Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 48:
Yohannes Pembaptis Membaptis Hanya Orang yang Bertobat
1. Apakah Yesus pernah berdosa?
+ Tidak pernah.
+ Yesus melakukan setiap perintah Allah dan tidak pernah berdosa.
2. Mengapa Yesus mampu menaati setiap perintah Allah dan tidak berdosa?
+ Karena Yesus tidak mempunyai akar dosa asal manusia dari pihak bapakNya ataupun ibuNya.
+ Karena Yesus adalah Allah.
3. Adakah manusia lain yang lahir tanpa dosa?
+ Tidak ada. Manusia semua lahir dalam dosa.
4. Apa yang Yesus sedang membuat ketika Yusuf dan Maria menemukan Dia di Bait Allah?
+ Dia mendengarkan firman Allah dari guru-guru alim ulama di Bait Allah dan bertanya kepada mereka tentang kebenaran Firman Allah.
+ Dia juga mengajar/menjelaskan firman Allah kepada guru-guru itu.
5. Bagaimana Dia tahu Firman Allah karena umurnya hanya duabelas tahun?
+ Karena memang Yesus adalah Allah.
6. Ketika Maria bertanya kepada Yesus mengapa Dia tidak ikut mereka pulang, apa jawabanNya?
+ JawabNya: “Mengapa kamu mencari Aku? Tidaklah kamu tahu bahwa Aku haruslah berada di rumah BapaKu?”
7. Apakah maksud Yesus?
+ Yesus bermaksud bahwa Ia sedang mengerjakan tugas yang ditentukan Allah BapaNya.
8. Apakah Yesus selalu menaati kehendak Yusuf dan Maria waktu sedang bertumbuh?
+ Ternyata begitu.
9. Walaupun kelihatan Yesus seperti anak-anak biasa, bagaimana pembedaannya?
+ Yesus adalah Allah sepenuhNya dan juga manusia sepenuhnya.
+ Yesus tidak pernah berdosa – selalu sempurna.
10. Allah memberikan Zakharia dan Elizabet seorang anak laki-laki yang bernama Yohanes. Dipanggil Yohanes Pembaptis.
11. Allah mengutus Yohanes Pembaptis untuk mempersiapkan hati orang Yahudi.
12. Yohanes Pembaptis diutus mempersiapkan hati orang Yahudi untuk menerima siapa?
+ Untuk menerima kedatangan Yesus Juruselamat.
13. Bagaimana Yohanes Pembaptis mempersiapkan hati orang Yehudi?
+ Dia mempersiapkan hati orang Yahudi untuk menerima kedatangan Yesus lewat berita Firman Allah yang dia umumkan.
+ Dan Allah memilih Yohanes Pembaptis untuk mengajar orang Yahudi tentang kedatangan Yesus.
Inilah yang Yohanes Pembaptis ajarkan. Mari membaca Matius 3:1-2:
1Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: 2“Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!”
14. Apa yang Yohanes Pembaptis mengajar orang Yahudi?
+ Yohanes Pembaptis mengajar orang Yahudi bahwa mereka harus bertobat.
15. Apa artinya kata “bertobat?”
+ Pertama, artinya kata “bertobat” adalah bahwa kita harus mengubah pikiran kita tentang Allah.
Mengapa Allah mau kita mengubah pikiran kita tentang Allah?
+ Karena kita berpikir kita bisa menghampiri Tuhan dengan cara yang kita tentukan.
16. Bolehkah kita mendekati Tuhan dengan jalan/cara yang kita tentukan?
+ Tidak mungkin.
+ Allah suci, dan kita harus menghampiri Tuhan hanya melalui jalan dan cara yang Allah tentukan.
17. Yang kedua, “bertobat” berarti kita harus mengubah pikiran kita tentang diri kita sendiri. Mengapa?
+ Sebab kita menganggap diri orang baik; yang tidak berdosa terhadap Tuhan.
18. Apakah kita telah membuat yang Allah melarang?
+ Benar, kita semua telah berbuat yang Allah melarang. Itu artinya “dosa.”
+ Berarti kita berdosa di mata Tuhan. Kita manusia semua sudah berbuat yang Allah melarang, maka kita lahir dalam dosa.
19. Itu sebabnya kita harus mengubah pikiran kita tentang diri kita. Kita bukan orang suci atau baik. Kita sudah melanggar perintah Tuhan, jadi telah menjadi orang yang berdosa.
20. Yang ketiga, “bertobat” berarti kita harus mengubah pikiran kita terhadap kata “dosa” dan hukumannya.
+ Kami berpikir Allah tidak akan menghukumkan dosa kita, tetapi Allah sungguh akan menghukumkan setiap dosa.
+ Dan Allah akan menghukumkan dosa kita dengan kematian abadi.
21. “Bertobat” berarti mengubah pikiran kita tentang dosa karena Allah akan menghukumkan dosa semua.
22. Yohanes Pembaptis mengajarkan orang Yahudi bahwa setiap orang harus bertobat.
Inilah yang nabi Yesaya mengatakan tentang Yohanes Pembaptis. Bacalah Matius 3:3:
3Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: “Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.”
23. Nabi Yesaya mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis adalah orang yang akan mempersiapkan hati orang-orang Yahudi untuk menerima Juruselamat.
Walaupun Yohanes Pembaptis adalah nabi Allah, dia sangat miskin. Bacalah Matius 3:4:
4Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dari madu hutan.
24. Jubahnya dibuat dari bulu unta; makanannya belalang dan madu hutan.
+ Ada yang berpikir bahwa Allah akan memberi kekayaan kepada orang yang percaya kepada-Nya, tetapi Dia tidak pernah berjanji begitu.
+ Nabi Yohanes seorang miskin – lihat pakaiannya. Tetapi dia terpilih Allah untuk mendahului Juruselamat!
Karena Yohanes mengajar dengan sungguh tentang Allah, banyak orang Yahudi datang mendengarkannya. Bacalah Matius 3:5-6:
5Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea, dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. 6Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.
25. Banyak orang Yahudi percaya kepada Firman Allah yang disampaikan Yohanes Pembaptis.
+ Orang ini bertobat dan mohon Allah menyelamatkan mereka.
+ Karena mereka bertobat dan percaya bahwa Allah akan menyelamatkan mereka, Yohanes Pembaptis membaptiskan mereka.
26. Apa arti baptisan?
+ Baptisan adalah suatu upacara gereja yang menurunkan orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan di dalam air, lalu cepat mengangkatnya berdiri.
+ Baptisan adalah tanda yang menunjukan bahwa orang itu telah bertobat dan percaya kepada Allah sendiri untuk menyelamatkannya.
27. Apakah baptisan itu mampu menyelamatkan orang Yahudi dari kuasa dosa, kuasa kematian dan Setan?
+ Tidak bisa.
28. Mengapa baptisan tidak mampu menyelamatkan orang dari kuasa dosa, kuasa kematian dan Setan?
+ Karena menurunkan seorang di bawah air tidak berkuasa membebaskan orang dari dosa, kuasa kematian dan kuasa Setan.
29. Apakah kelakuan menurunkan kita ke dalam air mampu membebaskan kita dari hukuman dosa?
+ Sama sekali tidak bisa membebaskan kita.
+ Baptisan dalam air tidak dapat menghapus dosa.
+ Baptisan dalam air tidak dapat membayar utang dosa kita.
30. Siapa saja mampu menyelamatkan orang Yahudi ataupun kita dari kuasa dosa, kuasa kematian dan kuasa Setan?
+ Hanya Yesus, Juruselamat kita.
31. Baptisan adalah tanda saja – tanda pertobatan dan kepercayaan bahwa Allah sendiri berkuasa menyelamatkannya kita dari segala dosa.
Banyak orang Farisi serta orang Saduki juga datang untuk mendengarkan Yohanes Pembaptis. Apa yang dikatakannya kepada mereka? Mari membaca Matius 3:7:
7Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: “Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
32. Yohanes Pembaptis memanggil orang Farisi dan orang Saduki “keturunan ular beludak.”
Mengapa dia memanggil mereka “keturuan ular”?
+ Karena orang Farisi dan Saduki menganggap dirinya jauh lebih pintar dari orang biasa, jadi mereka merasa tidak harus bertobat.
+ Yohanes berbicara dengan keras kepada orang Farisi dan orang Saduki.
33. Allah tidak akan menyelamatkan orang yang angkuh/sombong dan menganggap bahwa tidak perlu bertobat dari dosa.
+ Allah senang menyelamatkan orang yang rendah hati dan tidak angkuh.
+ Allah ingin menolong orang yang siap bertobat dan mengikuti Dia dengan hati yang rendah.
Apa lagi yang Yohanes Pembaptis berkata kepada orang Farisi dan orang Saduki? Mari membaca Matius 3:8. Dia berkata:
8”Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.”
34. Orang Farisi serta orang Saduki berpikir Allah lebih berkenan dengan mereka oleh sebab kelakuannya.
Mengapa mereka berpikir demikian?
+ Karena mereka berpikir usaha mereka untuk memperhatikan dan bertaat kepada Firman Allah akan memaksa Tuhan untuk berkenan kepada mereka.
+ Mereka lebih mempercayakan usaha sendiri dari pada penyelamatan Tuhan Allah.
+ Apalagi, orang Farisi dan Saduki juga berpikir Allah akan berkenan karena mereka adalah keturunan Abraham.
35. Apakah usaha kita akan memaksa Allah menerima dan berkenan kepada kita?
+ Sama sekali tidak.
36. Usaha apa saja yang membuat kami berkenan kepada Tuhan?
+ Hanya kalau kita bertobat, meninggalkan dosa kita, dan melakukan cara kehidupan yang berkenan kepada Tuhan.
Apa yang dikatakan Yohanes Pembaptis tentang pikiran mereka? Mari membaca Matius 3:9-10. Dia berkata:
9Dan janganlah mengira bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! 10Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
37. Yohanes Pembaptis berkata bahwa walaupun orang Farisi dan Saduki adalah keturunan Abraham, itulah tidak memaksakan Allah berkenan kepada mereka.
38. Apakah karena kita keturunan dari seseorang membuat kita berkenan dan mempunyai hubungan istimewa dengan mereka?
+ Tidak.
+ Yohanes Pembaptis menjelaskan bahwa Allah mampu membuat keturunan Abraham dari batu kalau Dia inginkan. Dia tidak terpaksa berkenan kepada siapapun.
39. Apa dikatakan Yohanes Pembaptis tentang semua orang yang sombong dan menolak bertobat?
+ Katanya bahwa pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, Allah akan menebang dan membuang ke dalam Danau Api Abadi.
40. Inilah contoh:
Kalau kita hanya memotong buah dari cabang pohon yang berbuah tidak baik, apakah cabang pohon itu akan mulai menghasilkan buah yang baik?
+ Pasti tidak.
Kalau kita hanya memotong cabang pohon yang menghasilkan buah yang kurang baik, apakah pohon itu akan bertumbuh menghasilkan buah yang baik?
+ Tergantung pohonnya.
+ Biasanya, pohon yang kurang baik akan selalu menghasilkan buah serta cabang-cabang yang kurang baik.
Buah dan cabang yang kurang baik disebabkan akarnya, bukan?
+ Jadi kita harus memotong akar pohon yang menghasilkan buah yang kurang baik.
41. Kita semua seperti pohon yang menghasilkan buah-buahan yang kurang baik. Tidak ada apapun yang bisa kita buat untuk mulai menghasilkan buah yang baik. Kita orang yang berdosa semua.
42. Kalau sombong dan menolak bertobat, kita seperti pohon yang akan ditebang, dibuang dan dibakar di Danau Api Abadi. Allah akan menebang kita dan membuang kita ke dalam Danau Api Abadi.
Kemudian Yohanes Pembaptis juga berbicara tentang Yesus. Mari membaca Matius 3:11-12. Dia berkata:
11“Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku, dan aku tidak layak melepaskan kasutNya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. 12Alat penampi sudah ditanganNya. Ia akan membersihkan tempat penirikanNya dan mengumpulkan gandumNya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakarNya dalam api yang tidak terpadamkan.”
43. Sedang dia membaptiskan orang dengan air, Yohanes berkata bahwa Yesus akan datang membaptiskan orang dengan Roh Kudus.
44. Yohanes juga menjelaskan bahwa Yesus adalah Allah yang begitu suci, sehingga Yohanes tidak layak melepaskan kasutNya.
45. Yohanes Pembaptis juga menjelaskan bahwa orang yang sombong, yang tidak mau bertobat adalah seperti debu jerami yang tidak berguna untuk apa-apa. Berguna hanya untuk dibakar.
+ Dia bermaksud bahwa orang yang sombong dan menolak bertobat adalah seperti debu jerami yang akan dikumpulkan Yesus dan dibakar di Danau Api Abadi.
Pada suatu hari Yesus datang untuk dibaptiskan oleh Yohanes. Mari kita membaca Matius 3:13-15:
13Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. 14Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu dan Engkau yang datang kepadaku?” 15Lalu Yesus menjawab, kataNya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanespun menurutiNya.
46. Apakah Yesus dibaptis karena Dia perlu bertobat?
+ Tidak.
Apakah Yesus perlu bertobat?
+ Tidak juga.
Mengapa Yesus tidak perlu bertobat?
+ Karena Yesus belum pernah berdosa.
47. Kalau begitu, mengapa Dia harus dibaptis?
Karena Dia:
+ Ingin menunjukkan bahwa Dialah Juruselamat dunia,
+ Ingin menunjukkan Kebenaran Allah,
+ Ingin mengenalkan orang bahwa yang diajarkan Yohanes Pembaptis sungguh berasal dari Allah.
+ Ingin memberi contoh baik kepada masyarakat,
+ Ingin melakukan kehendak Allah dalam segala yang Ia berbuat.
48. Yesus adalah Allah sepenuhnya sehingga dalam segala yang Dia lakukan waktu hidup di dunia kita, Dia ingin menyatakan bahwa itulah Allah yang mengurus kehidupanNya.
49. Siapa yang menuntun Yesus selama Dia hidup di dunia kita ini?
+ Allah Rohul Kudus.
Apa yang terjadi ketika Yesus dibaptis? Kita membaca Matius 3:16-17:
16Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasNya. 17Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah AnakKu yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
50. Allah Bapa berbicara dari sorga dan memanggil Yesus “AnakNya.” Bagaimana Yesus adalah Anak Allah dan juga Allah Bapa?
+ Karena Yesus adalah Allah yang meninggalkan sorga dan turun ke dunia untuk melakukan apa yang Allah Bapa ingin dilaksanakan.
51. Apa lagi dikatakan Allah Bapa ketika Yesus dibaptis?
+ Berkata bahwa Dia berkenan sekali dengan Yesus.
Setelah beberapa saat lagi, Yohanes Pembaptis melihat Yesus dan menyebutkan sesuatu tentang Dia. Mari kita membaca Yohanes 1:29:
29Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.”
52. Yohanes Pembaptis memanggil Yesus “Anak Domba Allah.” Mengapa Yesus dipanggil itu?
+ Sebagaimana Allah memberi korban domba untuk menggantikan Ishak, begitulah Allah memberi anakNya Yesus sebagai korban membayar utang dosa kita dengan darahNya. Dia yang mati menggantikan kita manusia semua yang percaya kepadaNya.
53. Sebagaimana domba dikorbankan untuk melepaskan orang Israel dari hukuman mati di Mesir, begitulah Allah memutuskan mengorbankan Yesus. DarahNya harus dikeluarkan agar utang dosa kita sanggup dibayar/dihapuskan.