Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 36:
Pengintaian Tanah Kanaan
1. Waktu Musa naik ke atas gunung Sinai dan berbicara dengan Allah, orang Israel berbuat apa di kaki gunung?
+ Bangsa Israel membuat anak sapi buatan emas dan menyembah patung itu!
2. Apakah Allah tahu bahwa bangsaNya sedang menyembah anak sapi buatan emas itu?
+ Dia tahu.
3. Apakah Allah marah melihat itu?
+ Jelas, Allah begitu marah dengan mereka sampai mau memusnahkan bangsaNya.
4. Mengapa Allah tidak memusnahkan bangsaNya?
+ Karena Musa berdoa agar Allah tidak memusnahkan mereka.
5. Apa yang Musa lakukan ketika dia turun ke kaki gunung Sinai?
+ Karena sangat marah dengan bangsa Israel, dia melemparkan kedua loh batu yang tertulis Sepuluh Firman Allah dan memecahkannya.
6. Karena Musa memecahkan kedua loh batu tulisan perintah Allah itu, dia disuruh Allah berbuat apa?
+ Allah menyuruh Musa berbuat dua loh batu baru tepat seperti yang dulu, dan membawanya ke atas gunung Sinai supaya Allah bisa menulis perintahNya diatasnya sekali lagi.
7. Kalau bangsa Israel tidak membangun Kemah Suci tepat seperti Allah menyuruh Musa, apakah kemuliaan Allah akan masuk mendiami di situ?
+ Tidak mungkin.
8. Apakah bangsa Israel dapat menghampiri Allah dengan cara mereka sendiri?
+ Tidak mungkin.
9. Kalau mereka mau menghampiri/mendekati Allah, apa caranya?
+ Harus mendekati Allah dengan cara yang DIa sendiri tentukan.
10. Bagaimana kita dapat mengenal cara Allah?
+ Lewat Firman Allah, yaitu ALKITAB kita.
11. Allah memilih Musa menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir dan perbudakannya di tanah Mesir.
12. Musa dipilih menjadi pembawa berita Allah kepada orang Israel.
+ Bila Allah mau berbicara kepada bangsa Israel, Dia berbicara kepada mereka lewat Musa.
+ Allah menolong Musa berbicara apa yang Dia ingin katakan kepada mereka.
+ Allah juga menentukan kepada Musa apa yang Allah mau disampaikan kepada mereka.
13. Itulah Musa yang menulis lima buku pertama dalam Firman Allah, yaitu Alkitab. Bagaimana dia tahu apa yang harus dia tulis?
+ Allah yang menuntun Musa supaya dia menulis apa yang direncanakan Tuhan.
14. Waktu ini, bangsa Israel sedang berada di padang gurun antara Mesir dan Kanaan.
+ Karena lewat padang gurun dari pada pakai jalan biasa, bagaimana Israel tahu jalannya?
+ Allah menuntun jalan kepada mereka.
Mari membaca Keluaran 40:36-38:
36Apabila awan itu naik dari Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah. 37Tetapi jika awan itu tidak naik, maka merekapun tidak berangkat sampai hari awan itu naik. 38Sebab awan TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.
15. Ketika Allah ingin bangsa Israel berhenti, Allah mengurus awan berhenti; ketika Allah ingin mereka berangkat, awan itu naik dan pergi.
Setelah Allah memberikan Sepuluh Firman kepada bangsaNya, dan setelah bangsa Israel membuat Kemah untuk Allah, Allah mengangkat awan itu.
16. Di mana Allah menuntun bangsa Israel?
+ Allah menuntun bangsa Israel menuju Kanaan, tempat Allah berjanji kepada Abraham, bapak keturunannya, akan diberi kepada mereka.
+ Mereka mengikuti awan sampai tiba di perbatasan Kanaan.
Ketika sampai perbatasan tanah Kanaan, apa yang Allah berkata kepada Musa? Bacalah Bilangan 13:1-3:
1TUHAN berfirman kepada Musa: 2“Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan yang akan Kuberikan kepada orang Israel; dari setiap suku nenek moyang mereka haruslah kausuruh seorang, semuanya pemimpin-pemimpin di antara mereka.” 3Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gunung Paran, sesuai dengan titah TUHAN semua orang itu adalah kepala-kepala di antara orang Israel.
Allah juga menyuruh Musa memilih seorang dari setiap duabelas suku untuk pergi mengintai tanah Kanaan. Musa bertaat semua yang Allah katakan, dan mengirim duabelas orang mengintai tanah Kanaan. Bacalah Bilangan 13:17-21:
17Maka Musa menyuruh mereka untuk mengintai tanah Kanaan, katanya kepada mereka: “Pergilah dari sini ke Tanah Nageb dan naiklah ke pegunungan, 18dan amat-amatilah bagaimana keadaan negeri itu, apakah bangsa yang mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka sedikit atau banyak; 19dan bagaimana negeri yang didiaminya, apakah baik atau buruk, bagaimana kota-kota yang didiaminya, apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka atau di tempat-tempat yang berkubu, 20dan bagaimana tanah itu, apakah gemuk atau kurus, apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu.” Waktu itu ialah musim hulu hasil anggur. 21Mereka pergi ke sana, lalu mengintai negeri itu mulai dari padang gurun Zin sampai ke Rehob, ke jalan yang menuju ke Hamat.
Setelah 40 hari, duabelas orang itu kembali dari pengintaian tanah Kanaan. Mereka menjelaskan apa yang mereka lihat kepada Musa dan bangsa Israel. Bacalah Bilangan 13:27-29:
27Mereka menceritakan kepadanya: “Kami sudah masuk ke negeri ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. 28Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar. Juga keturunan Enak telah kami lihat di sana. 29Orang Amalek diam di Tanah Negeb; orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan.”
17. Tanah Kanaan itu adalah tanah yang berlimpah susu dan madu, dan bangsa yang mendiaminya adalah bangsa besar dan kuat. Kota-kotanya juga berkubu dan sangat besar.
+ Antara duabelas orang yang pergi untuk mengintai tanah itu, sepuluh tidak percaya kepada Allah.
Apa yang mereka berkata kepada bangsa Israel? Mari kita membaca Bilangan 13:30-33:
30Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalah- kannya!” 31Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: “Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu karena mereka lebih kuat dari pada kita.” 32Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: “Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. 33Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.”
18. Mengapa sepuluh mata-mata yang tidak percaya kepada Allah tidak mau masuk Kanaan?
+ Karena mereka takut orang-orang yang hidup di Kanaan terlalu besar dan kuat.
+ Karena takut, mereka tidak mau masuk Kanaan.
+ Sepuluh orang itu tidak percaya bahwa Allah cukup kuat mengalahkan orang Kanaan itu.
+ Sepuluh mata-mata itu tidak percaya perjanjian Allah untuk memberi tanah Kanaan kepada bangsa Israel.
+ Kesepuluh orang itu mendesak bangsa Israel agar TIDAK masuk tanah Kanaan.
19. Di antara duabelas mata-mata yang masuk daerah Kanaan, adanya hanya dua yang percaya kepada Allah.
+ Namanya Kaleb dan Yosua.
+ Orang berdua itu mendesak umat Israel untuk bertaat kepada Allah dan masuk negeri yang diberikanNya.
Apakah bangsa Israel mendengarkan sepuluh orang yang tidak percaya Allah, atau mendengar saran dari Kaleb dan Yosua yang percaya kepada Tuhan? Bacalah Bilangan 14:1-4:
1Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu. 2Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun, dan segenap umat itu berkata kepada mereka: “Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini! 3Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?” 4Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir.”
20. Bangsa Israel mendengarkan suara sepuluh orang yang tidak percaya kepada Allah dan yang tidak mau masuk tanah Kanaan itu.
Tetapi Kaleb dan Yosua berbicara lagi dengan bangsa Israel. Mari kita membaca Bilangan 14:6-9:
6Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya 7dan berkata kepada segenap umat Israel: “Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. 8Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. 9Hanya janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.”
21. Kaleb dan Yosua, dengan segala penghormatan, mendesak bangsa Israel agar jangan menolak yang Tuhan telah jelaskan adalah kehendakNya untuk bangsa mereka.
+ Mereka tidak takut kepada orang Kanaan yang besar dan kuat.
+ Kaleb dan Yosua percaya bahwa Allah cukup kuat untuk mengalahkan orang Kanaan itu.
+ Mereka percaya bahwa Allah akan memenuhi janjiNya kepada bangsa Israel.
Mereka yakin bahwa Allah cukup kuat mengalahkan orang Kanaan supaya bangsa Israel dapat masuk dan mendiami tanah Kanaan yang dijanjikan kepadanya.
Apakah bangsa Israel setuju masuk atau tidak? Mari membaca Bilangan 14:10a:
10Lalu segenap umat itu mengancam melontari kedua orang itu dengan batu.
22. Bangsa Israel tetap menolak masuk tanah Kanaan.
+ Bangsa Israel tetap tidak bertaat kepada Allah.
+ Bangsa Israel mau melontari ketiga orang itu, yaitu Kaleb, Yosua, dan Musa, dengan batu.
23. Apakah Allah mendengar yang dikatakan bangsa Israel?
+ Dia mendengar.
24. Apakah Allah tahu bangsa Israel, bangsaNya, tidak mau masuk Kanaan?
+ Dia tahu.
25. Apakah Allah tahu mereka tidak percaya janjiNya untuk memberi tanah Kanaan kepada mereka?
+ Pasti Dia tahu.
+ Bangsa Israel tidak percaya Allah akan memenuhi atau melakukan janjiNya untuk memberi tanah Kanaan kepada mereka.
26. Kalau kita tidak percaya kata-kata Allah, kita menganggap Allah seorang berdusta. Sepertinya mereka menganggap Allah seorang penipu.
Apa jawaban Allah? Bacalah Bilangan 14:26-32:
26Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun. 27“Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepadaKu? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel kepadaKu, telah Kudengar. 28Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapanKu, demikianlah akan Kulakukan kepadamu. 29Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepadaKu. 30Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun! 31Tentang anak-anakmu yang telah kamu katakan: Mereka akan menjadi tawanan, merekalah yang akan Kubawa masuk supaya mereka mengenal negeri yang telah kamu hinakan itu. 32Tetapi mengenai kamu, bangkai-bangkaimu akan berhantaran di padang gurun itu.
27. Karena bangsa Israel menolak percaya bahwa hanya Allah sendiri yang mampu menolong mereka masuk Kanaan, antara semua orang Israel, hanya Kaleb, Yosua dan anak-anak bangsa diperbolehkan masuk dan menikmati tanahnya.
28. Karena bangsa Israel tidak mempercayakan kata-kata Allah, bagaimana Allah menghukum mereka?
+ Mereka tidak diperbolehkan masuk Kanaan.
+ Mereka semua dibiarkan mati di padang gurun.
+ Allah selalu menghukum setiap orang yang menolak percaya kepadaNya dengan kematian.
29. Pada zaman Nuh, orang-orang yang menolak percaya kepada Allah dihukum dengan kematian.
+ Orang asal Sodom dan Gomorah yang menolak percaya kepada Allah dihukum dengan kematian.
+ Firaun bersama orang Mesir yang menolak percaya kepadaNya, Allah menghukum dengan kematian.
30. Allah akan menghukumkan dengan kematian di Danau Api Abadi setiap orang yang menolak percaya kepadaNya.