Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 15:
Set dan Henokh
1. Siapa saja memberi hidup kepada semua manusia?
+ Hanya Allah.
2. Di mana Kain dan Habel lahir?
+ Di luar Taman Eden.
3. Mengapa Kain dan Habel dilahirkan di luar Taman Eden?
+ Karena bapaknya dan ibunya, yaitu Adam dan Hawa, berdosa dan tidak bertaat kepada Allah sehingga diusir dari Taman Eden.
4. Karena Allah mengusir Adam dan Hawa keluar Taman Eden, di manakah semua orang berada?
+ Di luar Taman Eden
5. Mengapa Allah menerima Habel dan persembahannya?
+ Karena Habel bertaat kepada Tuhan.
+ Karena Habel membawa anak domba untuk dipersembahkan kepada Tuhan.
+ Karena Habel datang kepada Tuhan dengan cara/jalan yang Allah tentukan.
6. Apa yang Habel tahu tentang dirinya?
+ Bahwa dia lahir dalam dosa.
+ Bahwa dosa harus dihukum dengan kematian.
7. Apa yang Habel memaklumi tentang Allah?
+ Bahwa Allah suci dan harus menghukumkan dosa semua dengan maut.
+ Bahwa Allah sendiri mampu dan berhak menyelamatkannya.
+ Dia percaya Allah akan mengirim Juruselamat untuk menyelamatkannya dari dosanya.
8. Mengapa Allah menolak Kain dan persembahannya?
+ Karena Kain tidak bertaat kepada firman Tuhan.
+ Kain tidak membawa seekor anak domba sebagai persembahan kepada Allah.
+ Kain berusaha mendekati Tuhan pakai cara yang ditentukan sendiri; bukan yang ditentukan Allah.
+ Kain tidak menganggap upah dosanya harus dibayar dengan kematian.
9. Apa yang Kain berpikir tentang Allah?
+ Bahwa Allah tidak suci.
+ Bahwa mungkin Allah tidak akan menghukumkan semua dosa dengan kematian.
+ Mungkin Allah tidak bisa menyelamatkannya.
+ Mungkin dia berpikir tidak perlu Juruselamat untuk menyelamatkannya dari dosanya.
10. Setelah menolak persembahan Kain, mengapa Allah berbicara lagi dengan Kain?
+ Karena Allah sangat mengasihi Kain dan mau dia mengaku dosanya.
11. Apakah Kain mendengar kata-kata Allah?
+ Tidak.
Kain mendengar siapa?
+ Kain mendengar Setan.
12. Apa yang Kain lakukan?
+ Kain menjadi marah dan membunuh adiknya Habel.
13. Apakah Allah melihat apa yang dilakukan Kain?
+ Tentu saja, Allah melihat. Allah tahu segala sesuatu yang kita lakukan.
14. Apakah Allah menghukum dosa Kain?
+ Yah. Allah selalu menghukumkan semua dosa.
+ Tidak ada salah satu dosapun yang Allah tidak menghukumkan.
Kita membaca yang dilakukan Kain setelah Allah mengusir dia ke wilayah timur. Bacalah Kejadian 4: 16-19, 23:
16Lalu Kain pergi dari hadapan Tuhan dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden. 17Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh. Kemudaian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya. 18Bagi Henokh lahirlah Irad, dan Irad itu memperanakkan Mehuyael, Dan Mehuyael memperanakkan Metusael, dan Metusael memperanakkan Lamech. 19Lamech mengambil isteri dua orang; yang satu namanya Ada, yang lain Zila. …23Berkatalah Lamech kepada kedua isterinya itu: “Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku: hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini. Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai bengkak; …”
15. Kain tidak mau mendengar Allah, hanya mau mendengar Setan.
16. Keturunannya Kain juga menolak kata-kata Allah.
+ Mereka memilih untuk mengikuti kata-kata Setan, dan jalan yang mereka sendiri siapkan yang anti-Allah.
+ Keturunan Kain menolak mengikuti Allah.
+ Seperti Kain membunuh adiknya Habel, salah satu keturunan dari Kain, yaitu Lameck, juga membunuh seseorang.
17. Sama seperti Kain tidak mau mendengar kata Allah, keturunannya mengikuti teladan Kain dan juga mengabaikan firman Tuhan.
18. Sangat penting kita semua mendengar dan mengikuti apa yang Tuhan berkata kepada kita.
19. Kalau kami tidak mendengar dan memperhatikan Firman Tuhan, anak-anak kita juga akan ikut contoh kita dan menolak mendengarkan Firman Tuhan.
20. Kain dengan keturunannya tidak mengikuti Tuhan.
+ Keturunannya hidup hanya cari uang, nama baik dan harta benda. Mereka senang hidup mengikuti apa yang menyenangkan dirinya.
21. Sia-sia kita hidup mengumpulkan uang dan barang-barang. Itu tidak akan menyelamatkan kita.
+ Hanya Allah dapat menyelamatkan kita.
+ Hanya Allah dapat membebaskan kita dari kuasa Setan.
Karena Kain membunuh adiknya, Allah memberi Adam dan Hawa seorang anak laki-laki lagi. Adam dan Hawa memberi namanya Set. Membaca cerita ini dalam Kejadian 4:25:
25Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya: “Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel, sebab Kain telah membunuhnya.”
22. Apakah kalian ingat setelah Adam dan Hawa berdosa di Taman Eden, Allah berjanji mengirim Juruselamat untuk menyelamatkan manusia dari kuasa Setan?
23. Allah memiliki rencana mengirim Juruselamat lewat keturunan Habel karena Habel percaya kepada Allah.
Tetapi Setan membujuk Kain untuk membunuh adiknya Habel.
Setan membujuk Kain membunuh Habel karena ia tidak mau Allah mengirim JuruselamatNya untuk menyelamatkan manusia dari kuasanya. Setan tidak mau rencana Allah terlaksanakan.
24. Karena Kain membunuh Habel, apakah Setan menghalangi kelakuan rencana yang Allah putuskan?
+ Tidak ada siapapun yang dapat menghentikan usaha Allah untuk melakukan kehendakNya.
25. Karena Kain membunuh adiknya Habel, apakah Allah lupa janjiNya mengirim Juruselamat?
+ Tidak. Allah tidak pernah lupa melaksanakan perjanjianNya.
26. Mengapa Allah memberi Adam dan Hawa seorang anak laki lagi yang bernama Set?
+ Karena Kain membunuh Habel, Allah memutuskan mengirim Juruselamat lewat keturunan Set.
27. Allah selalu menyelesaikan apa yang Dia rencanakan.
+ Tidak ada orang yang dapat menghalangi Allah melakukan rencanaNya.
+ Setanpun tidak sanggup menghentikan rencana Allah.
Set bertambah besar dan menikah. Istri Set melahirkan seorang anak laki-laki. Set menamainya Enos. Mari kita membaca Kejadian 4:26:
26Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamai Enos. Waktu itu orang mulai memanggil nama Tuhan.
28. Allah mengatakan dalam FirmanNya bahwa ketika anak lahir kepada Set, keluarga Set mulai memanggil dan percaya kepada Allah.
29. Siapapun yang memanggil kepada Allah dan mendekatiNya dengan cara yang Allah tentukan, Allah akan menerimanya.
+ Yang putih, yang hitam, yang tua, yang muda, laki-laki, perempuan; siapa saja yang memanggil Allah dan lari kepada Tuhan dengan keperluannya, Allah akan menerima mereka.
+ Walaupun Set dan keluarganya percaya kepada Tuhan, banyak orang tidak ikut percaya.
Setelah banyak tahun lagi, Adam meninggal. Mari kita membaca Kejadian 5:4-5:
4Umur Adam setelah memperanakkan Set, delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 5Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu mati.
Setelah Set lahir, Adam hidup 800 tahun dan bertambah anak laki-laki dan anak perempuan. Adam hidup jumlahnya 930 tahun, lalu mati.
30. Mengapa Adam mati?
+ Karena Adam tidak bertaat kepada perintah Allah, dan mendengar suaranya Setan.
Hawa juga mati. Mengapa Hawa mati?
+ Karena Hawa juga tidak bertaat kepada Allah dan mendengar suara Setan.
31. Pada mulanya tidak ada yang mati di dunia.
+ Allah tidak ingin Adam dan Hawa mati.
+ Allah tidak ingin siapapun mati.
32. Mengapa manusia semua mati?
+ Karena kita semua berdosa.
Apakah hukuman Allah bagi orang yang berdosa?
+ KEMATIAN
Sekarang dengarlah cerita Allah dalam FirmanNya tentang salah satu keturunan Set yang bernama Enos. Enos memperanakkan Kenan, yang memperanakkan Mahalaleel, yang memperanakkan Yared, yang memperanakkan Henokh. Kemudian bacalah Kejadian 5:23-24:
23Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. 24Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
Halleluyah!
33. Walaupun Henokh juga lahir sebagai orang yang berdosa, dia percaya dan bertaat kepada Allah. Apa yang Henokh tahu tentang dirinya?
+ Henokh menyadari bahwa ialah keturunan Adam dan Hawa.
+ Ia tahu ia lahir di luar Taman Eden.
+ Dia tahu ia lahir sebagai orang berdosa.
+ Dia tahu bahwa upah dosa adalah mati.
34. Apa yang Henokh tahu tentang Allah?
+ Dia tahu bahwa Allah suci.
+ Dia tahu bahwa Allah menghukumkan semua dosa dengan maut.
+ Ia tahu bahwa hanya Allah mampu dan berhak menyelamatkannya.
+ Dia percaya Allah akan mengirim Juruselamat untuk menyelamatkan manusia dari kuasa Setan.
+ Henokh juga mendesak orang untuk percaya kepada Tuhan.
+ Kebanyakan orang tidak mau mendengar berita Henokh. Mereka menolak percaya kepada Tuhan.
35. Kemudian, pada suatu hari, sesuatu yang agak aneh terjadi kepada Henokh. Apa terjadi?
+ Dia dibawa Allah, diangkat langsung ke sorga.
36. Sorga itu seperti apa?
+ Sorga adalah suatu tempat yang indah sekali. Di situ tidak ada kesedihan atau tangisan.
+ Juga tidak ada kesakitan atau kematian.
37. Walaupun kalian belum ke Amerika, kalian percaya bahwa Amerika ada, bukan?
38. Walaupun kita belum pernah ke sana melihat sendiri, sorga adalah tempat yang sungguh berada.
+ Sorga adalah tempat di mana Allah dan malaikat-malaikat hidup bersama.
Di mana sorga?
+ Sorga berjauhan lewat matahari, lewat bulan, dan lewat bintang-bintang.
39. Mengapa Allah mengangkat Henokh langsung ke sorga? Apakah karena Henokh belum pernah berdosa seperti kita manusia biasa?
+ Tidak. Dia lahir dalam dosa seperti kita semua.
Apakah karena Henokh keturunan Adam dan Hawa?
+ Tidak juga. Dia lahir dalam dosa seperti kita.
40. Mengapa Allah membawa Henokh langsung ke sorga?
+ Karena Henokh bertaat kepada Tuhan.
+ Karena Henokh datang kepada Tuhan hanya dengan cara yang Tuhan tentukan.
+ Karena Allah adalah Pencipta, semua manusia dimiliki Allah. Allah mempunyai hak untuk membuat kehendakNya apapun dengan manusia yang Dia ciptakan.
41. Karena Allah menciptakan Henokh dan dia bertaat kepada Allah, Allah mengangkat dan membawanya langsung ke sorga.
42. Sebelum dia meninggal, Allah mengantar dia langsung ke sorga. Setahu kami, Henokh adalah orang satu-satunya yang Allah mengantar ke sorga tanpa mati. Jelas Henokh tidak pernah mati.
Nama anaknya laki-laki Henokh adalah Metusalah. Mari kita membaca tentang dia dalam Kejadian 5:25-27:
25Setelah Metusalah hidup seratus delapan puluh tujuh tahun, ia memperanakkan Lamekh. 26Metusalah masih hidup tujuh ratus delapan puluh dua tahun, setelah ia memperanakkan Lamekh. Setelah ia memperanakkan Lamekh,… 27Jadi Metusalah mencapai umur sembilan ratus enam puluh sembilan tahun lalu ia mati.
43. Anak Henokh, yaitu Metusalah, hidup lebih lama dari pada semua orang lainnya di atas bumi kita. Dia hidup selama sembilan ratus enam puluh sembilah tahun.
Mari kita membaca Kejadian 5:28-29, 32 :
28Setelah Lamekh hidup seratus delapan puluh dua tahun, ia memperanakkan seorang anak laki-laki 29dan memberi namanya Nuh kepadanya. Katanya: “Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh Tuhan.”… 32Setelah Nuh berumur lima ratus tahun ia memperanakkan Sem, Ham, dan Yafet.
44. Anak cucunya Metusalah adalah Nuh. Kami akan membaca cerita tentang dia dalam pelajaran yang berikutnya.