Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 6:
Tinjauan Ciptaan Selanjutnya
Mari kita membaca Kejadian 1:1-2:
1Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 2Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
1. Menurut ayat ini, apa keadaan bumi pada awalnya?
+ Bumi belum berbentuk dan kosong.
+ Gelap gulita menutupi semua.
+ Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Air menutupi semua.
+ Tidak ada terang dan tidak ada tanah kering.
2. Sebelum dunia kita diciptakan bagaimana rupanya?
+ Pada awalnya, tidak ada terang.
+ Kegelapan menutupi muka bumi semua.
3. Senang anda kalau tidak ada terang matahari pada siang hari? Ataupun terang bulan waktu malam?
Dahsyat kalau tidak ada terang di bumi kita, bukan?
+ Kalau tidak ada terang, kita tidak bisa saling menengok waktu berbicara.
+ Tidak bisa melihat untuk menanam. Tidak bisa melihat untuk membangun rumah.
+ Pada mulanya tidak ada terang.
+ Juga tidak ada tanah kering. Air menutupi muka bumi semua.
Mari kita memperhatikan Kejadian 1:2b:
2…Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Pada mulanya, tidak ada kehidupan di atas bumi kita. Tetapi adalah Allah Roh Kudus.
Allah Rohul Kudus menunggu, menyiapkan diri untuk mulai tugasNya sebagai Pencipta segala sesuatu.
Apakah kalian ingat bahwa Allah adalah satu, tetapi dengan tiga pribadi yang bersama-sama mengerjakan semua ciptaanNya?
Mari kita membaca Kejadian 1:3:
3Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.
Hari yang pertama, Allah menciptakan terang.
4. Bagaimana Dia menciptakan terang itu?
+ Allah berfirman saja dan terang terjadi.
5. Apakah orang lain bisa berbuat hal seperti itu hanya kalau berbicara?
+ Tidak mungkin!
Coba anda membuat demikian pada suatu malam waktu tidak ada terang bulan atau bintang-bintang. Apakah akan jadi?
+ Tidak, tetapi Allah berfirman saja dan terjadi.
6. Bagaimana Allah tahu itu cara menciptakan terang?
+ Allah adalah Maha Tahu dan Maha Kuasa. Tidak ada yang Allah tidak tahu bagaimana, atau tidak cukup berkuasa, untuk melakukannya.
7. Apakah susah bagi Allah untuk menciptakan terang itu?
+ Tidak. Allah adalah Maha Kuasa.
+ Oleh sebab itu, tidak ada yang tidak bisa ataupun susah untuk dilakukanNya.
8. Sesudah menciptakanNya, apakah kaget karena melihat bahwa begitu baik ciptaanNya?
+ Tidak juga.
Mari kita membaca Kejadian 1:4a:
4“Allah melihat bahwa terang itu baik.”
Dia tidak kaget melihat begitu bagus ciptaanNya.
Karena Allah baik dan sempurna, segala yang Allah ciptakan juga baik dan sempurna. Lain dari manusia.
Kalau kita membuat rumah, kadang atap bocor dan hujan masuk. Kadang pekerjaan kita kurang bagus; tetapi yang Allah lakukan selalu baik dan sempurna.
Setelah menciptakan terang, apa lagi yang Allah ciptakan?
Mari kita membaca Kejadian 1:4b-5:
4 …lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. 5Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
Bila Allah menciptakan terang, Ia tidak memadamkan semua kegelapan. Tetapi Allah membiarkan terang sedikit agar kita masih bisa berjalan, dan kegelapan cukup supaya kita bisa tidur waktu malam. Jadi ada terang bulan, dan terang bintang-bintang.
Hebat, Yah? Allah tahu bahwa manusia yang akan Dia ciptakan akan perlu terang sedikit waktu malam hari.
Semua yang Allah lakukan adalah sempurna dan dilihat baik.
Pada hari kedua, apa yang Allah ciptakan?
Mari kita membaca Kejadian 1:6-8:
6Berfirmanlah Allah: “Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air. 7Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada dibawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. 8Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.
Hari kedua, Allah menciptakan langit.
9. Bagaimana Allah menciptakan hari kedua?
+ Allah berfirman saja dan jadilah langit.
10. Apakah sulit bagi Allah untuk menciptakan langit?
+ Tidak. PekerjaanNya tidak sulit karena Allah Maha Kuasa. Tidak ada yang Allah tidak bisa lakukan.
11. Bagaimana Allah memisahkan air yang menutupi pemukaan bumi kita?
+ Allah memisahkan air yang berada dibawah cakrawala dari yang berada di atasnya.
+ Allah menamai cakrawala itu langit. Lalu jadilah petang dan jadilah pagi.
Mari kita membaca Kejadian 1:9-10:
9Berfirmanlah Allah: “Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan tanah kering.” Dan jadilah demikian. 10Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamaiNya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Yaitu hari yang ketiga.
12. Siapa memerintahkan air yang menutupi pemukaan tanah agar tanah kering kelihatan?
+ Allah.
13. Bagaimana air harus mundur bila diperintahkan Allah?
+ Karena Allah menciptakannya, air itu milik Allah.
Apa lagi yang Allah ciptakan hari yang ketiga? Bacalah Kejadian 1:11-13:
11Berfirmanlah Allah: “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang. menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian. 12Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 13Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.
Tunas-tunas muda, segala jenis tumbuhan yang berbiji, pohon-pohon yang menghasilkan buah yang berbiji – jadilah semua!
Allah melihat itu semua dan menganggapnya baik!
Jadilah petang dan jadilah pagi. Itulah hari ketiga.
14. Bagaimana Allah menciptakan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan semua?
+ Dia berfirman saja dan semuanya itu jadi.
15. Apakah sulit bagi Allah menciptakan semuanya itu?
+ Tidak.
Mengapa tidak sulit bagi Dia?
+ Karena Allah Maha Kuasa, tidak ada hal-hal yang Allah tidak bisa atau sulit Ia lakukan.
16. Berapa taman dan pohon-pohon diciptakan Allah?
+ Banyak sekali. Tidak bisa dihitung.
Mengapa Allah menciptakan begitu banyak tumbuh- tumbuhan dan pohon-pohonan?
+ Ada yang menjadi makanan bagi binatang dan manusia yang hidup di atas bumi.
+ Ada yang menjadikan bahan untuk keperluan kita yang lain juga seperti rumah, dan tempat teduh. Jadi Allah mempersiapkan semua yang akan kita perlu.
17. Apakah Allah perlu tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan untuk hidup?
+ Tidak.
Kalau Allah tidak perlu, untuk siapa diciptakan?
+ Allah menciptakan itu semua untuk kita karena sangat mengasihi kita dan tahu keperluan kita.
Kalau tidak ada pohon-pohon, apakah kita bisa membangun rumah?
+ Tidak
Kalau tidak ada jagung atau ubi dan sayur, apa yang harus kita makan untuk hidup?
Apa yang Allah ciptakan hari yang keempat?
Mari kita membaca Kejadian 1:16-19:
16Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. 17Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 18dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 19Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.
18. Hari yang keempat, Allah menjadikan dua benda penerang yang besar.
+ Penerang yang besar menguasai siang dan yang lebih kecil menguasai malam.
+ Allah memisahkan terang dari gelap. Jadilah petang dan jadilah pagi.
19. Pada hari keempat, bagaimana Allah menciptakan mata hari, bulan dan bintang-bintang?
+ Seperti lain kali, Allah hanya berfirman saja dan jadilah semua yang Dia perintahkan.
20. Mengapa mata hari, bulan dan bintang-bintang tidak jatuh dari langit?
+ Karena Allah taruh di cakrawala dan karena apa yang Allah lakukan sempurna maka tidak jatuh.
Mari kita membaca Kejadian 1:20-23:
20Berfirmanlah Allah: “Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.” 21Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 22Lalu Allah memberkati semuanya itu, firmanNya: “Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak.” 23Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.
21. Apa yang Allah ciptakan waktu hari kelima?
+ Makhluk yang hidup dalam air.
+ Burung-burung yang melintasi cakrawala.
+ Dan jadilah petang dan jadilah pagi. Allah melihat bahwa semua yang Dia ciptakan baik.
+ Pada hari kelima, Allah menciptakan ikan dan burung bermacam-macam semua.
22. Bagaimana Allah menciptakan semua ikan dan burung?
+ Allah menciptakan semua dengan berfirman saja.
23. Apakah susah bagi Allah menciptakan semua ikan laut dan burung udara?
+ Tidak.
Mengapa tidak?
+ Karena Allah Maha Kuasa, tidak ada yang sulit bagi Dia. Tidak ada yang Allah tidak bisa ataupun sulit Dia kerjakan.
24. Mengapa Allah menciptakan begitu banyak ikan dan burung?
+ Allah tidak perlu tetapi Ia menciptakanya untuk kita, karena Dia sangat mengasihi kita.
25. Apa yang dikatakan Allah waktu selesai menciptakan semuanya itu?
+ Dia melihat semua dan berkata; “Semuanya baik.”
26. Bagaimana Allah mampu menciptakan semua dengan baik dan sempurna?
+ Sebab Allah juga baik dan sempurna.
27. Segala sesuatu yang Allah ciptakan pada mulanya benar-benar sempurna dan lengkap.
+ Pada mulanya tidak ada duri-duri.
+ Pada mulanya tidak ada rumput liar.
+ Pada mulanya ciptaanNya bertumbuh baik.
Segala yang Tuhan ciptakan benar-benar sempurna karena Allah sangat mengasihi kami dan ingin kita juga hidup baik dan sehat.
Mari kita membaca Kejadian 1:24-25:
24Berfirmanlah Allah: “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala binatang liar.” Dan jadilah demikian. 25Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
28. Perhatikan suatu text yang diulangi berapa kali dalam ayat 23-24 – “segala jenis makluk yang hidup.”
+ Binatang ternak
+ Binatang melata
+ Binatang liar
29. “Segala jenis” adalah kata yang penting, jadi diulang lima kali dalam dua ayat ini. Apa kepentingannya?
+ Selesai menciptakannya, Allah melihat bahwa baik semua. Tidak ada sejenis yang kurang baik!
+ Pada hari yang keenam, Allah menciptakan semua binatang yang hidup di atas tanah.
30. Berapa jenis yang diciptakanNya?
+ Banyak. Tidak bisa dihitung.
31. Siapa saja yang dapat berbuat seperti itu?
+ Hanya Allah sendiri mampu menciptakan begitu banyak jenis binatang, semuanya yang baik.
+ Selesai menciptakan binatang, bumi ini siap menantikan rencana Allah.
32. Apakah bumi dipersiapkan Allah untuk malaikat-malaikat?
+ Tidak.
33. Apakah dipersiapkan untuk Setan? Atau mungkin untuk roh-roh jahat?
+ Tidak juga. Allah mempersiapkan bumi ini untuk kita manusia.
+ Allah menciptakan bumi kita yang begitu sempurna untuk kita manusia karena Dia sangat mengasihi kita.