Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh (Pendahuluan)
Pasal 1: Tentang Allah
1. Siapakah Allah?
+ Allah baik, adanya.
+ Tuhan Allah sempurna total.
+ Tuhan Allah suci adanya.
2. Apakah Tuhan Allah tercemar dengan dosa atau kejahatan?
+ Sama sekali tidak. Allah baik sepenuhNya,
sempurna sepenuhNya, dan suci sepenuhNya.
3. Di mana Allah berada?
+ Allah berada di mana saja.
4. Apakah ada tempat di mana Allah tidak ada?
+ Tidak ada. Allah berada di mana-mana saja.
5. Apakah manusia dapat menyembunyikan diri dari Allah?
+ Tidak bisa.
6. Mengapa manusia tidak bisa menyembunyikan diri dari pada Allah?
+ Karena Tuhan Allah berada di mana-mana saja.
7. Kapan titik mulanya Tuhan Allah?
+ Tuhan Allah tidak mempunyai titik mulaiNya.
+ Dia kekal/abadi.
8. Apakah Allah melahirkan Allah?
+ Sama sekali tidak. Allah abadi.
9. Apakah Allah menciptakan Allah?
+ Tidak juga. Allah berabadi/kekal adanya.
10. Apakah Allah bisa mati?
+ Tidak bisa.
11. Mengapa Allah tidak bisa mati?
+ Karena Allah kekal/ abadi.
12. Apakah kuasa Allah terbatas atau dapat berakhir?
+ Tidak bisa.
+ KuasaNya juga kekal adanya.
13. Apakah ada apa-apa yang Allah tidak dapat berbuat?
+ Tidak ada. Allah mampu berbuat apa saja.
14. Apakah hikmat Allah terbatas.
+ Tidak. Hikmat Allah adalah abadi.
15. Apakah ada apa-apa yang Allah tidak tahu?
+ Tidak. Dia tahu semua.
16. Apakah Allah berbadan seperti kita manusia?
+ Tidak. Allah Roh adanya.
17. Apakah Allah mempunai daging, tulang-tulang
dan darah?
+ Tidak. Allah Roh adanya.
18. Apakah Allah pernah haus? Lapar? Atau capai?
+ Tidak pernah, karena Ialah Roh adanya.
+ Allah tidak dibatasi dan tidak perlu perlengkapan dari pada kita manusia atau siapapun.
Pendahuluan: Pasal 2: Tentang Setan
1. Malaikat-malaikat berasal dari mana?
+ Allah menciptakannya.
2. Kapan Allah menciptakan malaikat-malaikat?
+ Sebenarnya kami tidak tahu kapan. Jauh sebelum dunia diciptakan.
3. Apakah Allah menciptakan malaikat sebagai oknum yang baik, atau jahat?
+ Karena Allah hanya baik, maka malaikat diciptakan sebagai oknum yang baik.
4. Apakah Allah menciptakan malaikat dengan daging dan darah seperti kita manusia?
+ Tidak. Allah menciptakan malaikat sebagai roh.
5. Apakah malaikat-malaikat bisa berada di lain tempat sekaligus?
+ Tidak bisa. Hanya bisa menduduki satu tempat sekaligus.
6. Berapa malaikat diciptakan oleh Allah?
+ Kita tidak tahu berapa, tetapi tentu begitu banyak sehingga tidak bisa kita hitung.
7. Apakah Allah menciptakan malaikat karena perlu pertolongannya?
+ Tidak juga. Allah maha kuasa. Dia tidak perlu tenaga lain untuk ditolong berbuat apa-apa.
8. Kalau begitu, mengapa Allah menciptakan malaikat?
Allah menciptakannya:
+ Untuk menyembah dan melayaniNya.
+ Agar bertaat kepadaNya dan
+ Untuk mengasihiNya.
9. Siapa nama malaikat terutama yang dulu kepala malaikat-malaikat?
+ Namanya waktu itu Bintang Timur; putera Fajar.
+ Dia yang menjadi Iblis waktu berdosa.
10. Apakah Allah menciptakan Setan (Bintang Timur itu) sebagai oknum yang baik atau yang jahat?
+ Karena Allah hanya baik adanya, dulu Iblis (Setan) diciptakan sebagai oknum yang baik.
11. Berabad-abad yang dulu, apa yang Iblis ingin berbuat?
+ Iblis (Bintang Timur itu) ingin menjadi Allah maka dia berdosa terhadap Allah.
12. Apakah Allah membiarkan dia menggantikanNya?
+ Tidak. Allah mengusir dia; dikeluarkan dari sorga.
13. Mengapa dia diusir dari sorga?
+ Karena Allah hanya suci dan sorga juga tidak bisa tercemar dosa.
+ Setan tercemar dosa, jadi Allah tidak membiarkan dia tinggal bersama-sama di sorga.
14. Allah juga menganti namanya; bukan Bintang Timur atau Putera Fajar lagi, tetapi menjadi Iblis atau Setan.
15. Apa yang terjadi dengan malaikat-malaikat yang mengikuti Iblis (Setan) waktu itu?
+ Mereka juga diusir dari sorga bersama Setan.
+ Malaikat-malaikat itu diganti nama panggilannya menjadi roh-roh jahat.
16. Di mana tinggalnya roh-roh jahat itu?
+ Roh-roh jahat tinggal bersama kita di bumi ini.
17. Apa yang Setan bersama roh-roh jahat itu berbuat di bumi sekarang ini?
+ Mereka berusaha mengganggu usaha orang percaya serta membunuh mereka.
Pendahuluan: Pasal 3: Tentang Adam dan Hawa
1. Siapa namanya manusia pertama yang Allah ciptakan?
+ Manusia pertama yang Allah ciptakan adalah laki-laki yang dikasih, namanya Adam.
2. Siapa namanya perempuan pertama yang Allah ciptakan? + Namanya Hawa.
3. Apakah manusia pertama yang Allah ciptakan diciptakan baik atau jahat?
+ Karena Allah hanya baik, Dia menciptakan Adam dan Hawa sebagai orang yang baik.
4. Apakah waktu pertama Adam dan Hawa tercemar karena kejahatan atau dosa?
+ Tidak. Mereka berdua hanya baik, karena Allah baik, dan menciptakan mereka dengan baik.
5. Pada mulanya, Allah menempatkan Adam dan Hawa di mana?
+ Mereka ditempatkan di Taman Eden.
6. Bagaimana kehidupan mereka di Taman Eden?
+ Keadaannya bagus dan indah sekali.
+ Belum ada dosa atau kejahatan. Semuanya sempurna, dan Allah hidup bersama mereka.
7. Di Taman Eden apa yang Setan lakukan?
+ Setan datang berbicara dengan Adam dan Hawa.
+ Setan mendesak mereka untuk tidak bertaat kepada Allah.
8. Apakah mereka mendengar ajakannya?
+ Ya. Mereka ikut usulan Setan.
9. Dengan mendengar dan mengikuti ajakan Setan, apakah mereka masih bertaat kepada Allah?
+ Waktu itu, mereka tidak bertaat kepada Allah.
10. Apa yang terjadi kepada mereka karena tidak bertaat kepada Allah?
+ Dosa masuk mencemari hati Adam dan Hawa.
Akhirnya mereka dikuasai dosa.
11. Setelah berdosa, apa yang mereka berusaha berbuat?
+ Mereka berusaha menyembunyikan dosanya.
Apakah bisa menyembunyikan dosa kita dari Allah?
+ Tidak bisa.
12. Bila dipanggil Allah, apa yang mereka buat?
+ Mereka mencoba menyembunyikan diri dari Allah.
Apakah kita bisa menyembunyikan diri dari Allah?
+ Tidak bisa.
13. Apakah Allah menghukum mereka karena dosanya?
+ Yah. Allah harus menghukumkan semua dosa kita.
14. Mengapa Tuhan Allah menghukumkan dosa semua?
+ Karena Allah suci dan membenci segala dosa.
15. Apa yang Allah berbuat untuk menghukum Adam karena dosanya?
+ Allah mengutuk bumi dan membuat susah Adam, dan orang semua, hidup.
16. Apa yang Allah berbuat terhadap Hawa karena dia juga berdosa?
+ Allah mempersulit proses untuk Hawa, dan perempuan semua, beranak.
+ Lalu mereka berdua diusir keluar dari Taman
Eden.
17. Siapa keturunan Adam dan Hawa?
+ Kita manusia semua adalah keturunan Adam
dan Hawa.
Pendahuluan: Pasal 4: Tentang Kain dan Habel
1. Siapa namanya anak pertama dari Adam dan Hawa?
+ Namanya Kain.
2. Siapa namanya anak kedua dari Adam dan Hawa?
+ Namanya Habel.
3. Apa yang Allah beritahukan kepada Kain dan Habel?
+ Allah menyuruh mereka membawa pengorbanan domba kepadaNya.
4. Mengapa Allah minta pengorbanan dibawa kepadaNya?
+ Karena Allah ingin mengajar sesuatu yang penting kepada mereka.
5. Apa yang Allah ingin mengajar mereka?
+ Allah mau mereka mengerti bahwa hanya satu-satunya jalan untuk mendekati Tuhan.
6. Apakah jalan yang Allah maksudkan?
+ Jalan itu adalah jalan yang Tuhan sendiri
tentukan.
7. Mengapa hanya satu-satunya jalan mendekati Tuhan?
+ Karena semua manusia berdosa.
+ Karena Allah Maha Suci.
+ Karena Allah tidak akan menerima jalan lain dari pada jalan yang Dia sendiri tentukan.
8. Apa pengorbanan yang Tuhan menentukan harus dibawa kepadaNya? + Darah seekor anak domba.
9. Mengapa Allah mohon pengorbanan darah?
+ Allah mau mengajar mereka bahwa dosa hanya bisa diampuni/dilunasi dengan kematian/darah.
10. Mengapa dosa dapat dibayar/diampuni hanya dengan darah?
+ Karena Allah suci, kesucianNya menuntut harga penghapusan dosa yang dapat memuaskan keadilan Allah dan membenarkan orang berdosa masuk sorga. Harga dosa harus dibayar lunas dengan darah.
11. Apa korban yang Kain membawa kepada Tuhan?
+ Kain membawa hasil tanah dari kebunnya.
12. Apa korban yang Habel membawa kepada Tuhan?
+ Seekor anak domba.
13. Mengapa Allah menolak pengorbanan dari Kain?
+ Karena Kain membawa pengorbanan lain dari pada yang ditentukan Allah. Kain beranggapan bahwa dia bisa mendekati Tuhan dengan cara yang dia sendiri tentukan.
14. Mengapa Allah menerima pengorbanan dari Habel?
+ Karena tepat yang Tuhan tentukan. Habel mendekati Tuhan secara yang Allah tentukan.
15. Bagaimana orang yang melakukan seperti Kain?
+ Orang seperti Kain yang berusaha datang kepada Tuhan dengan cara sendiri dari pada cara yang ditentukan Allah, ditolak oleh Allah.
16. Dan orang seperti Habel yang memperhatikan keinginan dan penjelasan Tuhan bahwa harus mendekati Tuhan lewat caraNya saja, yaitu pengorbanan anak domba, akan diterima Allah.
17. Apa akan jadi terhadap orang yang mencoba datang kepada Tuhan dengan cara yang ditentukan sendiri?
+ Mereka akan ditolak.
18. Tetapi kalau kita datang kepada Tuhan dengan cara yang Tuhan tentukan, pasti diterimaNya.
Pendahuluan: Pasal 5: Masalah yang Tuhan Hadapi dengan
Manusia.
1. Apa masalah Tuhan dengan manusia?
+ Tuhan Allah mau menyelamatkan semua orang tetapi Dia juga adil, dan dosa yang dibuat oleh siapapun harus dihukumkan.
2. Apa hukuman satu-satunya bagi orang yang berdosa?
+ Roma 6:23: “Sebab upah dosa ialah maut…”
+ Yang berdosa harus mati karena dosanya.
3. Mengapa upah dosa hanya dilunasi dengan kematian?
+ Karena itu ketetapan dan persyaratan dari Allah sendiri berdasarkan kesucianNya.
+ KesucianNya menuntut bahwa hanya kematian orangnya bisa melunasi dasyat dosanya.
4. Apa yang terjadi kalau Allah tidak menghukum dosa semua dengan kematian?
+ Kalau Allah tidak menghumkan dosa, akan hilang kesucianNya. Maka Allah berkewajiban menjaga kesucianNya dan menghukumkan semua dosa dengan kematian.
5. Kalau Allah ingin menyelamatkan semua orang, dan semua orang mesti mati karena dosanya, apa yang Allah putuskan?
+ Allah memutuskan bahwa Ia sendiri akan mati melunasi upah dosanya manusia supaya manusia tidak lagi harus mati.
6. Bagaimana Allah dapat mengganti manusia yang seharusnya mati untuk membayar utang dosanya?
+ Allah menjadi manusia. AnakNya Yesus lahir sebagai manusia agar bisa menggantikan kita, dan membayar utang dosa kita.
7. Siapa namaNya anak yang lahir sebagai manusia menjadi penebus atau penyelamat dan mati, menggantikan manusia? + Namanya Yesus.
8. Kapan dan di mana Dia lahir di bumi ini?
+ Berabad-abad yang lalu, Dia lahir di Israel, di kota
Betlehem.
9. Apa yang Yesus berbuat waktu Dia hidup di bumi ini?
+ Yesus mengajar tentang Allah, dan menyembuhkan banyak orang sakit.
10. Selama hidup di dunia ini, apakah Ia pernah berdosa/ bersalah?
+ Sama sekali tidak pernah berdosa atau bersalah.
11. Mengapa Dia tidak pernah berdosa?
+ Karena Yesus adalah Allah.
12. Apa yang musuhnya berbuat terhadap Yesus?
+ Musuhnya membunuh/menyalibkan Dia.
+ Tetapi karena Ia juga adalah Allah dan lebih berkuasa dari manusia, Dia bangkit berdiri dari kematianNya.
13. Di mana Yesus sekarang? Dan apa terjadi kalau kita menerimaNya?
+ Yesus sekarang berada di sorga, dan kalau kita percaya dan menerima Dia selaku Juruselamat kita, upah dosa kita yang Dia membayar di kayu salib diterima Allah sebagai pelunasan dosa kita.
+ Dia menyelamatkan kita sehingga kita tidak harus mati. Yesus mati menggantikan kita, membayar utang dosa kita. Dia menerima hukuman kita supaya kita dapat hidup karena pengorbananNya.
+ Kalau kita menolak pengorbananNya itu, harus kami mengalami konsekwensinya, yaitu menderita di lautan api selama-lamanya.
Pelajaran 1-2: Kepentingan Alkitab (Firman Allah)
1. Mengapa kita berkumpul di sini?
+ Untuk mendengarkan kabar yang paling penting di seluruh dunia, yaitu, kabar dari Allah.
2. Mengapa kabar dari Allah paling penting di seluruh dunia?
+ Karena Allah belum pernah menipu. Hanya Allah sendiri selalu bicara yang benar.
3. Kabar dari Allah terdapat di mana?
+ Kabar dari Allah terdapat di bukuNya, yaitu dalam Alkitab (Firman Allah).
4. Bagaimana berita dari Allah terdapat di Alkitab itu?
+ Berabad-abad yang lalu, Allah memilih beberapa orang dan memasukkan kabarNya ke dalam pikiran mereka. Mereka menulis kabar itu ke dalam bukuNya, yaitu Firman Allah.
5. Apakah orang itu menulis kabar Allah memakai bahasa mereka sendiri?
+ Memang ditulis pakai bahasa mereka, tetapi karena ditentukan oleh Allah, mereka tidak menyimpang dari berita asli yang diberi Allah.
6. Apakah orang itu hidup dan menulis kata-kata yang diberikan Allah pada suatu saat yang sama?
+ Tidak juga. Mereka menulis pada waktu mereka hidup, dan waktu Tuhan memberi kabar itu; berbeda satu dengan lain.
7. Menulis berita yang disampaikan Allah itu semuanya pakai waktu berapa tahun?
+ Kira-kira 1,600 tahun.
8. Siapakah orang yang Allah tentukan untuk menulis kabar Allah dalam Alkitab?
+ Yang dipilih menulis berita Allah kebanyakan
orang Yahudi dan satu orang yang bukan Yahudi.
+ Mereka menulis pakai bahasanya masing-masing.
9. Kata-kata Allah yang tertulis di Alkitab itu berapa benar? + Semuanya benar.
10. Mengapa kita mengatakan semuanya benar?
+ Karena Allah tidak pernah menipu. Allah selalu
mengatakan yang benar saja.
11. Apa kata-kata pertama yang tertulis dalam bukuNya Allah?
+ Kata-kata pertama yang tertulis adalah: “Pada
mulanya Allah….”
Mengapa kata-kata pertama dalam Firman Allah adalah, “Pada mulanya…”?
+ Karena Allah bermaksud bahwa kita mengerti ada titik mulainya segala sesuatu.
13. Apakah segala sesuatu yang kita melihat ada titik mulainya?
+ Yah. Segala yang kita melihat, dan yang kita tidak melihat, selain Allah sendiri, ada titik mulainya.
14. Sebelum Allah menciptakannya, apa ada sungai-sungai dan danau-danau? + Belum ada.
15. Dan bagaimana, apakah ada gunung dan pohon-pohon? + Belum ada juga.
16. Dan bagaimana, mata hari, bulan dan bintang-bintang?
Atau binatang, atau burung? Atau bumi dan langit?
+ Semuanya belum ada, termasuk manusia juga. Sebelum titik mulainya, tidak ada apa-apa kecuali Allah sendiri. Bacalah sendiri (Kej. 1:1): Firman Allah mengatakan, “Pada mulanya, Allah …”
+ Yang ada, hanya Allah.
17. Karena Allah sendiri hidup sebelum titik mulanya penciptaanNya, jelas, siapa yang paling berkuasa?
+ Allah sendiri.
+ Allah lebih besar dari penciptaanNya. Lebih besar dan berkuasa di atas sungai2, danau2, gunung2, pohon2, matahari, bulan dan bintang2. Karena Allah hidup sebelum roh-roh, manusia, dan segalanya, Allah sendiri berhak menceritakan tentang titik mulanya segala sesuatu.
18. Kapan titik mulanya Allah?
+ Allah tidak ada titik mulanya; DIa abadi /kekal.
+ Tidak ada yang menciptakanNya.
+ Tidak ada yang melahirkanNya.
+ Tidak ada saat kapan Allah tidak berada.
+ Allah tidak pernah mati/meninggal.
+ Ia tidak pernah lapar, atau haus.
19. Manusia perlu makanan dan minuman, tetapi Allah tidak.
+ Allah tidak perlu apa-apa untuk hidup.
Sumber segalanya ada di dalam diriNya.
+ Allah tidak perlu bumi untuk berjalan.
+ Allah tidak perlu matahari untuk melihat.
+ Manusia mempunyai keperluan banyak yang bermacam-macam, tetapi Allah tidak.
+ Dia lebih agung dari pada kita manusia, dari roh-roh, dari malaikat-malaikat. Dan sumber kebutuhanNya semua ada dalam diriNya, karena Ialah Allah. Tidak ada yang lebih berkuasa dari pada Allah.
Pelajaran 3: Keterangan tentang Allah dan Pengulangan
1. Apakah kata-kata pertama yang Allah minta ditulis dalam FirmanNya?
+ “Pada mulanya, Allah…”
2. Mengapa kata-kata itu, kata-kata yang pertama?
+ Dengan kata ini, Allah menyadarkan kita bahwa ada titik mulainya segala sesuatu.
3. Sebelum titik mulainya, apakah sudah ada sungai-sungai atau danau-danau?
+ Tidak ada.
Bagaimana gunung-gunung atau pohon-pohon?
Matahari, bulan atau bintang-bintang?
Binatang dan burung, atau bumi dan langit?
Apakah sudah ada orang putih atau hitam?
Atau roh-roh?
+ Tidak ada. Hanya Allah sendiri berada sebelum
semua itu diciptakan.
4. Karena Allah sudah berada sebelum titik mulainya segala sesuatu, siapa paling berkuasa atau penting?
+ Allah sendiri.
5. Dan siapa berhak untuk menceritakan permulaanya segala sesuatu?
+ Allah sendiri.
6. Kapan Allah diciptakan?
+ Allah tidak mempunyai titik mulainya.
+ Allah selalu berada. Ia kekal/abadi.
7. Kapan Allah lahir? Apakah Allah melahirkan Allah?
Atau apakah ada oknum lain yang melahirkanNya?
+ Tidak. Allah selalu berada – Dia kekal/abadi. Tidak lahir dan tidak mati, tetap hidup.
8. Apa yang Allah perlu untuk hidup?
+ Sumber kehidupan berada dalam diriNya. Dia tidak perlu apa-apa untuk hidup.
9. Mengapa kita berpikir Allah tidak perlu makanan atau minuman?
+ Karena Allah tidak ada tubuh seperti manusia.
+ Dia tidak perlu cahaya matahari atau bulan untuk melihat, atau tanah agar berjalan.
10. Allah tidak mempunyai tulang seperti kita. Tidak mempunyai daging seperti kita, dan tidak mempunyai darah seperti kita manusia.
11. Allah roh adanya. Apa artinya roh?
+ Roh itu seperti angin. Inilah contoh.
Apakah kita bisa melihat angin?
+ Tidak juga, namun ada.
Itu seperti Allah. Walaupun tidak bisa melihat angin, angin tetap berada. Dan walaupun kita tidak bisa melihat Allah, Allah tetap berada.
12. Di mana Allah?
+ Allah sendiri memberitahukan kita. Menurut FirmanNya, Allah menempati lain tempat sekaligus – tidak menempati satu tempat saja.
+ Allah tetap di langit dan tetap di bumi.
+ Allah tetap selalu di Amerika, dan tetap selalu di
Indonesia. Allah tetap selalu di mana-mana, dan
tetap selalu di sini.
13. Apakah seorang manusia bisa menetap di Amerika dan sekaligus berada di Indonesia sama saatnya?
+ Tidak mungkin karena manusia mempunyai tubuh jadi hanya bisa berada di satu tempat setiap saat.
+ Allah bisa berada di segala tempat sekaligus. Dia menempati setiap tempat pada setiap waktu.
14. Maka di mana kita bisa menyembunyikan diri agar tidak dilihat Allah?
+ Kalau masuk rumahmu, Allah ada. Kalau ke kebun, Allah ada. Kalau lari ke hutan, Allah ada. Maka tidak mungkin menyembunyikan/melarikan diri dari Allah. Dia berada di setiap tempat pada setiap saat.
+ Firman Allah mengatakan bahwa Allah adalah roh. Sebagai roh, Dia bisa berada di mana-mana pada satu saat. Maka berusaha melarikan diri dari pada Dia sia-sia.
15. Tidak ada oknum lain seperti Allah. Dia sendiri bisa menempati setiap tempat pada setiap waktu—karena Dialah Allah.
16. Firman Allah menerangkan kepada kita bahwa Allah adalah satu, tetapi mempunyai tiga pribadi dalam DiriNya. Maka kita mengakui istilah “Allah Tritunggal.”
17. Nama Allah itu berarti: Allah Bapak, Allah Anak, dan Allah Rohul Kudus—tiga pribadi—berada dalam Allah yang satu. Hal ini susah dimengerti, tetapi FirmanNya menunjukkan hal ini dengan jelas, maka kita orang Kristen menerima dan mengakui kebenaran itu.
Pelajaran 4: Tentang Allah dan Pengulangan
1. Apakah Allah mempunyai daging dan darah seperti kita?
+ Tidak. Kalau tidak punya, berarti Dia bukan manusia. Allah Roh adanya.
2. Di mana Allah berada?
+ Allah berada di mana-mana, dan kita tidak bisa menyembunyikan diri agar tidak diketahuiNya.
3. Adanya berapa Allah?
+ Hanya satu saja, tetapi Dia mempunyai tiga pribadi dalam diriNya: Allah Bapak, Allah Anak, dan Allah Rohul Kudus.
4. Malaikat semua berasal dari mana?
+ Allah menciptakan semuanya pada mulanya. Sebelum titik mulainya segala sesuatu, tidak ada malaikat. Mereka termasuk penciptaan Allah.
5. Mengapa kita beranggapan bahwa Allah lebih penting dari pada malaikat-malaikat?
+ Karena Allah berada sebelum segala yang Dia ciptakan, termasuk malaikat-malaikat.
+ Dan karena Allah adalah Maha Kuasa.
6. Bilamana Allah menciptakan malaikat, apakah diciptakan dengan daging dan darah seperti manusia?
+ Tidak; diciptakan sebagai roh.
+ Allah adalah Roh, dan malaikat juga diciptakan sebagai roh, tetapi malaikat tidak berkuasa seperti Allah.
+ Allah bisa berada di segala tempat pada suatu saat tetapi malaikat tidak. Malaikat hanya bisa menempati satu tempat sesaat.
+ Malaikat juga dapat mengubah bentuknya agar kelihatan seperti manusia.
7. Mengapa Allah menciptakan malaikat? Apakah Allah perlu pertolongan melakukan tugasNya?
+ Sama sekali Dia tidak perlu pertolongan. KuasaNya tidak terbatas.
8. Kalau begitu, mengapa Dia menciptakan malaikat?
+ Diciptakan agar malaikat mengasihiNya.
+ Diciptakan agar malaikat mentaatiNya.
+ Diciptakan agar melayaniNya.
9. Kalau orang membangun rumah, rumah itu dianggap rumah siapa?
+ Yang membangun biasa beranggapan pemilik.
Siapa pemilik noken yang dibuat?
+ Yang membuatnya, bukan?
10. Kalau Allah menciptakan malaikat, pemiliknya siapa?
+ Allah, sebab Allah yang mengerjakannya.
+ Karena Allah menciptakan malaikat, malaikat
adalah milikNya.
11. Apakah Allah menciptakan malaikat sebagai oknum baik atau buruk?
+ Karena Allah tidak mungkin menciptakan sesuatu yang buruk, malaikat semua diciptakan sebagai oknum yang baik.
+ Apa saja yang Allah pikirkan, itu juga baik.
+ Apa saja yang Allah katakan, juga hanya baik.
+ Dan apa yang Allah lakukan selalu hanya baik.
12. Berapa banyak malaikat yang Allah ciptakan?
+ Banyak sekali. Tidak bisa dihitung.
13. Pada titik awalnya malaikat, mereka tinggal di mana?
+ Mereka hidup bersama Allah di sorga.
+ Sorga adalah tempat istimewa di mana Allah hidup.
+ Allah berada di sorga, tetapi juga benar bahwa Allah selalu berada di mana-mana di bumi.
14. Di mana sorga, tempat yang disebut “rumah Allah?”
+ Sebenarnya kita tidak tahu. Yang kita tahu adalah bahwa sorga itu berada lewat bulan, matahari dan bintang-bintang.
15. Kita juga tahu dari Firman Allah bahwa salah satu malaikat yang Allah ciptakan dengan kebijaksanaan dan kecantikan luar biasa bernama Bintang Timur atau Bintang Fajar (Tile).
16. Apakah malaikat diciptakan sebagai oknum yang baik atau buruk?
+ Sebagai okum yang baik sekali. Allah tidak bisa menciptakan oknum yang tidak baik.
17. Allah menciptakan Bintang Fajar:
+ Dengan keindahan yang menakjubkan.
+ Dengan kebijaksanaan yang luar biasa.
+ Tetapi keindahan dan kebijaksanaan Allah sangat melebihi yang lain, termasuk Bintang Fajar!
18. Karena pencipta Bintang Fajar adalah Allah, siapa pemiliknya?
+ Jelas miliknya Allah, maka dia harus menaati Penciptanya.
19. Tetapi pada mulanya, apa yang terjadi?
+ Bintang Fajar (Tile) menyadari keindahannya dan kebijaksanaannya sehingga menjadi sombong.
+ Dia oknum pertama yang melakukan kejahatan dan berdosa.
+ Dalam kesombongannya, dia mau menurunkan Allah dari takhtaNya.
+ Karena kesombongannya, dia mau menggantikan Allah.
20. Apa artinya kata “kejahatan?”
+ Kejahatan adalah segala hal yang melawan kekudusan dan kebaikan Allah dalam pikiran maupun kelakuan oknum yang diciptakan Allah.
21. Apakah Allah tidak tahu bahwa Setan mau menurunkan Dia dari takhtaNya?
+ Yah, Dia tahu segala pikiran, baik yang jahat maupun yang baik.
22. Apakah Allah membiarkan Bintang Fajar melakukan kejahatannya itu? + Tidak.
23. Siapa lebih kuat, atau lebih berkuasa dari Allah?
+ Tidak ada.
24. Siapa lebih bijaksana dari Allah?
+ Tidak ada.
25. Apakah Allah membiarkan Bintang Fajar untuk menurunkanNya?
+ Tidak. Karena Bintang Fajar oknum pertama yang melakukan kejahatan (berdosa), Allah mengubah namanya menjadi Iblis atau Setan. Itu namanya yang baru; bukan Bintang Fajar lagi.
26. Apakah artinya kata Iblis (Tile) itu?
+ Iblis berarti “musuh.”
+ Iblis adalah musuh Allah dan musuh semua orang. Dia bermusuhan dengan setiap orang.
27. Lalu bagaimana Allah menghukumkan Iblis?
+ Allah menjadi marah sekali dengan Iblis dan mengusirnya keluar sorga.
+ Allah tidak membiarkan siapapun yang berbuat dosa untuk hidup berdiam dengan Dia di sorga.
28. Ada juga malaikat banyak sekali yang mengikuti Iblis (Tile) dalam pemberontakannya terhadap Allah, maka Allah juga mengubah nama malaikat-malaikat itu semua.
29. Nama baru yang Tuhan memberi malaikat-malaikat yang mengikuti Iblis dalam pemberontakannya adalah “roh-roh jahat.”
+ Roh-roh jahat itu adalah musuh Allah.
+ Roh-roh jahat adalah musuh kita manusia juga.
30. Bagaimana Allah menghukum malaikat yang mengikuti Iblis (Tile)?
+ Allah menjadi marah dan mengusir semua keluar dari sorga.
+ Allah tidak membiarkan siapa saja yang berbuat kejahatan untuk hidup bersama dengan Dia.
31. Bagaimana lagi Allah menghukumkan Iblis (Tile) dan roh-roh jahat?
+ Allah menyiapkan tempat yang sangat mengerikan (neraka) sebagai tempat untuk menghukumkan mereka selama-lamanya.
32. Apa namanya tempat itu?
+ Namanya tempat itu neraka, atau tempat di mana api menyala selama-lamanya.
33. Pada suatu hari Allah akan mengirim Setan bersama roh-roh jahatnya semua ke tempat itu, dan mereka akan dihukum untuk selama-lamanya.
34. Allah sempurna dalam kesucianNya. Dia sangat membenci kejahatan dan dosa, dan selalu menghukum orang yang berbuat kejahatan.
35. Di mana Setan dan roh-roh jahatnya hidup/berdiam sekarang?
+ Mereka sekarang berdiam di bumi.
36. Apa yang Setan bersama roh-roh jahatnya melakukan sekarang?
+ Mereka berusaha siang-malam melawan kehendak dan pekerjaan Allah.
37. Setan dan roh-roh jahatnya sangat membenci Allah dan manusia semua.
Pelajaran 5: Tinjauan Kembali Tentang Allah
1. Dari mana datangnya semua malaikat?
+ Dari mulanya Allah menciptakannya.
2. Kapan Allah menciptakannya? Apakah diciptakan dengan darah dan daging?
+ Tidak; diciptakan sebagai roh-roh.
3. Mengapa diciptakannya?
+ Malaikat diciptakan Allah untuk mengasihNya, untuk mentaatiNya dan untuk melayaniNya.
4. Apakah malaikat diciptakan sebagai oknum yang baik atau yang buruk?
+ Diciptakan sebagai oknum yang baik saja.
5. Berapa diciptakanNya?
+ Banyak. Tidak bisa terhitung.
6. Pada mulanya, di mana malaikat berdiam?
+ Di sorga dengan Allah.
7. Siapa namanya malaikat yang Allah ciptakan
dengan kebijaksanaan dan kecantikan yang luar biasa?
+ Bintang Timur, Putera Fajar
8. Bintang Timur diciptakannya sebagai oknum yang baik atau buruk?
+ Baik, sebab Allah tidak bisa menciptakan apa-apa yang jelek, buruk, atau tidak sempurna.
9. Apa yang terjadi dengan Putera Fajar?
+ Dia menyadari kebijaksanaan dan kecantikannya yang luar biasa itu, menjadi sombong, dan mau menurunkan Allah dari takhtaNya.
10. Pada awalnya, siapa berbuat kejahatan lebih dulu?
+ Putera Fajar oknum pertama yang berdosa.
11. Apakah Allah tidak tahu Putera Fajar (Setan) itu akan berbuat demikian?
+ Memang Allah tahu. Allah sudah tahu pikirannya jahat semua itu.
12. Apakah Allah membiarkan Setan melakukan keinginannya? + Tidak.
13. Karena Putera Fajar oknum pertama yang berdosa, Allah mengubah namanya menjadi Iblis/Setan. Nama “Iblis” itu berarti “musuh” Allah.
14. Bagaimana Allah menghukum Iblis?
+ Allah marah dan mengusir dia dari sorga.
+ Malaikat-malaikat yang mengikutinya juga diganti namanya menjadi “roh-roh jahat.” Allah mengusir mereka dari sorga dengan Setan.
+ Disamping itu, Allah membuat suatu tempat di mana mereka bersama Setan akan dihukumkan selama-lamanya.
+ Nama tempat itu disebut “tempat penyalaan
api selama-lamanya,” atau Danau Api Abadi.
15. Sekarang Setan dan roh-roh jahatnya berdiam di mana?
+ Di bumi ini.
16. Apa yang mereka berbuat di sini?
+ Siang-malam mereka berusaha melawan pekerjaan Allah.
Bacalah Kejadian 1:1 “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.”
17. Apa artinya kata “pada mulanya?”
+ Artinya bahwa sebelum berada apa-apa, Allah bertindak menciptakan segala sesuatu.
18. Kalau belum ada apa-apa di bumi ini, apa yang Allah
pakai untuk menciptakan langit dan bumi?
Apa yang Allah pakai untuk menciptakan
matahari, bulan dan bintang-bintang?
+ Dia sendiri yang menciptakannya.
19. Kalau tidak ada pohon-pohon, bagaimana kita membangun rumah?
+ Tidak mungkin.
20. Kalau tidak ada batu, bagaimana membuat kapak batu?
+ Tidak mungkin.
+ Kalau belum ada apa-apa, bagaimana membuat hal-hal yang kita perlu?
21. Kalau belum ada apa-apa, bagaimana membuat sesuatu?
+ Tidak mungkin, kecuali Allah yang melakukannya.
+ Pada mulanya Allah Bapak, Allah Anak, dan Allah Rohul Kudus menciptakan segala sesuatu walaupun belum ada apa-apa. Coba berpikir.
22. Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa membuat segalanya tanpa bahan pengunaan?
+ Bisa karena Allah Maha Kuasa.
+ KuasaNya tidak habis-habis. KuasaNya tidak
terbatas. KuasaNya abadi.
23. Siapa lebih berkuasa dari pada Allah?
+ Tidak ada.
24. Apakah Setan lebih berkuasa dari Allah?
Apakah roh-roh jahat lebih berkuasa dari pada Allah?
Apakah manusia lebih berkuasa dari pada Allah?
25. Apakah ada yang Allah tidak bisa lakukan?
+ Tidak ada.
+ Allah bisa berbuat apa saja yang Dia hendaki.
+ Dialah Maha Kuasa!
26. Bagaimana Allah tahu bagaimana melakukan segala sesuatu?
+ Sebab Allah juga Maha Tahu!
27. Siapa mengajar Allah sehingga Dia tahu segala dan bisa mengajar orang lain?
+ Tidak ada sebab pada mulanya tidak ada siapapun yang lain.
+ Allah tidak perlu diajar sebab Dia Maha Tahu. Dialah sumber pengetahuan segalanya.
28. Pengetahuan Allah tidak terbatas.
Pengetahuan Allah tidak berakhir.
+ Tidak ada yang lebih pintar atau bijaksana dari pada Allah: baik Setan, baik roh-roh jahat, baik manusia. Tidak ada.
+ Allah Maha Tahu. Dia tahu segala sesuatu pada setiap waktu.
Itulah sebabnya kita harus mendengar dan melakukan kehendakNya.