Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 25:
Menjadi Tuan Rumah Mesir
1. Siapa melindungi Yakub dan mengantar dia dengan selamat kembali dari tanah Haran ke tanah Kanaan?
+ Allah
2. Siapakah namanya anak Yakub yang dikasihi lebih dari anak-anaknya yang lain.
+ Yusuf
3. Karena Yakub mengasihi anaknya Yusuf lebih dari yang lain, apa yang mereka berpikir tentang Yusuf?
+ Mereka merasa iri hati dan membencinya.
4. Apakah mimpi pertama yang Allah memberi kepada Yusuf?
+ Mimpi berkas gandum, di mana berkas kakak-kakaknya berlutut di depan berkas Yusuf.
5. Apakah mimpi kedua yang Allah memberikan Yusuf?
+ Mimpi matahari, bulan, dan sebelas bintang yang berlutut di depan Yusuf.
6. Apa artinya kedua mimpi itu?
+ Bahwa pada suatu hari, Allah akan menjadikan Yusuf kepala, dan keluarga dan kakaknya Yusuf semua akan berlutut kepadanya.
7. Siapa yang tahu masa depan Yusuf supaya mampu menunjukkan masa depan itu lewat mimpi?
+ Allah sendiri.
8. Ketika Yusuf mengunjungi kakak-kakaknya di padang, apa yang mereka buat?
+ Pertama mereka menanggalkan jubahnya, lalu membuang Yusuf ke dalam salah satu sumur. Untungnya sumur itu kosong.
+ Waktu mereka melihat pedagang budak datang, mereka menjual Yusuf untuk dibawa ke Mesir.
9. Kepada siapa pedagang-pedagang itu menjual Yusuf sebagai budak?
+ Kepada Potifar; dia menjadi budak di rumahnya.
+ Sedang Yusuf bekerja di rumah Potifar, istrinya Potifar membujuk Yusuf tidur dengan dia. Yusuf menolak dan melarikan diri.
+ Dia tidak mau berbuat salah kepada Potifar ataupun kepada Tuhannya, maka dia lari.
10. Akhibatnya, apa yang terjadi kepada Yusuf waktu Potifar mendengar cerita istrinya?
+ Karena istrinya Potifar berbohong tentang Yusuf kepada suaminya waktu dia pulang, Potifar memasukkan Yusuf ke dalam penjara. Tetapi Allah tidak melupakan Yusuf di penjara.
+ Allah tidak pernah melupakan siapapun yang percaya kepadaNya.
Pada waktu itu, raja Mesir adalah Firaun. Suatu hari Allah memberi mimpi kepada Firaun. Mari kita membaca Kejadian 41:1-4:
1Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil. 2Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai itu. 3Kemudian tampaklah juga tujuh ekor lembu yang lain yang keluar dari dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya. Lalu berdiri di samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu. 4Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan ketujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Lalu terjagalah Firaun.
11. Siapa memberi mimpi itu kepada Firaun?
+ Allah.
12. Apa mimpinya?
+ Tujuh ekor lembu yang kurus makan tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk.
Dan pada malam yang sama, Allah memberi Firaun mimpi kedua. Bacalah Kejadian 41:5-8:
5Setelah itu tertidur pulalah ia dan bermimpi kedua kalinya. Tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan baik. 6Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur. 7Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi tadi. Lalu terjagalah Firaun. Agaknya ia bermimpi! 8Pada waktu pagi gelisahlah hatinya, lalu disuruhnyalah memanggil semua ahli dan semua orang berilmu di Mesir. Firaun menceritakan mimpinya kepada mereka, tetapi seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya kepadanya.
13. Apakah mimpi kedua yang Allah memberi kepada Firaun?
+ Timbul dari suatu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan baik.
+ Kemudian tampaklah juga tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur.
+ Yang kurus menelan yang bernas dan berisi.
+ Kemudian Firaun bangun.
14. Siapa memberi mimpi itu kepada Firaun?
+ Allah.
15. Firaun adalah raja Mesir, tetapi ia tidak percaya Allah.
+ Orang Mesir menyembah matahari, bulan, bintang, juga binatang-binatang, katak-katak, dan juga sungai Nil.
16. Walaupun Firaun tidak percaya bahwa seadanya Allah, apakah Allah bisa mengarahkan pikirananya untuk melakukan kehendakNya?
+ Bisa saja.
+ Walaupun manusia tidak percaya kepada Allah, Ia dapat mengarahkan pikiran manusia untuk melakukan kehendakNya.
+ Allah satu-satunya dan Dialah mampu mengurus manusia untuk melakukan yang Dia mau.
+ Karena Allah sempurna, segala sesuatu yang Allah berbuat untuk mengarahkan manusia melakukan hendakNya juga dibuat dengan sempurna.
Semua orang bijaksana di Mesir tidak mengerti artinya mimpi Firaun. Kemudian petugasnya menyampaikan kepada Firaun bahwa seorang yang bernama Yusuf pasti dapat mengerti dan memberitahukan arti mimpinya itu. Maka Firaun minta agar Yusuf datang kepadanya secepatnya. Mari kita membaca Kejadian 41:14-16:
14 Kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf. Segeralah ia dikeluarkan dari tutupan (penjara); ia bercukur dan berganti pakaian, lalu pergi menghadap Firaun. 15Berkatalah Firaun kepada Yusuf, “Aku telah bermimpi dan seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja anda dapat mengertikannya.” 16Yusuf menyahut Firaun: “Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitahukan kesejahteraan kepada tuanku Firaun.”
17. Yusuf tahu bahwa dia tidak bisa mengartinyakan mimpi-mimpinya Firaun, tetapi dia juga menyadari bahwa Allah yang mampu mengetahui isinya dan artinya mimpinya itu.
18. Karena Yusuf percaya kemampuan Allah, Allah menyatakan artinya mimpi Firaun kepada Yusuf.
Mari kita membaca Kejadian 41:25-32:
25Lalu kata Yusuf kepada Firaun: “Kedua mimpi tuanku Firaun itu sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukannya. 26Ketujuh ekor lembu yang baik itu ialah tujuh tahun, dan ketujuh bulir gandum yang baik itu ialah tujuh tahun juga. Kedua mimpi itu sama. 27Ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk yang keluar kemudian, maksudnya tujuh tahun, demikian pula ketujuh bulir gandum yang hampa dan layu oleh angin timur itu; maksudnya akan ada tujuh tahun kelaparan. 28Inilah maksud perkataanku, ketika aku berkata kepada tuanku Firaun: Allah telah memper-lihatkan kepada tuanku apa yang hendak dilakukanNya. 29Ketahuilah tuanku akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir. 30Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan, maka akan dilupakan segala kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan negeri ini. 31Sesudah itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu. 32Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya.”
19. Siapa yang memberi pengertian kepada Yusuf tentang mimpi-mimpi Firaun?
+ Allah.
20. Apa artinya kedua mimpi yang Firaun melihat itu?
+ Tujuh tahun kelimpahan akan dimakan habis dengan tujuh tahun kelaparan untuk negara Mesir dan negara-negara sekelilingnya.
Oleh sebab negara Mesir akan mengalami tujuh tahun kelimpahan diikuti oleh tujuh tahun kelaparan yang hebat, Yusuf menyarankan suatu rencana kepada Firaun. Bagaimana usulan Yusuf? Mari membaca Kejadian 41:33-36:
33“Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir. 34Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir. 35Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan serta menyimpannya. 36Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri itu jangan binasa karna kelaparan itu.”
Bagaimana pikiran Firaun tentang saran Yusuf? Bacalah Kejadian 41:37-40:
37Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya. 38Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: “Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?” 39Kata Firaun kepada Yusuf: Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau. 40Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu.”
21. Maka Firaun mengangkat Yusuf menjadi menteri di Mesir. Hanya Firaun yang lebih berkuasa dari Yusuf.
22. Walaupun Yusuf dijual oleh kakak-kakaknya menjadi seorang budak di istana Firaun, Allah tidak meninggalkan Yusuf. Dan walaupun dimasukkan penjara, Allah tidak membiarkan dia.
23. Bagaimana Allah melaksanakan /memenuhi mimpi yang diberi kepada Yusuf sebelum dijual kakaknya?
+ Walaupun masih muda, Allah menjadikan Yusuf menteri di atas tanah Mesir semuanya.
+ Allah selalu melakukan kehendakNya. Tidak ada yang dapat mengganggu atau menghentikan pemenuhan rencana Tuhan.
+ Setelah Firaun menjadikan Yusuf menteri negara Mesir, Yusuf mulai melaksanakan rencana yang dia sarankan untuk menyimpan kelebihan hasil makanan dalam tahun-tahun yang baik itu.
Mari membaca Kejadian 41:46-49:
46Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, menteri Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir. 47Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu. 48Maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota, hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu. 49Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya karena memang tidak terhitung.
24. Sedang tujuh tahun panen yang baik dan banyak, Yusuf menyimpan seperlima hasilnya gandum sehingga begitu banyak disimpan sampai tidak bisa dihitung. Selesai tujuh tahun panen yang berlimpah, mulai tujuh tahun kelaparan.
25. Pada waktu itu, orang tuanya Yusuf hidup di mana?
+ Mereka masih berada di Kanaan – di negeri yang mengalami kelaparan.
+ Karena negara Kanaan mengalami kelaparan, orang tua serta kakak-kakak dan keluarganya Yusuf kehabisan makanan.
Apa yang dikatakan Yakub, bapaknya Yusuf, kepada anaknya? Coba membaca Kejadian 42:1-5:
1Setelah Yakub mendapat kabar bahwa ada gandum di Mesir, berkatalah ia kepada anak-anaknya: “Mengapa kamu berpandang-pandangan saja?” 2Lagi katanya: “Telah kudengar bahwa ada gandum di Mesir; pergilah ke sana dan belilah gandum di sana untuk kita supaya kita tetap hidup dan jangan mati.” 3Lalu pergilah sepuluh orang saudara Yusuf untuk membeli gandum di Mesir. 4Tetapi Yakub tidak membiarkan Benyamin, adik Yusuf, pergi bersama-sama dengan saudara-saudaranya sebab pikirnya: “Jangan-jangan ia ditimpa kecelakaan nanti.” 5Jadi di antara orang yang datang membeli gandum terdapatlah juga anak-anak Israel sebab ada kelaparan di tanah Kanaan.
26. Yakub, ayahnya Yusuf, mengirim anak-anaknya ke Mesir untuk membeli gandum.
Apa yang terjadi ketika kakak-kakaknya Yusuf tiba di Mesir? Bacalah Kejadian 42:6b-17:
6bJadi ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah mereka menghadap dan sujud dengan mukanya sampai ke tanah. 7Ketika Yusuf melihat saudara-saudaranya, segeralah mereka dikenalnya, tetapi ia berlaku seolah-olah ia seorang asing kepada mereka. Ia menegor mereka dengan memben-tak, katanya: “Dari mana kamu?” Jawab mereka: “Dari tanah Kanaan untuk membeli bahan makanan.” 8Memang Yusuf mengenal saudara-saudaranya itu, tetapi dia tidak dikenal mereka. 9Lalu teringatlah Yusuf akan mimpi-mimpinya tentang mereka. Berkatalah ia kepada mereka: “Kamu ini pengintai, kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga.” 10Tetapi jawab mereka: “Tidak tuanku! Hanyalah untuk membeli bahan makanan hamba-hambamu ini datang. 11Kami ini sekalian anak dari satu ayah; kami ini orang jujur; hamba-hambamu ini bukanlah pengintai.” 12Tetapi ia berkata kepada mereka: “Tidak! Kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak di jaga.” 13Lalu jawab mereka: Hamba-hambamu ini dua belas orang. Kami bersaudara, anak dari satu ayah di tanah Kanaan, tetapi yang bungsu sekarang ada pada ayah kami dan seorang sudah tidak ada lagi.” 14Lalu kata Yusuf kepada mereka: “Sudahlah! Seperti yang kukatakan kepadamu tadi: kamu ini pengintai. 15Dalam hal ini juga kamu harus diuji: demi hidup Firaun, kamu tidak akan pergi dari sini jika saudaramu yang bungsu itu tidak datang ke mari. 16Suruhlah seorang dari padamu untuk menjemput adikmu itu, tetapi kamu ini harus tinggal terkurung di sini. Dengan demikian perkataanmu dapat diuji, apakah benar, dan jika tidak, demi hidup Firaun, sungguh-sungguhlah kamu ini pengintai.” 17Dan dimasukkannyalah mereka bersama-sama ke dalam tahanan tiga hari lamanya.
27. Yusuf melihat kakak-kakaknya dan mengenal mereka, tetapi mereka tidak mengenal Yusuf lagi.
28. Mengapa Yusuf begitu kasar menerima mereka, kemudian memasukkan mereka di penjara? Apakah dia mau mereka ingat apa yang mereka berbuat kepadanya bertahun-tahun yang lalu?
+ Mungkin, tetapi kita tidak tahu benar-benar apa maksudnya Yusuf.
+ Pasti mereka ingat apa yang mereka lakukan.
Setelah tiga hari, Yusuf mengeluarkan kakaknya semua dari penjara kecuali satu orang. Ini yang Yusuf katakan kepada mereka. Bacalah Kejadian 42:18-20:
18Pada hari yang ketiga berkatalah Yusuf kepada mereka: “Buatlah begini, maka kamu akan tetap hidup, aku takut akan Allah. 19Jika kamu orang jujur, biarkanlah dari kamu bersaudara tinggal seorang terkurung dalam rumah tahanan, tetapi pergilah kamu, bawalah gandum untuk meredakan lapar seisi rumahmu. 20Tetapi saudaramu yang bungsu itu haruslah kamu bawa kepadaku supaya perkataanmu itu tenyata benar dan kamu jangan mati.” Demikianlah diperbuat mereka.
29. Yusuf memberi gandum kepada kakaknya dan mereka dikirim pulang kembali ke Kanaan kecuali satu orang.
30. Setelah beberapa waktunya, gandum yang Yusuf memberi kepada mereka untuk dibawa pulang ke Kanaan, habis. Maka bapaknya Yusuf memberi-tahukan mereka harus membeli lagi ke Mesir. Mari kita membaca Kejadian 43:1-5 & 11-15:
1Tetapi hebat sekali kelaparan di negeri itu. 2Dan setelah gandum yang dibawa mereka dari Mesir habis dimakan, berkatalah ayah mereka: “Pergilah pula membeli sedikit bahan makanan untuk kita.” 3Lalu Yehuda menjawabnya: “Orang itu telah memperingatkan kami dengan sungguh-sungguh: Kami tidak boleh melihat mukaku jika adikmu itu tidak ada bersama-sama dengan kamu. 4Jika engkau mau membiarkan adik kami pergi bersama-sama dengan kami, maka kami mau pergi dan membeli bahan makanan bagimu. 5Tetapi jika engkau tidak mau membiarkan dia pergi, maka kami tidak akan pergi ke sana …”
11Lalu Israel, ayah mereka, berkata kepadanya: “Jika demikian, perbuatlah begini. Ambillah hasil yang terbaik dari negeri ini dalam tempat gandummu, dan bawalah kepada orang itu sebagai persembahan: sedikit balsam dan sedikit madu, damar, dan damar ladan, buah kemiri dan buah badam. 12Dan bawalah uang dua kali lipat banyak-nya uang yang telah dikembalikan ke dalam mulut karung-karungmu. Itu haruslah kamu bawa kembali. Mungkin itu suatu kekhilafan. 13Bawalah juga adikmu itu. Bersiaplah dan kembalilah pula kepada orang itu. 14Allah Yang Mahakuasa kiranya membuat orang itu menaruh belas kasihan kepadamu supaya ia membiarkan saudaramu yang lain itu beserta Benyamin kembali. Mengenai aku ini, jika terpaksa aku kehilangan anak-anakku, biarlah juga kehilangan!” 15Lalu orang-orang itu mengambil persembahan itu dan mengambil uang dua kali lipat banyaknya, beserta Benyamin juga. Mereka bersiap dan pergi ke Mesir. Kemudian berdirilah mereka di depan Yusuf.
31. Maka kakak-kakak Yusuf pergi lagi ke Mesir, dan membawa adik mereka, Benyamin, sebagaimana diperintahkan Yusuf.
+ Semua yang diusulkan ayah mereka juga dibawa, termasuk hasil yang istimewa dari tanah Kanaan dan uang yang mereka bermaksud mengembalikan kepada orang Menteri di Mesir.
+ Mereka belum sadar bahwa itu adalah Yusuf.
Ketika mereka tiba di Mesir, Yusuf mengundang keluarganya semua ke rumahnya. Mari kita membaca Kejadian 43:16-17:
16Ketika Yusuf melihat Benyamin besama-sama dengan mereka, berkatalah ia kepada kepala rumahnya: “Bawalah orang-orang ini ke dalam rumah, sembelihlah seekor hewan dan siapkanlah itu sebab orang-orang ini akan makan bersama-sama dengan aku pada tengah hari ini. 17Orang itu melakukan seperti yang dikatakan Yusuf dan diantarnyalah orang-orang itu ke dalam rumah Yusuf.
* Kakaknya Yusuf takut karena berpikir diundang ke rumahnya tuan ini karena uang yang dikembalikan dalam karungnya. Waktu berusaha menjelaskan hal ini kepada kepala rumah, mereka hanya dijawab, “Tenang saja; jangan takut!”
* Waktu Yusuf pulang, setelah melihat Benyamin, dia segera pergi dari situ sebab hatinya sangat terharu merindukan adiknya, dan dia mencari tempat untuk menangis. (Kejadian 43:30)
Ketika Yusuf kembali kepada kakak-adiknya di rumah, Yusuf segera memperkenalkan diri kepada mereka. Bacalah Kejadian 45:3-8:
3Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya: “Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa? Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia. 4Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu, “Marilah dekat-dekat.” Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi, “Akulah Yusuf saudaramu, yang kamu jual ke Mesir. 5Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku kesini, sebab untuk memelihara kehidupanlah, Allah menyuruh aku mendahului kamu. 6Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai. 7Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu sehingga sebagian besar dari padamu tertolong. 8Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah. Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
32. Apa yang Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya?
+ Yusuf menjelaskan bahwa Allah sendiri yang mengirim Yusuf ke Mesir.
+ Karena masa kelaparan belum selesai, Yusuf menyuruh saudaranya kembali ke Kanaan dan mengantar bapaknya bersama keluarga mereka semua ke Mesir.
+ Dia bermaksud untuk melindungi dan mencukupi makanan bagi mereka.
Mari kita membaca Kejadian 45: 9-ll:
9Segeralah kamu kembali kepada bapa dan katakanlah kepadanya: Beginilah kata Yusuf anakmu: Allah telah menempatkan aku sebagai tuan atas seluruh Mesir; datanglah mendapatkan aku, janganlah tunggu-tunggu. 10Engkau akan tinggal di tanah Gosyen dan akan dekat kepadaku, engkau serta anak dan cucumu, kambing domba dan lembu sapimu dan segala milikmu. 11Di sanalah aku memelihara engkau–sebab kelaparan ini masih ada lima tahun lagi–supaya engkau jangan jatuh miskin bersama seisi rumahmu dan semua orang yang ikut serta dengan engkau.
Saudara-saudara Yusuf kembali kepada keluarga mereka di Kanaan. Tiba di Kanaan, mereka menceritakan semua yang terjadi kepada Yusuf, dan apa yang dikatakan Yusuf kepada ayah mereka. Mari kita membaca Kejadian 45:25-28:
25Demikian mereka pergi dari tanah Mesir dan sampai di tanah Kanaan, kepada Yakub, ayah mereka. 26Mereka menceritakan kepadanya: “Yusuf masih hidup, bahkan dialah yang menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.” Tetapi hati Yakub ayah tetap dingin sebab ia tidak dapat mempercayai mereka. 27Tetapi ketika mereka menyampaikan kepadanya segala perkataan yang diucapkan Yusuf, dan ketika dilihatnya kereta yang dikirim oleh Yusuf untuk menjemputnya, maka bangkitlah kembali semangat Yakub, ayah mereka itu. 28Kata Yakub: “Cukuplah itu, anakku Yusuf masih hidup; aku mau pergi melihatnya sebelum aku mati.”
Maka bapaknya dan saudara-saudaranya pindah ke Mesir untuk hidup bersama dengan Yusuf. Mari kita membaca Kejadian 46:5:
5Lalu berangkatlah Yakub dari Bersyeba dan anak-anak Israel membawa Yakub, ayah mereka, beserta anak dan isteri mereka, dan mereka menaiki kereta yang dikirim Firaun untuk menjemputnya.
33. Mengapa Yakub mau mengantar keluarga semua ke Mesir?
+ Karena waktu itu Yusuf menetap di Mesir.
+ Karena di Mesir ada persediaan makanan bagi keluarga supaya mereka tidak kelaparan lagi.
+ Karena rencana Allah untuk perkembangan keluarganya berjalan.
+ Dan rupanya Yakub ingat janji Allah, dan mau mengikuti rencanaNya untuk bangsa pilihanNya.