Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 28:
Tongkat Musa Berbuat Banyak Mujizat
1. Mengapa semak duri yang Musa melihat menyala api tetapi tidak terbakar habis?
+ Karena Allah berada di tengah semak duri itu.
2. Mengapa Allah berada di tengah semak duri itu?
+ Karena Allah ingin berbicara dengan Musa tentang bangsa Israel.
3. Bagaimana bangsa Israel seperti semak duri yang menyala api itu?
+ Sama seperti api mau membakar semak duri itu, Firaun mau memusnakan bangsa Israel.
+ Sama seperti Allah di tengah semak duri itu, demikianlah Allah bersama dengan bangsa Israel.
4. Apa artinya nama Allah, “AKULAH AKU”?
+ Berarti Allah tidak mempunyai titik mulainya.
+ Berarti Allah tidak mempunyai titik akhirnya.
+ Berarti Allah selalu berada dan tidak mati.
+ Berarti tidak ada saat ketika Allah tidak hidup.
5. Apakah Allah tahu bahwa Firaun tidak akan membiarkan bangsa Israel meninggalkan Mesir?
+ Yah, IA tahu.
6. Apa tanda pertama yang Allah memberi kepada Musa untuk menunjukkan/membuktikan bahwa Musa dipilih Allah untuk menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir?
+ Tongkat Musa berubah menjadi ular, lalu sebaliknya lagi menjadi tongkat Musa.
7. Apa tanda kedua yang dipilih Allah untuk menunjukkan orang bahwa IA memilih Musa untuk menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir?
+ Tangan Musa kena kusta waktu dimasukkan ke dalam jubahnya, lalu waktu dimasukkan lagi, menjadi sembuh seperti bagian badan yang lain.
8. Siapa yang Allah kirim untuk menolong Musa berbicara kepada Firaun?
+ Harun, kakaknya Musa.
9. Mengapa Allah mau membebaskan bangsa Israel dari perbudakan mereka?
+ Karena Allah mengasihi mereka dan Dia tidak mau bangsaNya menderita lagi dalam perbudakan.
+ Juga karena Allah sudah berjanji kepada Abraham bahwa IA akan menuntun mereka kembali ke tanahnya Kanaan.
+ Dan karena Allah telah berjanji kepada Abraham bahwa Dia akan mengirim Juruselamat lewat bangsa Israel.
10. Allah tidak lupa perjanjianNya kepada Musa, maka Dia mengirim Harun, kakaknya Musa, untuk menolong Musa. Allah selalu memenuhi perjanjianNya!
Mari kita membaca Keluaran 4:27-31:
27Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: “Pergilah ke padang gurun menjumpai Musa.” Ia pergi dan bertemu dengan dia di gunung Allah lalu menciumnya. 28Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala Firman TUHAN yang disuruhkanNya kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang diperintakanNya kepadanya untuk dibuat.
11. Setelah bertemu, Musa dan Harun melanjutkan perjalanannya ke Mesir.
Ketika Musa dan Harun sampai ke Mesir, mereka memanggil tua-tua bangsa Israel untuk berkumpul dan menceritakan semua yang Allah katakan kepada Musa. Mari kita membaca Keluaran 4: 29-31:
29Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel. 30Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu. 31Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.
12. Apakah bangsa Israel percaya firman yang ALLAH katakan kepada Musa?
+ Yah, percaya.
13. Mengapa baik bangsa Israel percaya Firman Allah?
+ Sebab Allah bermaksud membebaskan bangsaNya.
+ Dan hanya Firman Allah mampu menyelamatkan dan membebaskan bangsa Israel.
14. Kalau kita tidak percaya Firman Allah, apakah kita tidak menganggap Allah seorang penipu?
+ Benar.
Apakah Allah akan menyelamatkan orang yang tidak percaya FirmanNYA?
+ Tidak.
15. Mengapa penting bahwa orang Israel percaya kepada Firman Tuhan?
+ Allah mau kita mendengarkan FirmanNYA agar diselamatkan, karena hanya FirmanNya yang menjelaskan bagaimana kita dapat diselamatkan.
+ Hanya Allah yang mampu menyelamatkan kita.
+ Maka Allah mau kita mendengar FirmanNya dan melakukannya.
Setelah Musa dan Harun selesai berbicara dengan bangsa Israel, mereka pergi berbicara dengan Firaun. Mari kita membaca Keluaran 5:1-2:
1Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun lalu berkata kepadanya: “Beginilah Firman TUHAN, Allah Israel: Biarkanlah umatKu pergi untuk mengadakan perayaan bagiKu di padang gurun.” 2Tetapi Firaun berkata: “Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firmanNya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi”.
16. Apa yang dikatakan Firaun ketika Musa memberitahu perintah Tuhan untuk membiarkan orang Israel pergi?
+ ”Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firmanNya? Saya tidak akan membiarkan orang Israel pergi.”
17. Mengapa Firaun tidak mengenal Allah?
+ Karena dia tidak mau mengenal Allah.
+ Karena dia tidak percaya kepada Allah.
+ Karena senang hidup dalam dosanya.
+ Karena dia seorang raja, tidak ada yang berhak di atas dia. Karena dia yang berhak di atas orang lain, dia tidak merasa harus bertunduk kepada siapapun.
18. Firaun dan orang Mesir tidak percaya kepada Allah.
+ Mereka menyembah kali besar (Nil) yang lewat tanahnya.
+ Firaun bersama orang Mesir menyembah matahari, bulan, bintang-bintang dan banyak binatang-binatang juga.
+ Mereka juga menyembah Firaun sebagai allahnya.
+ Firaun bersama bangsa Mesir menyembah hal-hal yang diciptakan Allah tetapi Pencipta sendiri, tidak.
+ Pada waktu Firaun, orang banyak tidak mau percaya kebenaran Allah.
19. Pada waktu sekarang juga, banyak orang menolak percaya kepada Allah.
20. Karena orang banyak tidak mau percaya kebenaran Tuhan, Allah membiarkan Setan menipu mereka.
+ Karena Setan menipu mereka, mereka menyembah allah yang diciptakan manusia, bukan Allah yang benar.
21. Allah memilih Abraham menjadi bapak orang Israel.
+ Allah memutuskan mengirim Juruselamat lewat Abraham dan bangsa Israel.
+ Allah juga memutuskan menulis kebenaran di dalam bukuNya yang IA menulis lewat Abraham dan bangsa Israel.
22. Buku Allah yang dimaksudkan adalah ALKITAB kita.
23. Apakah Allah tahu bahwa Firaun tidak akan menginzinkan umat Israel meninggalkan Mesir?
+ Dia tahu karena Allah Maha Tahu – Dia tahu semuannya sebelum sesuatu terjadi.
Setelah Firaun tidak mau menginzinkan bangsa Israel pergi, dengarkanlah apa yang Allah katakan kepada Musa. Bacalah Keluaran 6:1:
1Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: “Sekarang engkau akan melihat apa yang akan Kulakukan kepada Firaun; sebab dipaksa oleh tangan yang kuat, ia akan membiarkan mereka pergi,…akan mengusir mereka dari negaranya.”
24. Mengapa Allah memutuskan untuk menyatakan maha kuasaNya kepada Firaun dan bangsa Mesir?
+ Agar bangsa Mesir dapat tahu Allah saja adalah Allah yang benar.
25. Maka Allah memutuskan menunjukkah kepada Firaun dan bangsa Mesir:
+ …bahwa matahari, bulan dan bintang-bintang bukan Allah.
+ …bahwa binatang-binatang yang mereka menyembah itu bukan Allah, dan
+ …bahwa Firaun juga bukan Allah.
Allah juga memutuskan untuk menunjukkan kuasaNya kepada bangsa Israel agar umatNya Israel dapat menyadari bahwa DIALAH Allah yang benar, dan Allah mereka. Mari kita membaca Keluaran 6:2-8:
2Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Akulah TUHAN. 3Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan namaKu TUHAN aku belum menyatakan diri. 4Bukan saja Aku telah mengadakan perjanjianKu dengan mereka untuk memberikan kepada mereka tanah Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, 5tetapi Aku sudah mendengar juga orang-orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjianKu. 6Sebab itu, katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat. 7Aku akan mengangkat kamu menjadi umatKu dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir. 8Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN.”
26. Allah memutuskan untuk menunjukkan kuasaNya kepada bangsa Israel agar mereka sadar bahwa:
+ Allah adalah Allah Abraham, Ishak, dan Yakub.
+ Allah adalah Allah mereka, Allah bangsa Israel.
+ Allah juga mau menunjukkan kuasaNya kepada Firaun supaya ia membiarkan bangsa Israel pergi.
27. Bagaimana Allah menunjukkan kuasa ajaibNya kepada orang Mesir sekaligus kepada bangsa Israel?
+ Allah mengirim wabah banyak dan hebat kepada Firaun dan orang Mesir, tetapi bangsaNya terlindung dan tidak kena.
Mari kita membaca Keluaran 7:20-21:
20Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi darah. 21Matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di seluruh tanah Mesir ada darah.
+ Waktu wabah pertama, Allah mengubah air di kali besar di Mesir menjadi darah.
+ Tetapi wabah itu tidak masuk bagian tanah di mana orang Israel berada.
28. Orang Mesir menderita karena kekurangan air minum, sebab di seluruh tanah Mesir air menjadi darah.
29. Waktu para ahli Mesir bisa membuat demikian dengan ilmu mereka, hatinya Firaun berkeras lagi.
Dia tidak mau mendengarkan Musa dan Harun, ataupun membebaskan orang Israel pergi ke padang gurun.
Maka Allah mengirim wabah yang kedua, yaitu katak-katak. Mari kita membaca Keluaran 8:5-6:
5Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu ke atas sungai, ke atas selokan dan ke atas kolam, dan buatlah katak-katak bermunculan meliputi tanah Mesir.” 6Lalu Harun mengulurkan tangannya ke atas segala air di Mesir, maka bermunculanlah katak-katak, lalu menutupi tanah Mesir.
+ Tanah Firaun dan Mesir tertutup dengan katak-katak.
+ Tetapi katak tetap tidak masuk tanah di mana orang Israel hidup.
+ Sekali lagi, para ahli Mesir dapat berbuat demikian juga melalui ilmu mereka.
30. Firaun mendesak bahwa kalau wabah katak diangkat, dia sungguh akan melepaskan bangsa Israel untuk pergi ke padang gurun. Tetapi ketika Allah membuat katak mati semua, sifatnya berubah dan dia tidak mengizinkan mereka pergi lagi.
Kemudian wabah ketiga Allah mengirim agas, seperti nyamuk kecil yang menggigit. Mari kita membaca Keluaran 8:16-17:
16Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tongkatmu dan pukulkanlah itu ke debu tanah, maka debu itu akan menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir.” 17Lalu mereka berbuat demikian: Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke debu tanah, maka nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang. Segala debu tanah menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir.
31. Firaun, bersama orang Mesir, binatang-binatang dan tanah Mesir semua ditutupi dengan agas/nyamuk.
+ Para ahli Mesir tidak dapat berbuat demikian, dan memberitahu Firaun bahwa “Inilah tangan Allah.”
+ Sekali lagi, wabah itu tidak masuk daerah Gosyen di mana orang Israel hidup.
+ Firaun memanggil Musa dan mohon keras agar orang Mesir dilepaskan dari wabah agas/nyamuk itu. Kalau dilepaskan, dia berkata akan membiarkan bangsa Israel pergi beribadah.
+ Walaupun Allah mengangkat wabah itu, Firaun menolak lagi mengizinkan bangsa Israel pergi.
Wabah yang keempat – Mari kita membaca Keluaran 8:24:
24TUHAN berbuat demikian: maka datanglah banyak-banyak lalat pikat ke dalam istana Firaun dan ke dalam rumah pegawai-pegawainya dan ke seluruh tanah Mesir; negeri itu menderita karena lalat pikat itu.
32. Wabah keempat yang Allah kirim adalah lalat-lalat.
+ Tanah Firaun bersama semua tanah Mesir, tertutup dengan lalat. Seluruh tanah Mesir menderita karena lalat pikat itu.
+ Akan tetapi lalat-lalat tidak masuk daerah Gosyen di mana bangsa Israel menetap.
+ Firaun mendesak Musa untuk mengangkat wabah itu dari tanah Mesir, dan berjanji ia akan membiarkan bangsa Israel pergi beribadah. Tetapi sekali lagi sesudah Allah mengangkatnya, Firaun menolak dan tidak mengizinkan bangsa Israel pergi.
Wabah kelima – Mari kita membaca Keluaran 9:6-7:
6Dan TUHAN melakukan hal itu keesokan harinya; segala ternak orang Mesir itu mati, tetapi dari ternak orang Israel tidak ada seekorpun yang mati. 7Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnya dari ternak orang Israel tidak ada seekorpun yang mati. Tetapi Firaun tetap berkeras hati dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi.
33. Wabah yang kelima, Allah mengirim tulah kematian pada binatang semua:
+ Kuda, kedelai, sapi, domba, unta dan semua ternak termasuk kepunyaan Firaun juga, mati.
+ Firaun mengirim pegawainya untuk membuktikan bahwa tidak ada binatang ternak seekorpun antara orang Israel di daerah Gosyen yang mati.
+ Dengan tegas Firaun mendesak Musa berdoa agar tanah Mesir dilepas dari wabah kelima ini.
34. Walaupun berjanji kali ini ia akan membiarkan orang Israel pergi, setelah Allah menjawab doa Musa, Firaun berubah hatinya dan tidak membiarkan mereka pergi.
Lalu wabah keenam Allah mengirim penyakit barah/bisul. Mari kita membaca Keluaran 9:10:
10Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan dan berdiri di depan Firaun, kemudian Musa menghamburkan ke udara, maka terjadilah barah yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang.
35. Badannya Firaun, semua orang Mesir, dan binatang di Mesir ditutupi dengan penyakit barah/bisul.
+ Tetapi penyakit bisul itu tidak masuk daerah di mana bangsa Israel berada.
+ Sekali lagi Firaun mendesak Musa dengan tegas untuk berdoa agar tulah barah itu diangkat dari tanah Mesir. Waktu dilepaskan, dia akan membiarkan bangsa Israel pergi.
+ Tetapi ketika Allah mengangkatnya, Firaun berkeras hati lagi dan menolak mereka pergi.
Tulah ketujuh yang Allah kirim adalah tulah hujan es di seluruh tanah Mesir. Kita membaca Keluaran 9:23-26:
23Lalu Musa mengulurian tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dari hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. 24Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir sejak mereka menjadi suatu bangsa. 25Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai bintang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya. 26Hanya di tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel tidak ada turun hujan es.
36. Tulah badai hujan es seperti itu belum pernah terjadi di negara Mesir.
+ Tulah hujan es itu memusnahkan segala sesuatu yang berada di padang di seluruh tanah Mesir; manusia, binatang, pohon dan hasil kebunnya.
+ Tetapi, wabah ini tidak masuk tanah Gosyen di mana orang Israel berdiam.
37. Lagi Firaun mohon Musa dengan semangat agar berdoa tulah ini dijauhkan dari tanah Mesir, dan berjanji akan membiarkan orang Israel pergi, tetapi ketika Allah mengangkat tulah itu, Firaun menolak lagi dan tidak mengizinkan mereka keluar tanah Mesir.
Yang ke delapan, Allah mengirim wabah belalang. Mari kita membaca Keluaran 10:13-15:
13Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke atas tanah Mesir, dan TUHAN mendatangkan angin timur melintasi negeri itu, sehari-harian dan semalam-malaman dan setelah hari pagi, angin timur membawa belalang. 14Datanglah belalang meliputi seluruh tanah Mesir dan hinggap di seluruh daerah Mesir, sangat banyak; sebelum itu tidak pernah ada belalang yang demikian banyaknya dan sesudah itupun tidak akan terjadi lagi yang demikian. 15Belalang menutupi seluruh permukaan bumi, sehingga negeri itu menjadi gelap olehnya; belalang memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah dan segala buah-buahan pada pohon-pohon yang ditingggalkan oleh hujan es itu, sehingga tidak ada tumbuh-tumbuhan di padang di seluruh tanah Mesir.
38. Belalang itu makan sisa pohon-pohon, dan hasil kebunnya yang masih ditinggalkan wabah yang lain, baik kepunyaan Firaun, baik kepunyaan orang Mesir.
+ Habis semua terkecuali di tanah bangsa Israel, tidak masuk.
39. Firaun mendesak Musa untuk berdoa minta Allah mengangkat tulah ini juga, Sekali lagi Firaun setuju untuk melepaskan umat Israel, tetapi ketika Allah mengangkat wabah, Firaun menolak lagi, dan tidak memberi mereka izin keluar.
Tentang wabah kesembilan, Allah menutupi negara Firaun selama tiga hari dengan kegelapan. Selama tiga hari, kegelapan menutupi Mesir. Tetapi sekali lagi tidak masuk tanah Gosyen di mana bangsa Israel menetap. Mari membaca Keluaran 10:21-23:
21Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu ke langit supaya datang gelap meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu.” 22Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita di seluruh tanah Mesir selama tiga hari. 23Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya.
40. Firaun mendesak Musa sekali lagi untuk mengambil tulah itu, dan berjanji kalau diambil, pasti akan melepaskan bangsa Israel pergi beribadah.
Tetapi ketika Allah mengambil wabah itu, Firaun menolak dan tidak mengizinkan bangsa Israel pergi.
41. Mengapa tulah semua tidak masuk Gosyen, tempat kediaman bangsa Israel:
+ Karena Allah berjanji kepada Abraham, Ishak dan Yakub bahwa Allah akan memberkati mereka dan membuat Israel satu bangsa yang besar.
+ Karena Allah sedang menunjukkan kepada Firaun, bangsa Mesir dan bangsa Israel bahwa Allah sendiri adalah Allah, dan tidak ada Allah yang lain.
42. Walaupun penduduk tanah Mesir mengalami tulah-tulah yang hebat, Firaun tetap menolak membiarkan bangsa Israel pergi beribadah di padang gurun.
+ Walaupun wabah mengerikan orang Mesir semua, Firaun tetap menolak melepaskan Israel pergi.
43. Apakah Firaun bisa berjuang dengan Allah dan menang?
+ Tidak.
44. Apakah ada yang bisa melawan Allah dan menang?
+ Tidak mungkin.
45. Apa yang akan terjadi kepada orang yang berusaha melawan Allah?
+ Pasti akan kalah dan dimusnakan.
Berikutnya akan kita pelajari tulah terakhir.