Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 26:
Makin Bertambah
1. Siapa memberi mimpi-mimpi kepada Firaun?
+ Allah.
2. Apa isi mimpi pertama yang Allah memberi Firaun?
+ Tujuh ekor lembu yang kurus badannya makan tujuh ekor lembu yang gemuk.
3. Apa isi mimpi kedua yang Allah memberi Firaun?
+ Tujuh bulir gandum yang kurus menelan tujuh bulir gandum yang bernas dan berisi.
4. Siapa memberi pengertian tentang mimpi-mimpi Firaun itu kepada Yusuf?
+ Allah sendiri.
5. Apa artinya kedua mimpi itu?
+ Artinya bahwa daerah Mesir akan mengalami tujuh tahun panen kelimpahan yang akan dimakan habis tujuh tahun kelaparan; sehingga kelimpahan itu akan dimakan habis.
6. Bagaimana Allah memenuhi mimpi yang Dia berikan kepada Yusuf waktu masa mudanya?
+ Allah menjadikan Yusuf menteri negara Mesir agar sempat mengatur masalah persiapan makanan itu. Dia sangat dihormati seperti raja.
7. Mengapa Yakub membawa keluarganya semua ke Mesir?
+ Karena pada waktu itu, Yusuf hidup di Mesir.
+ Karena makanan cukup terdapat di Mesir.
Mari kita membaca Keluaran 1:1-6:
1Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka datang dengan keluarganya masing-masing: 2Ruben, Simeon, Lewi dan Yehuda; 3Isakhar, Zebulon dan Benyamin; 4dan serta Naftali, Gad dan Asyer. 5Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir. 6Kemudian matilah Yusuf, serta semua saudara-saudaranya dan semua orang yang seangkatan dengan dia. Yusuf bersama adik-kakaknya semua bersama keturunan itu meninggal menjadi bangsa Israel.
8. Bila Yakub bersama anak laki-laki dan keluarganya semua pindah ke Mesir, jumlahnya 70 orang. Namanya anak-anak Israel (Yakub) yang pindah ke Mesir dengan Yakub bersama keluarganya adalah:
+ Ruben, Simeon, Lewi dan Yehuda,
+ Isakhar, Zebulon dan Benyamin,
+ Serta Naftali, Gad dan Asyer.
+ Yusuf yang sudah hidup di Mesir.
9. Apakah nama baru yang Allah memberi kepada Yakub?
+ Israel.
10. Keturunannya Abraham, Ishak dan Yakub juga dipanggil Israel, atau bangsa Israel.
11. Yakub dengan anaknya Yusuf, bersama adik-kakaknya serta keluarganya masing-masing menetap di Mesir bertahun-tahun.
12. Setelah masa kelaparan, Yakub meninggal dan Yusuf dan adik-kakaknya sekeluarga tetap menetap di Mesir.
13. Kemudian Yusuf bersama adik-kakaknya meninggal. Keturunannya berkembang menjadi bangsa Israel, dan melanjutkan kehidupannya dalam negara Mesir.
Karena bangsa Israel tidak kembali ke tanah Kanaan dan melanjutkan kehidupannya di Mesir bertahun-tahun, mereka menjadi satu bangsa yang besar. Mari kita membaca Keluaran 1:7-11:
7Orang-orang Israel beranak cucu dan tak terbilang jumlahnya; mereka bertambah banyak dan dengan dahsyat berlipat ganda, sehingga negeri itu dipenuhi mereka. 8Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir yang tidak mengenal Yusuf. 9Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: “Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada kita. 10Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan-jika terjadi peperangan—jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini.” 11Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa; mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
14. Setelah bertahun-tahun Firaun, raja Mesir itu meninggal, dan Firaun baru menggantinya.
+ Firaun baru itu bukan seperti Firaun yang sebelumnya. Dia sangat jahat. Dia tidak tahu bahwa Yusuf, orang Ibrani, menjadi menteri yang sangat menolong dan melayani negara Mesir.
15. Firaun yang baru berbuat apa terhadap bangsa Israel?
+ Dia memaksa orang Israel semua menjadi budaknya.
+ Dia takut mereka akan cepat berkembang, bertambah banyak, menjadi musuh dan memerangi dengan orang Mesir untuk mengambil tanahnya.
16. Siapa oknum yang memasukkan pikiran itu ke dalam pikiran Firaun?
+ Jelas Setan karena dia ingin memusnahkan orang Israel. Setan tahu rencana Allah untuk bangsa Israel dan mau mengalahkan kehendak Allah memberkati bangsa pilihanNya, yaitu bangsa Israel.
17. Setan tahu bahwa Allah sudah berjanji untuk mengirim Juruselamat lewat bangsa Israel.
+ Setan membenci Allah.
+ Setan membenci kita manusia semua.
+ Setan tidak mau Allah mengirim Juruselamat lewat bangsa Israel.
18. Setan tidak mau Juruselamat datang menyelamatkan manusia dari dosanya.
+ Setan juga membenci kita manusia semua.
+ Setan tidak mau kita mendengar dan mengikuti Allah. Dia adalah musuh Allah bersama dengan orang yang mau mengikuti Allah.
+ Setan mau kita semua pergi ke neraka, tempat yang dia siapkan bagi orang yang menolak Allah.
19. Walaupun Setan mau memusnahkan bangsa Israel, Allah melindungi dan memberkatinya.
20. Mengapa Allah memberkati bangsa Israel?
+ Allah memilih bangsa Israel menjadi jalur untuk memenuhi rencanaNya–penyelamatan manusia.
+ Memang Allah mengasihi bangsa Israel dan mengasihi kita masing-masing juga. RencanaNya Tuhan begitu luas agar setiap manusia di dunia mendengar berita keselamatan. Halleluyah!
+ Dan karena Allah tidak bisa/mau melanggar perjanjiNya kepada Abraham, Ishak dan Yakub!
Mari kita membaca Keluaran 1:12-14:
12Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu. 13Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja, 14dan memahitkan hidup mereka dengan pekejaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu.
21. Walaupun Firaun semakin menindas, Allah semakin memberkati Israel, dan mereka bertambah banyak.
Kemudian, Setan memberi kepada Firaun sebuah pikiran jahat lagi. Mari kita membaca Keluaran 1:15-22.
15Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya: 16”Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada> waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup.” 17Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup. 18Lalu raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada mereka: “Mengapakah kamu berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi itu?” 19Jawab bidan-bidan itu kepada Firaun; “Sebab perempuan Ibrani tidak sama dengan perempuan Mesir; melainkan mereka kuat: sebelum bidan datang, mereka telah bersalin.” 20Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah banyaklah bangsa itu dan sangat berlipat ganda. 21Dan karena bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka berumah tangga. 22Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya, “Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil, tetapi segala anak perempuan biarkanlah hidup.”
22. Setan memberi pikiran kepada Firaun bahwa alangkah baiknya membunuh setiap anak laki-laki orang Israel yang dilahirkan.
23. Apakah Allah tahu bahwa Setan mempunyai rencana menghapus orang Israel dari Mesir?
+ Pasti tahu.
24. Apakah Allah akan membiarkan Setan memusnahkan bangsaNya terhapus?
+ Sama sekali tidak mungkin.
25. Allah tetap menjaga dan melindungi mereka.
+ Rencana Allah masih untuk mengantar mereka keluar Mesir sampai ke tanah Kanaan lewat seorang hamba yang bernama Musa.
Dengarlah cerita tentang Musa. Keluaran 2:1-4:
1Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi; 2lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya. 3Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah tebera di tepi sungai Nil. 4Kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat apakah akan terjadi dengan dia.
26. Orang tua anak Musa berdua percaya kepada Allah, dan percaya bahwa Allah akan melindungi bayinya.
27. Apakah Allah melindungi anak Musa?
+ Melindunginya.
28. Maka Allah memberi orang tuannya pikiran untuk menaruh bayinya Musa dalam peti dan taruh peti itu di pinggir kali Nil.
29. Apakah Allah melindungi anak Musa?
+ Ya, melindunginya.
Mari kita membaca Keluaran 2:5-10:
5Maka datanglah putri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. 6Ketika dibukanya dilihatnya bayi itu dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: “Tentulah ini bayi orang Ibrani.” 7Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: “Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?” 8Sahut puteri Firaun kepadanya: “Baiklah.” Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. 9Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: “Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu.” Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menusuinya. 10Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya dan menamainya, Musa, sebab katanya: “Karena aku telah menariknya dari air.”
30. Allah mengirim perempuan, anaknya Firaun yang agak jahat itu, untuk melindungi Musa.
+ Allah mengirim perempuan, anaknya Firaun yang jahat itu, untuk mengadopsi Musa menjadi anaknya, sehingga Musa hidup dengan Firaun.
31. Mengapa Tuhan melakukan begini?
+ Karena Allah mempunyai rencana memakai Musa untuk mengantar bangsaNya keluar dari Mesir.
+ Karena Allah mau memakai Musa untuk memimpin atau membebaskan bangsaNya keluar dari perbudakan di Mesir.
32. Allah tahu Musa akan terlindung, sehat, kuat dan terdidik (membaca dan menulis) supaya siap melakukan rencanaNya di Mesir.
33. Allah juga tahu bahwa Musa akan belajar banyak hal yang lain di rumah Firaun yang akan mempersiapkan dia untuk menolong bangsa Israel keluar dari Mesir.
34. Firaun mau memusnahkan bangsa Israel; Allah mau memperbanyakkannya, maka Allah melindunginya.
35. Setan dan roh-roh jahatnya mau meniadakan mereka, tetapi Allah melindunginya.
+ Apakah ada orang yang dapat menghentikan rencana Tuhan?
+ Tidak ada.
+ Apakah ada roh-roh jahat yang dapat menghentikan rencana Allah?
+ Juga tidak ada.
+ Apakah Setan sendiri dapat menghentikan pekerjaan Tuhan?
+ Tidak bisa. Tidak ada yang bisa hentikan sebab Allah Maha Kuasa.
36. Allah melindungi bangsa Israel dan Dia akan melindungi semua orang yang percaya kepadaNya.
37. Musa menjadi orang dewasa dalam rumah Firaun.
Suatu hari, Musa keluar melihat keadaan orang Israel yang menderita disebabkan perbudakkan orang Mesir. Mari kita membaca Keluaran 2:11-14:
11Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. 12Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir. 13Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu: “Mengapa engkau pukul temanmu?” 14Tapi jawabnya, “Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?” Musa menjadi takut sebab pikirnya, “Tentulah perkara itu telah ketahuan.” 15Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun, dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.
38. Apakah orang Israel mampu menyelamatkan diri dari Firaun?
+ Tidak mungkin.
39. Musa mencoba menyelamatkan bangsa Israel dari Firaun dan membunuh satu orang Mesir.
40. Tetapi Firaun mendengar bahwa Musa membunuh seorang Mesir.
Apa yang dibuatnya?
+ Ketika mendengar Musa membunuh seorang Mesir, Firaun berusaha membunuh Musa.
41. Apakah Musa bisa membebaskan orang Israel dari Firaun dengan kemampuan sendiri?
+ Tidak bisa. Dia coba, tetapi gagal.
+ Musa merasa takut dan lari ke tanah Midian.
42. Siapa saja yang mampu membebaskan orang Israel dari Firaun?
+ Hanya Allah sendiri.
43. Siapa mampu membebaskan kita manusia dari kuasa Setan?
+ Hanya Allah.
44. Sebagaimana bangsa Israel dipertahankan Firaun, kita manusia semua dipertahankan oleh kuasa Setan.
Sebagaimana orang Israel tidak bisa membebaskan diri dari kuasa Firaun, begitulah kita manusia semua tidak bisa membebaskan diri dari kuasa Setan.
Sebagaimana Musa tidak mampu membebaskan bangsa Israel dari kuasa Firaun, begitulah kita tidak mampu menyelamatkan diri dari Setan.
Sebagaimana hanya Allah dapat membebaskan bangsa Israel dari kuasa Firaun, tidak ada oknum/orang lain yang dapat membebaskan kita dari kuasa Setan – Hanya Allah sendiri yang berkuasa.
Sebagaimana hanya Allah mampu membebaskan orang Israel dari Firaun, hanya Allah mampu membebaskan manusia dari kuasa Setan.
Dalam pelajaran berikutnya, kita akan belajar apa lagi yang terjadi kepada Musa.