Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 30:
Bangsa Israel Keluar Mesir
1. Walaupun Allah mengirim sembilan tulah yang sangat dahsyat kepada Firaun dan orang Mesir, apakah Firaun mengizinkan bangsa Israel keluar?
+ Tidak.
2. Apa tulah terakhir yang Allah kirim?
+ Tulah itu adalah kematian anak sulung dari setiap keluarga dan ternak orang Mesir.
3. Apa yang Allah perintahkan harus dilakukan setiap kepala keluarga Israel agar anak sulungnya tidak mati?
+ Mereka harus memilih anak domba atau kambing, jantan yang berumur setahun untuk dikorbankan dan memakai darahnya di atas pintu rumah.
4. Anak domba atau kambing macam apa harus dipilih agar anak sulungnya orang Israel tidak mati?
+ Anak domba yang tidak bercela.
5. Mengapa Allah memerintahkan seekor anak domba/ kambing yang jantan dan tidak bercela harus dipilih?
+ Karena Allah sempurna seluruhNya.
+ Karena apa saja yang dikatakan Allah sempurna.
+ Karena apa yang Allah berbuat sempurna total.
6. Jadi, Allah memerintahkan bahwa pada hari keempatbelas bulan itu, orang Israel harus membunuh anak domba dan anak domba itu harus mati.
7. Mengapa Allah memerintahkan anak domba itu harus mati?
+ Supaya orang Israel menyadari bahwa hukuman Allah buat dosa adalah kematian.
8. Apa yang Allah memerintahkan orang Israel harus berbuat dengan darah anak domba itu?
+ Mereka harus mengambil darah domba dalam tempat seperti mangkok.
+ Kemudian mereka harus taruh darah itu di atas ambang pintu dan disebelah-menyebelah pintu rumah di mana mereka bermaksud makan daging domba pada malam itu.
9. Mengapa Allah memerintahkan orang Israel tinggal dalam rumah yang ditaruh darah di luarnya?
+ Rumah dengan darah diluarnya bermaksud perlindungan orang Israel yang di dalamnya.
10. Apakah Allah akan membiarkan kita menyelamatkan diri dengan cara yang kita menentukan sendiri?
+ Tidak mungkin.
11. Jalan siapa adalah jalan yang satu-satunya akan menyelamatkan kita?
+ Jalan yang dibuat/ditentukan Allah.
12. Apakah Allah membunuh setiap anak sulung orang Mesir sebagaimana dikatakanNya?
+ Yah. Ia selalu melakukan apa yang Dia janjikan.
13. Setelah anak sulung Firaun dan setiap orang Mesir mati, Firaun berbuat apa?
+ Dia menyuruh bangsa Israel pergi keluar negeri.
14. Apakah bisa Firaun, atau siapa saja yang lain, berjuang menghalangi Allah dan hidup?
+ Tidak mungkin.
15. Setelah Allah menuntun orang Israel keluar Mesir, Allah menuntun mereka ke negara mana?
+ Dia menuntun mereka kembali ke daerah Kanaan.
+ Kanaan adalah tanah yang Allah janjikan kepada Abraham, Ishak, dan Yakub bersama keturunannya.
16. Ketika bangsa Israel tiba di tanah Mesir, mereka berjumlah hanya 70 orang. Waktu berangkat setelah hidup di Mesir empat ratus tahun, jiwanya bertambah menjadi dua juta orang.
Bagaimana Allah mampu menuntun dua juta orang? Bacalah Keluaran 13:21-22:
21TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. 22Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.
17. Bagaimana Allah menuntun orang Israel?
+ Pada siang hari dengan tiang awan.
+ Pada malam hari dengan tiang api.
18. Kalau Allah tidak menuntun orang Israel, apakah akan tahu jalannya?
+ Tidak.
+ Kalau Allah tidak menuntun mereka, pasti keliru, lupa jalan, pakai jalan yang salah, dan mati.
+ Karena Allah mengasihi bangsaNya, Dia menuntun mereka agar tidak kehilangan jalan dan mati.
Allah menuntun mereka sampai sebuah laut yang dipanggil Laut Teberau. Dipinggirnya Allah menyuruh bangsa Israel istirahat. Mari kita membaca Keluaran 14:1-3:
1Berfirmanlah TUHAN kepada Musa demikian: 2“Katakanlah kepada orang Israel supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antar Migdol dan laut; tepat di depan Baal-Zefon, berkemahlah kamu di tepi laut. 3Maka Firaun akan berkata tentang orang Israel: Mereka telah sesat di negeri ini, padang gurun telah mengurung mereka.”
19. Mengapa Allah menuntun orang Israel sampai ke tepi laut?
+ Allah mau menunjukkan bangsa Israel maupun orang Mesir bahwa DIA sendiri adalah Allah.
20. Siapa yang memberi tahu Allah apa yang akan Firaun pikirkan?
+ Tidak ada.
21. Bagaimana Allah tahu apa yang akan Firaun pikirkan sebelum ia memikirkannya?
+ Karena Allah Maha Tahu; Dia tahu pikiran kita semua sebelum kita memikirkannya.
Dengarlah apa yang Firaun pikirkan. Mari kita membaca Keluaran 14:5-9:
5Ketika diberitahukan kepada raja Mesir bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: “Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?” 6Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta. 7Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya. 8Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan. 9Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.
22. Jelas Firaun berpikir dia akan mempertahankan bangsa Israel lagi.
+ Maka Firaun mengumpulkan pasukannya dengan keretanya untuk berbuat demikian.
23. Siapa memasukkan pikiran untuk mempertahankan bangsa Israel lagi di hatinya Firaun?
+ Setan/Iblis
24. Mengapa Setan ingin bangsa Israel ditahan lagi?
+ Karena ia mau memusnahkan bangsa Israel, dan mengalahkan rencana Allah untuk orang Israel.
Bangsa Israel berbuat apa ketika melihat Firaun bersama pasukan-pasukannya mendekati mereka lagi? Bacalah Keluaran 14:10-12:
10Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN, 11dan mereka berkata kepada Musa: “Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? 12Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami berkerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini.”
25. Orang Israel mempersalahkan Musa dan mengeluh bahwa sebaiknya mereka dibiarkan tinggal di Mesir.
26. Walaupun orang Israel telah melihat Allah mengirim sepuluh tulah itu di atas tanah Mesir dengan matanya sendiri, mereka masih tetap tidak percaya kepada Allah. Belum percaya perkataanNya maupun kekuatanNya.
Walaupun orang Israel tidak percaya, Musa telah percaya kepada Allah. Inilah yang Musa menjawab kepada orang Israel. Bacalah Keluaran 14:13-14:
13Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN yang akan diberikanNya hari ini kepadamu: sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. 14TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.”
27. Apakah bangsa Israel sangup menyelamatkan diri?
+ Tidak bisa.
28. Mengapa bangsa Israel tidak bisa menyelamatkan diri dari persoalan ini?
+ Ada laut di depan mereka, ada gunung disebelah-menyebelahnya, ada Firaun bersama pasukan-pasukannya di belakang; kelihatannya bahwa bangsa Israel tertutup dan tidak sanggup bergerak.
29. Siapa saja dapat menyelamatkan mereka, selain Tuhan?
+ Tidak ada.
30. Ingatlah:
+ Ketika Adam dan Hawa diusir dari Taman Eden, mereka tidak diperboleh masuk Taman lagi. Hanya Tuhan yang bisa menyelamatkan mereka.
+ Ketika tangan dan kakinya Ishak diikat, hanya Allah saja yang mampu menentukan korban domba mengganti menyelamatkan Ishak.
31. Ketika bangsa Israel tertutup dipinggir laut dan tidak bisa lewat, mereka juga tidak mampu menyelamatkan diri. Hanya Allah yang bisa memberi jalan keluar bagi mereka dan menyelamatkan bangsa Israel.
+ Demikian juga, hanya Allah yang mampu membuat jalan supaya kita manusia dapat diselamatkan, dan disiapkan masuk sorga.
Apakah Allah membuat jalan keluar agar orang Israel dapat hidup? Bacalah Keluaran 14:21-22:
21Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. 22Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
32. Allah memerintahkan Laut Teberau itu membuka, dan membuat jalan supaya orang Israel dapat menyeberang laut di atas tanah kering.
33. Apakah susah bagi Allah membuka jalan itu?
+ Tidak.
34. Mengapa tidak susah untuk Allah melakukan itu?
+ Karena Allah menciptakan Laut Teberau itu.
+ Karena Allah adalah Tuhan semua laut di dunia ini.
+ Karena Allah Maha Kuasa dan mampu melakukan apa saja yang Dia mau.
+ Bangsa Israel mulai menyeberangi laut itu.
Karena Firaun bersama pasukannya sedang datang untuk mengalahkan bangsa Israel dan mempertahankan mereka, selain dari membuka jalan, apa yang Allah berbuat untuk melindungi bangsa Israel? Mari bacalah Keluaran 14:19-20:
19Kemudian bergeraklah Malaikat Allah yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka lalu berdiri di belakang mereka. 20Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
35. Allah meletakkan tiang awan di antara bangsa Israel dan Firaun dengan pasukannya.
+ Tiang awan itu memberi terang yang bercahaya untuk bangsa Israel tetapi memberi gelapan untuk Firaun bersama pasukannya.
36. Walaupun tiang awan itu membuat kegelapan untuk Firaun dan pasukannya, mereka tetap mengejar orang Israel.
Firaun bersama pasukan mengikuti bangsa Israel langsung mengejar masuk kedalam laut Teberau. Mari kita membaca Keluaran 14:23:
23Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka—segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda—sampai ke tengah-tengah laut.
Apa yang Allah berbuat setelah Firaun bersama pasukan mengejar orang Israel masuk Laut Taberau? Kita membaca Keluaran 14:24-28:
24Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukanNya tentara orang Mesir itu. 25Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat sehingga orang Mesir berkata: “Marilah kita lari meninggalkan orang Israel sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir.” 26Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu ke atas laut supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda.” 27Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. 28Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.
37. Allah menenggelamkan Firaun dan pasukannya semua di dalam Laut Teberau. Tidak ada satupun yang hidup.
38. Apakah Firaun sempat mengalahkan Allah watktu melawanNya?
+ Tidak. Dia mencoba tetapi kalah.
39. Siapa berani melawan dan berusaha mengalahkan Tuhan?
+ Memang banyak yang coba, tetapi tidak ada yang berhasil mengalahkan rencana Tuhan.
Semua orang Mesir tenggelam dan mati di dalam Laut Teberau, tetapi dari bangsa Israel tidak ada yang mati. Mari kita membaca Keluaran 14:29-30.
29Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka, air itu sebagai tembok bagi mereka. 30Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
40. Mengapa tidak ada antara bangsa Israel yang mati?
+ Karena Allah melindungi mereka.
41. Mengapa Allah melindungi bangsaNya?
+ Karena Allah berjanji mengirim Juruselamat lewat keturunan Abraham dan bangsa Israel.
+ Karena Allah juga ingin mengirim FirmanNya (Alkitab) kepada manusia lewat Abraham dan bangsa Israel.
42. Kalau kita percaya kepada Tuhan, Dia akan menyelamatkan kita.
+ Kalau kita tidak percaya kepada Allah, Allah tidak akan menyelamatkan kita.