga mereka tidak sanggup lagi menghadapi musuh mereka. 15Setiap kali mereka maju, tangan TUHAN melawan mereka dan mendatangkan malapetaka kepada mereka, sesuai dengan apa yang telah diperingatkan kepada mereka oleh TUHAN dengan sumpah, sehingga mereka sangat terdesak.
41. Karena bangsa Israel tidak lagi menyembah Allah tetapi menyembah patung-patung Baal dan Asytoret, Allah menghukumkan mereka.
42. Bagaimana Allah menghukumkan orang Israel karena menyembah patung-patung itu?
+ Allah mengirim musuhnya bangsa Israel untuk menghancurkan hasil buminya.
+ Musuhnya datang mencuri semua peternakannya.
+ Allah mengirim musuh-musuhnya untuk menjadikan orang Israel budak mereka.
Bila orang Israel mengakui dosanya dan minta diselamatkan Allah, apa yang akan Dia lakukan? Bacalah Hakim-Hakim 2:16:
16Maka TUHAN membangkitkan hakim-hakim yang menye-lamatkan mereka dari tangan perampok itu.
43. Ketika bangsa Israel mengakui dosanya dan minta pertolongan Tuhan, Allah selalu memilih orang laki-laki atau perumpuan dari umatNya untuk menuntun orang Israel mengalahkan musuh-musuhnya.
44. Apa nama panggilan laki-laki atau perempuan ini?
+ Dipanggil hakim-hakim.
Selama hakim-hakim yang dipilih Allah masih hidup, orang Israel tetap mengikuti Allah. Tetapi bila hakim yang dipilih Allah meninggal, bangsa Israel menolak menyembah Allah dan mulai lagi menyembah patung-patung yang mereka buat. Bacalah Hakim-Hakim 2:17-19:
17Tetapi juga para hakim itu tidak mereka hiraukan, karena mereka berzinah dengan mengikuti allah lain dan sujud menyembah kepadanya. Mereka segera menyimpang dari jalan yang ditempuh oleh nenek moyangnya yang mendengarkan perintah TUHAN; mereka melakukan yang tidak patut. 18Setiap kali apabila TUHAN membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka TUHAN menyertai hakim itu dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka selama hakim itu hidup; sebab TUHAN berbelas kasihan mendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka. 19Tetapi apabila hakim itu mati, kembalilah mereka berlaku jahat, lebih jahat dari nenek moyang mereka, dengan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya: dalam hal apapun mereka tidak berhenti dengan perbuatan dan kelakuan mereka yang tegar itu.
45. Walaupun Allah menghukumkan bangsa Israel karena dosanya, Allah tetap mengasihi dan melindunginya.
46. Mengapa Allah tetap mengasihi dan melindungi bangsaNya?
+ Karena Allah berjanji kepada Abraham, Ishak, dan Yakub bahwa mereka akan diberi banyak keturunan dan akan menjadi bangsa yang hebat.
+ Allah juga berjanji akan mengirim Juruselamat lewat keturunan Israel.
+ Allah ingin supaya manusia diberitahu berita keselamatan yang terdapat dalami Alkitab yang diberi kepada manusia melalui keturunan orang Israel.
47. Siapakah hakim terakhir untuk bangsa Israel?
+ Samuel adalah hakim terakhir, dan dia melayani bangsa Israel sampai menjadi tua.
Ketika Samuel menjadi tua, tidak ada orang lain untuk menggantinya sebagai hakim karena anak-anak Samuel tidak percaya kepada Allah. Mari membaca 1 Samuel 8:1-3:
1Setelah Samuel menjadi tua, diangkatnyalah anak-anaknya laki-laki menjadi hakim atas orang Israel. 2Nama anaknya yang sulung ialah Yoel, dan nama anaknya kedua ialah Abia; keduanya menjadi hakim di Bersyeba. 3Tetapi anak-anaknya itu tidak hidup seperti ayahnya; mereka mengejar laba, menerima suap dan memutarbalikkan keadiilan.
Karena Samuel menjadi tua, dan karena tidak ada orang untuk menggantikan Samuel, bangsa Israel berkumpul dan mengunjungi Samuel. Mari membaca 1 Samuel 8:4-6:
4Sebab itu berkumpullah semua tua-tua Israel; mereka datang kepada Samuel di Rama 5dan berkata kepadanya: “Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain.” 6Waktu mereka berkata: “Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami,” perkataan itu menyesalkan Samuel, maka berdoalah Samuel kepada TUHAN.
48. Sebelum Samuel mati, apa yang bangsa Israel mohon dia berbuat?
+ Tua-tua bangsa Israel minta Samuel memilih seorang menjadi raja untuk memimpin bangsa Israel.
49. Mengapa permohonan itu menyelesalkah Samuel?
+ Samuel merasa sangat sedih karena dengan permohonan itu bangsa Israel menolak Allah sebagai rajanya.
50. Siapakah raja Israel yang membebaskan mereka dari perbudakan orang Mesir?
+ Allah.
Siapakah raja orang Israel yang memimpin mereka melalui padang gurung?
+ Allah
Siapakah raja bangsa Israel ketika diberi makanan dan minuman di padang gurun?
+ Allah
Siapakah raja bangsa Israel ketika mereka diberi tanah Kanaan?
+ Allah
51. Bertahun-tahun Allah memimpin mereka sebagai raja orang Israel. Dari waktu Allah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir, Allah menjadi rajanya. Sekarang Dia ditolak sebagai raja lagi.
52. Orang Israel mau hidup seperti orang/bangsa jahat yang berdiam berdekatan mereka; mau dipimpin oleh raja manusia dari pada dipimpin oleh Allah.
Dengan permohonan ini, Israel menolak Allah sebagai rajanya. Bacalah 1 Samuel 8:7-8a:
7TUHAN berfirman kepada Samuel: “Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka. 8Tepat seperti yang dilakukan mereka kepadaKu sejak hari Aku menuntun mereka keluar dari Mesir sampai hari ini….”
53. Apa yang Allah berkata kepada Samuel?
+ Allah menyampaikan bahwa bangsa Israel tidak menolak Samuel sebagai pemimpinnya, tetapi karena orang Israel ingin mendirikan raja seperti bangsa-bangsa disampingnya, mereka menolak Allah sebagai raja mereka.
Apakah Allah memberi seorang raja kepada bangsa Israel? Mari membaca 1 Samuel 11:14-15:
14Dan Samuel berkata kepada bangsa itu: “Marilah kita pergi ke Gilgal dan membaharui jabatan raja di sana.” 15Lalu pergilah seluruh bangsa itu ke Gilgal dan menjadikan Saul raja di sana di hadapan TUHAN di Gilgal, dan mereka mempersembahkan di sana korban keselamatan di hadapan TUHAN, dan bersukarialah di sana Saul dan semua orang Israel dengan sangat.
54. Walaupun bangsa Israel menolak Allah sebagai rajanya, Allah memberi seorang lain untuk menjadi raja mereka.
+ Namanya Saul.
+ Saul menjadi raja bangsa Israel yang pertama.