Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 11:
Ular Berbisik-Bisik
1. Adam dan Hawa hidup di mana pada waktu mulanya?
+ Di Taman Eden.
2. Bagaimana perasaan Adam dan Hawa?
+ Adam dan Hawa sangat gembira.
3. Mengapa mereka berdua sangat gembira?
+ Karena Adam dan Hawa berjalan dengan Allah dan tidak ada apapun yang dibutuhkannya.
4. Pada waktu itu, di mana Setan/Iblis, musuhnya Allah?
+ Waktu Allah menciptakan Adam dan Hawa, Setan menonton.
5. Setan tahu/menyaksikan bahwa Allah menciptakan Adam dan Hawa sepadan dengan Tuhan dan dia sangat tidak senang, makanya marah sekali.
6. Setan/Iblis juga tahu bahwa Allah mengangkat Adam menjadi pengawas seluruh bumi dan bertambah marah.
7. Setan/Iblis sangat membenci Allah.
+ Dia menyadari tidak bisa mengalahkan Tuhan.
+ Maka dia memutuskan untuk mengalahkan usaha Adam dan Hawa.
+ Dia mengambil keputusan untuk mencoba memusnahkan Adam dan Hawa agar rencana Allah gagal.
Bagaimana Iblis berusaha mengalahkan rencana Allah untuk Adam dan Hawa? Bacalah Kejadian 3:1:
1Adapun ular, ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”
8. Apakah benar ular yang berbicara dengan Hawa?
+ Tidak.
Sebenarnya, siapa yang berbicara dengan Hawa?
+ Setan yang berbicara dengan dia.
Apakah Hawa menyadari/mengerti bahwa itu Setan yang berbicara dengan dia?
+ Tidak, Hawa tidak sadar.
+ Setan/Iblis masuk ular dan berbicara dari dalam ularnya kepada Hawa.
9. Mengapa Setan/Iblis masuk ular untuk berbicara dengan Hawa?
+ Dia menyembunyikan diri supaya menipu Hawa.
+ Untuk mengurung dan menarik perhatian Hawa agar mendengar dan percaya kepada dia.
+ Setan bermaksud menangkap dan memusnahkan Hawa dengan penipuannya.
+ Begitulah Setan/Iblis juga berusaha menangkap kita lewat penipuan yang bermacam-macam.
10. Seperti kita memasang perangkap untuk membunuh binatang, begitulah Setan/Iblis berusaha menangkap kita dengan cara penipuannya.
+ Yang pertama, dia berbicara kepada kita lewat pikiran yang berupa penipuan.
+ Yang kedua, dia coba menipu kita lewat pembicaraan orang lain.
+ Yang ketiga, dia juga mempengaruhi kita lewat roh-roh jahat yang mengganggu kita.
11. Pertama Setan/Iblis sering memasukkan ide dalam pikiran kita yang merupakan penipuan.
+ Kami menganggap itu pikiran kita sendiri, tetapi itu juga sering pikiran yang berasal dari Setan.
+ Kadang Setan berbisik, “Jangan percaya Firman Allah. Itu omong kosong. Itu bukan dari Tuhan.”
+ Itu Setan yang memasukkan pikiran yang tidak benar ke dalam pikiran kita.
12. Setan/Iblis juga sering berbicara dengan kita lewat orang lain. Jangan menganggap itu pikiran dari Tuhan. Jangan percaya itu. Belum jelas apakah dari Tuhan. Mungkin pembicaraan itu dari teman, tetapi Setan bisa mengatakan sesuatu kepada teman agar teman menyampaikan penipuan dari Setan itu kepada anda. Awas!!
13. Selanjutnya Setan sering menyampaikan kepada kita kata-kata yang roh-roh jahat memberi kepada dia.
+ Seperti nenek moyang kalian dulu sebelum mendengar Firman Tuhan.
+ Coba berpikir. Kalau nenek moyang mengatakan membunuh orang atau main dengan perempuan, itu bukan dari Tuhan.
+ Itu omongan dari Setan (roh-roh jahat).
14. Apakah Hawa tahu itu omongan dari Setan/Iblis?
+ Tidak. Hawa tidak tahu sumber pembicaraan ular itu adalah Setan karena Setan/Iblis menyembunyikan diri sebagai ular supaya bebas menipu Hawa.
+ Dulu seperti itu dengan nenek moyang kalian. Kalian tidak tahu bahwa itu penguasa gelap (Setan) yang berusaha memaksakan kalian tetap mengikuti perintahnya, sebab tujuannya untuk mengacaukan dan mengalahkan rencana Tuhan.
15. Setan/Iblis membenci manusia semua dan mau memusnahkannya, khususnya Anak Allah. Dia tahu rahasia perkembangan rencana Tuhan lewat bangsa Israel dan anak-anak Tuhan.
Mari kita membaca lagi Kejadian 3:1b:
1…Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”
16. Mengapa Setan bertanya begitu kepada Hawa? Apakah dia sudah tahu/mendengar apa yang dikatakan Allah kepada Hawa?
+ Setan tahu apa yang Allah katakan kepada Hawa.
+ Tetapi Setan memutar-balikkan yang dikatakan Allah. Dia tidak melarang mereka makan dari semua pohon dalam Taman Eden–hanya buah dari Pohon Pengetahuan yang Baik dan yang Jahat terlarang dimakan.
17. Kalau sudah tahu, mengapa Setan/Iblis bertanya begitu kepada Hawa?
+ Dia mau menjerat Hawa.
+ Dia mau membingungkan Hawa dan menipu dia; mau membuat Hawa meragukan rencana dan kata-kata Tuhan.
+ Dia mempunyai maksud mengalahkan pikiran manusia dengan tipuannya.
+ Mau memusnahkan pikirannya agar Hawa menerima rencana yang Setan/Iblis ingin mengemukakan kepadanya. Dialah Penipu.
Mari kita membaca Kejadian 3:2-5:
2Dan dia jawab kepada ular itu, “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, 3tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman, ‘Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu akan mati.'” 4Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu, “Sekali-kali kamu tidak akan mati, 5tetapi Allah mengetahui bahwa pada waktu kamu memakannya, matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”
18. Apakah benar bahwa Allah mengatakan tidak boleh meraba buah itu?
+ Tidak. Allah berkata tidak boleh MAKAN buah itu. “Kalau makan akan mati.”
+ Dalam Firman Allah, hanya Adam yang diberi pelarangan makan buah itu. Hawa tidak.
+ Perhatikanlah Kejadian 2:16-17: Pelarangan ini diberi kepada Adam sebelum Hawa diciptakan.
+ Tetapi perintah kepada Adam juga berlaku untuk Hawa.
+ Dan juga berlaku untuk setiap orang yang hidup pada waktu itu dan selamanya, termasuk kita yang hidup sekarang. Ini menjadi contoh supaya kita tidak percaya kepada suaranya Setan/Iblis.
19. Allah memiliki hanya satu pesan untuk setiap orang manusia; baik putih atau hitam, baik orang Indonesia atau Baudi. Satu pesan saja untuk manusia berwarna dan berbangsa apapun.
20. Kabar Allah berlaku untuk setiap orang, hari ini, kemarin, dan besok. Tidak pernah berubah.
21. Kalian berpikir bagaimana tentang jawaban Setan kepada Hawa? Coba membaca lagi ayat 4-5.
Apa yang dikatakan Allah akan terjadi kepada Adam kalau mereka makan buah dari Pohon Pengetahuan yang Baik dan yang Jahat?
+ Allah berkata mereka akan mati kalau makan buahnya.
22. Apa yang dikatakan Setan akan terjadi waktu mereka makan buah dari pohon Pengetahuan yang Baik dan yang Jahat?
+ Katanya mereka tidak akan mati!
+ Setan mengatakan, “Kamu tidak akan mati.”
+ Allah mengatakan, “Kamu akan mati.”
Kata-kata siapa yang benar, Iblis atau Allah?
+ Jelas: Allah!
23. Perkataan Setan berarti bahwa Allah menipu mereka dan mengatakan sesuatu yang tidak benar.
Apakah Allah penipu?
+ Tidak mungkin!
24. Apa lagi yang dikatakan Setan akan terjadi kepada Hawa kalau mereka makan buah dari Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat?
+ Setan berkata bahwa mereka akan menjadi seperti Allah. Itulah penipuan benar.
Apakah manusia bisa menjadi seperti Allah?
+ Sama sekali tidak.
25. Pada mulanya Setan tidak bertaat kepada Allah. Sekarang Setan berusaha supaya Hawa juga ikut tidak bertaat kepada Allah.
+ Allah tidak menciptakan manusia agar hidup menurut apa yang manusia tentukan.
+ Allah menciptakan manusia untuk bertaat dan melakukan apa yang Allah tentukan.
Apakah Hawa memilih yang baik? Apakah dia memilih yang dikatakan Allah atau Iblis? Coba membaca Kejadian 3:6-8:
6Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya juga makannya. 7Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. 8Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
Karena Adam dan Hawa mendengarkan dan mengikuti suaranya Setan, mereka menjadi musuh Allah.
26. Apa lagi yang terjadi setelah Adam dan Hawa berdosa?
+ Setelah berdosa, mereka sadar ketelanjangannya dan mereka menyemat daun membuat cawat.
+ Dan waktu mereka mendengar Allah masuk taman untuk mengunjungi mereka, mereka takut dan malu. Sebelumnya tidak.
+ Lalu mereka berusaha menyembunyikan diri dari Allah.
27. Apakah bisa menyembunyikan diri dari Allah?
+ Tidak, sebab Allah berada di mana-mana.
+ Dulu mereka berteman dengan Allah. Sekarang mereka menjadi musuh Allah.
+ Dulu anaknya Allah; sekarang anak Setan/Iblis.
+ Dulu Adam dan Hawa berjalan-jalan dengan Tuhan; sekarang mau menyembunyikan diri dari Allah.
+ Dulu mereka mengikuti Allah; sekarang mengikuti Setan/Iblis.
+ Dulu mereka tidak tahu dosa; sekarang sudah mengerti dosa dan kejahatan.
+ Dulu mereka tidak malu telanjang; sekarang merasa malu.
28. Siapa yang Setan/Iblis benci?
+ Setan membenci Allah dan manusia semua.
+ Setan membenci Allah dan berusaha merusakkan pekerjaan Allah.
+ Setan membenci manusia semua dan berusaha memusnahkannya.
+ Setan tidak mau anda mendengar Firman Allah.
+ Setan membenci semua orang. Dia tidak mau siapapun mendengar Firman Tuhan.
+ Setan mau setiap orang yang tidak mengikuti rencana Allah disiksa di Danau Api Abadi.
29. Kalau kita mendengar dan memperhatikan Firman Tuhan, kita diberitahu cara bagaimana bisa melepaskan diri dari tujuannya Iblis itu.
Kalau tidak mendengar Firman Tuhan, tidak mungkin belajar cara untuk meluputkan diri dari Danau Api Abadi. Firman Tuhan adalah satu-satunya jalan untuk meluputkan diri dari kesiksaan itu.
+ Allah ingin agar kita semua mendengar Firman Tuhan.
+ Setan/Iblis tidak mau kita mendengar Firman Keselamatan itu.
Saya harap kita semua akan mendengarkan Firman Tuhan dan menikmati hidup kekal bersama dengan Dia.