Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 14:
Kain dan Habel
1. Setelah tidak mematuhi Firman Allah, apa yang Adam dan Hawa berbuat?
+ Mereka membuat pakaian dari daun-daun.
+ Mereka coba menyembunyikan kesalahan dan dosa mereka.
2. Apakah kita bisa menyembunyikan kesalahan dan dosa kita agar Allah tidak tahu?
+ Tidak bisa. Tidak mungkin seorang bisa menyembunyikan dosa dari Allah.
3. Mengapa Allah menolak pakaian yang mereka membuat dari daun-daun?
+ Allah ingin mengajarkan Adam dan Hawa bahwa manusia tidak bisa berbuat apapun untuk diterima oleh Tuhan.
Apakah kita bisa diterima Tuhan dengan pakaian yang kita kenakan?
+ Kita tidak bisa berbuat apa saja agar diterima oleh Tuhan.
4. Siapa saja yang bisa membuat Adam dan Hawa laku diterima oleh Tuhan?
+ Allah sendiri.
5. Mengapa Allah membunuh seekor binatang untuk membuat pakaian bagi Adam dan Hawa?
+ Itu menjadi pelajaran untuk mereka berdua.
6. Apa yang Allah bermaksud mereka diajarkan?
+ Ketidaktaatan mendatangkan kematian.
+ Dosa mendatangkan kematian.
+ Upah dosa adalah kematian.
+ Penghapusan dosa memerlukan kematian/darah.
7. Mengapa Allah mempersiapkan pakaian untuk Adam dan Hawa?
+ Memang karena mengasihi mereka, tetapi juga untuk mengajar mereka bahwa hanya Allah sendiri yang berhak/mampu menutupi dan mengatur dosa manusia agar diterima Tuhan dan memulihkan hubungan baik dengan Tuhan.
+ Allah mau kita manusia mengerti bahwa tidak ada jalan lain, bahwa Allah tidak menerima usaha siapapun yang ikut jalan buatan sendiri.
8. Mengapa Allah tidak mengizinkan mereka mengenakan pakaian sendiri?
+ Dia mau mereka mengerti bahwa tidak mungkin diterima Allah kalau ikut jalan buatan sendiri.
9. Apa yang Allah berbuat supaya Adam dan Hawa tidak mungkin bisa kembali lagi ke Taman Eden?
+ Allah menempatkan malaikat dengan pedang yang menyala-nyala dipintu masuk Taman agar tidak ada yang bisa lewat masuk.
Apa yang terjadi dengan Adam dan Hawa setelah Allah mengusir mereka keluar dari Taman Eden? Mari membaca Kejadian 4:1:
1Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya dan melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: “Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan Tuhan.”
10. Setelah Allah mengusir Adam dan Hawa keluar dari Taman Eden, Hawa melahirkan seorang anak laki-laki. Hawa menamainya Kain.
11. Mengapa Hawa mengatakan bahwa dia melahirkan seorang laki-laki dengan pertolongan Tuhan?
+ Karena Hawa tahu bahwa Allah adalah Pemberi (sumber) kehidupan semua.
+ Hawa tahu bahwa Allah sendiri memberi hidup kepada semua orang.
+ Allah saja yang memberi hidup kepada kita juga.
Mari kita membaca Kejadian 4:2:
2Selanjutnya melahirkan Habel, adik Kain. Dan Habel menjadi gembala kambing-domba. Kain menjadi petani.
12. Setelah itu, Hawa melahirkan anak laki-laki kedua, dan memberi namanya Habel.
13. Di mana tempat Kain dan Habel lahir?
+ Di luar Taman Eden.
14. Mengapa mereka dilahirkan di luar Taman Eden?
+ Karena bapaknya Adam, dan ibunya Hawa berdosa; tidak menaati firman Allah maka Allah mengusir mereka keluar dari Taman Eden.
+ Adam dan Hawa hidup di luar Taman Eden, maka anaknya lahir di luar Taman Eden.
+ Karena Allah mengusir Adam dan Hawa keluar Taman Eden, anaknya Kain dan Habel lahir di luar Taman Eden.
15. Karena Allah mengusir Adam dan Hawa keluar Taman Eden, kita manusia yang lain semuanya juga lahir di luar Taman Eden.
+ Kain dan Habel lahir di luar Taman Eden, jadi semua manusia lahir di luar Taman Eden karena kita adalah keturunan Adam dan Hawa.
16. Di luar Taman Eden manusia mengalami kesulitan, kesakitan, dan juga kebencian.
+ Di luar Taman Eden terdapat dosa dan kejahatan.
+ Di luar Taman Eden manusia semua lahir di tempat kematian.
+ Manusia semua lahir terpisah dari Allah.
+ Semua orang lahir sebagai budak Setan.
+ Semua orang lahir dengan Setan sebagai tuan rumahnya.
17. Mengapa semua orang lahir dengan Setan sebagai tuan rumahnya?
+ Karena bapak kita, yaitu Adam, tidak menaati Firman Allah dan berdosa.
+ Karena bapak kita mendengar suara Setan.
+ Karena bapak kita mengikuti suara Setan dan menjadi budaknya, Setan menjadi tuan rumah umat manusia semua, tidak apa-apa warna kulit mereka. Semua orang lahir sebagai budak Setan.
+ Setan adalah tuan rumah kita.
19. Contoh: Seperti salah seorang dari musuh kita hidup bersama suku kita lalu menikah dengan seorang asli suku kita, tahu bahasa, tahu budaya sehingga dianggap asli suku kami.
Apa korban persembahan yang Kain membawa kepada Allah? Mari kita membaca Kejadian 4:3:
3Setelah beberapa waktu lamanya maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada Tuhan sebagai korban persembahan…
+ Kain membawa persembahan berupa hasil kebunnya kepada Tuhan.
Apa korban persembahan yang Habel membawa kepada Tuhan? Bacalah Kejadian 4:4a.
4Habel juga mempersembahan korban persembahan dari anak sulung kambing-dombanya yaitu lemak-lemaknya.
20. Mengapa Kain dan Habel membawa korban persembahan kepada Allah?
+ Karena Allah mengatakan kepada Adam, Hawa, Kain dan Habel bahwa harus membawa korban kalau mau menghampiri Tuhan.
+ Kain dan Habel tidak dibiarkan menghampiri Tuhan tanpa membawa korban.
21. Mengapa mereka tidak diperbolehkan datang kepada Tuhan atas keputusan sendiri tanpa korban?
+ Karena lewat orangtuanya dan keputusan sendiri, mereka sudah berdosa maka terpisah dari Allah.
+ Karena Allah sangat membenci dosa dan menghukumkan yang berdosa dengan kematian.
+ Penghapusan dosa memerlukan kematian/darah.
22. Karena mereka tidak bisa lagi menghampiri Tuhan, maka Allah menpersiapkan jalan lain supaya orang bisa berhubungan dengan Dia.
23. Apa jalan yang Allah buka agar Kain dan Habel dapat berhubungan lagi dengan Tuhan?
+ Allah minta Kain dan Habel mempersembahkan seekor anak domba.
24. Mengapa Allah minta pengorbanan seekor anak domba?
+ Allah ingin mengajarkan satu hal yang penting kepada mereka.
25. Allah ingin Kain dan Habel melihat darah anak domba itu dan memaklumi bahwa:
+ Upah dosa adalah kematian/maut.
+ Bahwa dosa mendatangkan kematian.
+ Bahwa hukuman dosa adalah kematian.
26. Apakah darah anak domba bisa menyelamatkan Kain dan Habel?
+ Tidak.
27. Mengapa darah domba tidak bisa menyelamatkan Kain dan Habel?
+ Karena bukan anak domba yang berdosa. Itu manusia yang berdosa.
+ Kain dan Habel yang berdosa.
+ Darah binatang tidak mungkin membayar upah dosa siapapun.
+ Allah ingin menyadarkan/mengajarkan Kain dan Habel bahwa hanya Allah sendiri berhak menyelamatkan mereka.
28. Allah juga ingin mengajar mereka bahwa mereka diperbolehkan menghampiri Tuhan hanya asal datang lewat jalan yang disiapkan/ditentukan Tuhan.
Coba membaca Kejadian 4:4b:
4…maka Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu.
29. Apakah Allah menerima korban persembahan yang Habel membawa atau tidak?
+ Diterima.
30. Mengapa Allah menerima Habel bersama korban yang dibawanya?
+ Karena dia ikut cara yang Allah tentukan.
+ Dia datang kepada Tuhan hanya menurut cara yang dikatakan Allah.
+ Habel membawa seekor anak domba untuk dipersembahkan.
31. Apa yang Habel menyadari tentang dirinya?
+ Dia menyadari bahwa ialah seorang yang harus mengikuti rencana Tuhan.
+ Ia menyadari dan menerima kewenangan dari Tuhan Allah dalam kehidupannya.
+ Hubungan dengan orang tuanya kelihatan baik sehingga kata-kata yang orangtuanya sampaikan, diterima.
+ Dia juga sadar bahwa ada konsekwensi ketidaktaatan.
+ Dia menyadari ia lahir dalam dosa.
+ Ia menyadari bahwa dosa harus dihukumkan dengan kematian/upah dosa adalah maut..
32. Apa yang Habel mengerti tentang Allah?
+ Dia mengerti bahwa Allah suci.
+ Dia juga mengerti bahwa Allah harus menghukumkan dosa semua dengan kematian.
+ Dia tahu bahwa hanya Allah sendiri mampu menyelamatkannya.
+ Dia percaya Allah akan mengirim Juruselamat untuk menyelamatkannya dari dosanya.
33. Habel menaati Allah dan membawa seekor anak domba sebagai korban persembahan.
+ Karena Habel menaati Firman Allah, Allah menerima korban persembahannya.
+ Karena Habel datang kepada Tuhan dalam cara yang ditentukan Tuhan, Allah menerima persembahannya.
Apa yang Allah berpikir tetang Kain dan persembahannya? Bacalah Kejadian 4:5:
5Tetapi Kain dengan korban persembahannya, Allah tidak diindahkanNya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas dan mukanya muram.
34. Mengapa Allah menolak Kain dengan korban persembahannya? Apakah Allah tidak senang dengan hasil kebun?
+ Allah sendiri yang menciptakan hasil kebun, bukan?
35. Mengapa Allah menolak Kain dan persembahannya?
+ Karena Kain tidak bertaat kepada Allah, dan tidak membawa seekor anak domba sebagaimana diperintahkan Allah.
36. Kain mencoba datang kepada Allah dengan cara yang ditentukan sendiri, bukan dengan cara yang Tuhan tentukan. Allah mengatakan, “Ngak bisa!”
37. Apa yang Kain berpikir tentang dirinya?
+ Dia berpikir bisa menentukan cara seperti Allah.
+ Dia menganggap dirinya juga mampu; dia sombong. Merasa sama dengan Allah.
+ Dia tidak menerima kewenangan Tuhan dalam kehidupannya.
+ Dia tidak menganggap Allah suci dan berwenang mengurus ciptaanNya.
+ Dia tidak menganggap diri lahir dalam dosa seperti semua orang.
+ Dia juga lupa bahwa upah dosanya adalah maut/ kematian. Sombong orang itu.
38. Apa yang Kain berpikir tentang Allah?
+ Dia membiarkan kesucian Allah.
+ Mungkin dia ragu-ragu bahwa Allah akan menghukum dosa semua dengan kematian?
+ Mungkin dia berpikir Allah tidak bisa menyelamatkannya?
+ Mungkin dia berpikir tidak perlu Juruselamat untuk menyelamatkannya dari dosanya?
+ Mungkin dia beranggapan tidak mempunyai dosa?
39. Karena Kain tidak bertaat kepada Allah, Allah tidak menerima persembahan Kain. Karena Kain tidak datang kepada Tuhan dengan jalan yang Allah tentukan, Allah tidak menerima persembahannya.
40. Apakah kalian ingat mengapa Allah menolak pakaian buatan daun-daun yang Adam dan Hawa membuat untuk dirinya?
+ Allah mau Adam dan Hawa tahu bahwa tidak ada apapun yang mereka bisa berbuat agar diterima Allah.
+ Allah juga mau Kain menyadari bahwa tidak ada yang bisa dia berbuat agar diterima Allah.
Apa yang dikatakan Allah kepada Kain setelah Allah menolak korban penyembahan Kain? Mari kita membaca Kejadian 4:6-7:
6Firman Tuhan kepada Kain: “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? 7Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu. Ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.”
41. Setelah menolak persembahan Kain, mengapa Allah berbicara lagi dengan Kain?
+ Karena Allah sangat mengasihi Kain.
+ Karena Allah ingin Kain datang mengaku dosanya.
+ Allah mau menolong Kain memaklumi bahwa dia tidak mungkin datang kepada Tuhan lewat jalan yang dia sendiri tentukan.
Apakah Kain mendengar dan mengikut Allah? Mari kita membaca Kejadian 4:8:
8Kata Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu. Lalu membunuh dia.
42. Apakah Kain mendengar Allah?
+ Tidak.
Kain mendengar siapa?
+ Kain mendengar Setan.
43. Apa yang Kain lakukan?
+ Dia menjadi marah dan membunuh adiknya Habel.
44. Setan mau Adam dan Hawa mati.
+ Setan juga mau Kain membunuh adiknya Habel.
+ Setan membenci semua manusia.
+ Satan mau semua orang mati.
+ Setan ingin membunuh semua orang.
45. Setan menyuruh Kain untuk membunuh Habel, dan Kain mendengarkan Setan.
46. Seperti Adam dan Hawa mendengar suara Setan, demikianlah juga, Kain mendengar suara Setan.
47. Apakah Allah melihat apa yang Kain lakukan?
+ Yah. Allah melihat dan menyadari segala sesuatu yang kita manusia lakukan.
Apa yang Allah katakan kepada Kain setelah dia membunuh adiknya Habel? Mari kita membaca Kejadian 4:9:
9Firman Tuhan kepada Kain, “Di mana Habel, adikmu itu?” Jawabnya: “Aku tidak tahu. Apakah saya penjaga adikku?”
48. Mengapa Allah menanyakan itu kepada Kain?
+ Karena Allah mau Kain mengaku dosanya membunuh adiknya.
+ Allah mau Kain mengakui ia tidak bertaat kepada Tuhan.
+ Allah juga mau Kain mengakui bahwa dia mendengar dan mengikuti suara Setan.
Apa lagi yang Allah katakan kepada Kain? Kita membaca Kejadian 4:10-12:
10FirmanNya: “Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepadaku dari tanah. 11Maka sekarang terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu. 12Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu. Engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi.”
49. Apakah Allah menghukum Kain karena dosanya itu?
+ Yah. Allah selalu menghukumkan semua dosa.
+ Semua dosa harus kena hukuman Tuhan.
+ Hukuman Allah adalah bahwa Kain terkutuk.
+ Tanah yang Kain usahakan untuk hidup tidak lagi akan berhasil sepenuh harapannya.
+ Kain akan menjadi pelari dan pengembara di bumi ini.
Karena Kain memilih mengikuti kata Setan dari pada mendengar kata Allah, Allah mengirimnya jauh dari hadapanNya. Mari kita membaca Kejadian 4:16:
16Lalu Kain pergi dari hadapan Tuhan dan ia menetap di tanah Nod, disebelah timur Taman Eden.
50. Kain tidak mau mendengar Allah dan menolak kataNya, maka Allah mengusir Kain ke tanah Nod, jauh dari hadapanNya.
+ Kain juga tidak mau bertobat dari dosanya.
+ Setelah beberapa tahun lagi, Kain mati dan menerima upah dosanya dari Allah.
Jangan bodoh seperti Kain dan menolak mendengar kata-kata Allah.
Jangan bodoh seperti Kain dan menolak bertobat dari dosamu.
Jangan seperti Kain yang menganggap diri tidak lahir sebagai orang berdosa.
51. Kain tidak mau mengaku bahwa dia seorang berdosa dan akan menerima upah dosa itu, yaitu maut/mati.
+ Kain tidak mau mengikuti cara/jalan Tuhan.
+ Kain mengikuti cara/jalan hidup yang dia sendiri tentukan dan menerima hukuman abadi.
52. Kita juga harus menyadari bahwa satu-satunya jalan untuk menikmati hubungan dengan Tuhan adalah harus mengakui dosa, bertobat, dan datang kepada Allah dengan hati yang sungguh-sungguh mau mengikuti cara Allah di dalam kehidupan kita. Amin!