Dasar Kepercayaan Kristen yang Teguh
Pelajaran 17:
Nuh dan Kebanjiran Dunia
1. Apa yang terjadi ketika anak laki-laki keturunan Set menikah dengan anak perempuan Kain?
+ Makin lama makin lebih banyak orang yang tidak mau mendengarkan Allah.
+ Orang yang mau mendengar dan mengikuti Setan bertambah.
2. Allah mengatakan Ia akan berhubungan dengan manusia hanya selama seratus dua puluh tahun. Kalau mereka tidak mau mengikuti Firman Allah, apa yang Allah katakan akan Dia lakukan?
+ Dia akan menghukum mereka dengan kematian.
3. Apa cara yang Dia pakai untuk berbicara dengan manusia?
+ Dia berbicara dalam hati orang melalui Allah Rohul Kudus.
4. Apa yang dikatakan Allah Rohul Kudus kepada mereka?
+ Dia mengatakan agar mendengarkan Allah, dan bukan Setan.
+ Dia mendesak mereka mengikuti jalan Allah dan bukan keinginan diri.
5. Orang yang hidup waktu zaman Nuh seperti apa?
+ Mereka mementingkan diri.
+ Jahat, bertindak dengan kekerasan.
+ Tidak mau mengikuti jalan Allah.
+ Hanya mau mengikuti cara hidup sendiri.
6. Apakah Allah melihat dosa manusia itu?
+ Yah, Allah melihat semua kekerasan dan dosa mereka, maka mau memusnahkan mereka.
7. Karena waktu itu bumi penuh dengan dosa, “dan segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,” apa yang Allah putuskan untuk berbuat?
+ Allah memutuskan membinasakan semua makhluk yang hidup.
8. Mengapa Allah memutuskan menyelamatkan Nuh?
+ Nuh tahu dia lahir sebagai orang berdosa.
+ Nuh mengerti bahwa dia telah bedosa terhadap Allah.
+ Nuh tahu Allah menghukumkan semua yang berdosa dengan kematian.
+ Nuh menyadari dia seorang yang berdosa, dan hanya Allah sendiri mampu menyelamatkannya.
+ Nuh tahu Allah akan mengirim Juruselamat untuk menyelamatkan dia dari dosanya.
9. Apa yang Allah perintahkan kepada Nuh?
+ Dia harus membuat sebuah kapal tepat menurut ukuran dan perintah yang Allah tentukan.
+ Bukan dengan ukuran yang dia sendiri pikirkan, tetapi tepat seperti Allah perintahkan.
10. Berapa kapal Allah perintahkan harus Nuh membuat?
+ Satu saja.
11. Berapa pintu masuk diperintahkan Allah harus Nuh membuat?
+ Satu saja!
12. Walaupun hujan belum pernah dilihat turun di atas bumi, apa yang Nuh lakukan?
+ Dia percaya kata Allah dan membangun bahtera sebagaimana diperintahkan.
13. Waktu Nuh sedang membuat bahtera, apa juga yang dia lakukan?
+ Dia mendesak orang mendengar dan percaya kepada Tuhan karena sungguh Allah akan mengirim hujan yang akan menjadi kebanjiran.
+ Kebanjiran itu akan membinasakan semua orang yang tidak percaya kepada Allah.
14. Apakah pernah Allah lupa melakukan apa yang dikatakanNya?
+ Tidak. Ia selalu melaksanakan yang dikatakanNya.
Ini Contoh: Kadang anak kami merusak atau memecahkan piring. Kami marah dan mengatakan sebentar lagi dia akan dihukum, tetapi lupa yang kami katakan.
+ Allah bukan seperti itu. Kami manusia cepat lupa tetapi Allah tidak pernah.
15. Allah mengatakan kepada Adam bahwa dia akan mati kalau makan dari buahan terlarang.
Apakah Adam makan buah terlarang?
+ Ia makan.
Apakah dia mati?
+ Dia mati.
Apakah Allah lupa yang dikatakan kepada Adam?
+ Tidak. Ia melakukan apa yang Dia katakan.
Apakah Adam dihukum untuk dosanya?
+ Betul. Allah mengusir Adam dan Hawa keluar dari Taman Eden.
+ Allah bukan seperti manusia. Allah tidak pernah lupa melakukan yang dikatakanNya.
+ Allah selalu melaksanakan yang Dia katakan.
16. Allah tidak pernah lupa dosa.
+ Dia juga tidak pernah lupa menghukum yang berdosa.
+ Setiap kesalahan dan dosa akan Allah hukumkan dengan kematian.
+ Allah sungguh ingin orang percaya kepadaNya.
+ Dengan kesabaran yang hebat, Allah menunggu orang datang kepadaNya.
17. Pada waktu Nuh, berapa lama Allah menunggu orang percaya kepadaNya?
+ Seratus dua puluh tahun (120 tahun)
18. Sedang menunggu manusia berpaling dan percaya kepadaNya, apakah rasa kemarahan Allah itu berkurang atau dilupakan?
+ Tidak. Dia menunggu dengan kesabaran, dengan kasihan. Tetapi karena manusia tidak berubah dan percaya kepadaNya, Dia menghukumnya dengan kebanjiran. Hebat.
+ Sebaliknya, semakin menolak kasih Tuhan, semakin kemarahanNya bertambah.
+ Kemarahan Allah terhadap dosa hanya bertambah menunggu waktu Allah menjatuhkan hukuman.
Apa yang Allah katakan kepada Nuh setelah dia selesai membangun bahtera? Coba membaca Kejadian 7:1-4:
1Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: “Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapanKu di antara orang zaman ini. 2Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; 3juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi. 4Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu.”
19. Selesai membangun bahtera, apa lagi yang Allah perintahkan harus Nuh buat?
+ Masuk bahtera dengan seisi rumah/keluarga.
+ Masukkan segala jenis binatang dan burung-burung, dengan makanan cukup untuk semua.
+ Allah sudah menunggu 120 tahun. Allah tidak akan bertahan lagi. Sudah waktunya Allah menjatuhkan hukuman pada orang yang menolak perintah Tuhan, dan yang lebih senang mengikuti keinginan sendiri.
20. Waktu sekarang juga sama. Allah menunggu manusia berpaling dari jalan mereka dan mengikuti jalan kehendak Tuhan. Dan ada waktu bila Allah tidak bisa bertahan lagi; hukuman akan Dia jatuhkan.
Mari kita membaca Kejadian 7: 7-11:
7Masuklah Nuh ke dalam bahtera itu bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya karena air bah itu. 8Dari binatang yang tidak haram dan yang haram, dari burung-burung dan dari segala yang merayap di muka bumi, 9datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, jantan dan betina, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh. 10Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi. Pada waktu umur Nuh enam ratus tahun, pada bulan yang kedua, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, pada hari itulah terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit.
21. Bagaimana Nuh bersama keluarga masuk bahtera?
+ Lewat pintu satu-satunya itu.
22. Bagaimana binatang-binatang semua masuk?
+ Juga lewat pintu satu-satunya itu.
+ Lewat pintu satu-satunya saja itu semua masuk dan tidak kena (lepas dari) hukuman Allah.
23. Apakah Allah menyelamatkan Nuh karena Nuh seorang yang baik?
+ Tidak. Allah menyelamatkan Nuh karena Nuh percaya bahwa ialah seorang berdosa.
+ Dia percaya bahwa jasa dosanya itu adalah kematian abadi.
+ Allah menyelamatkan Nuh karena Nuh percaya bahwa hanya Allah sendiri dapat menyelamatkannya.
24. Allah menyelamatkan Nuh karena Nuh percaya bahwa hanya Allah dapat menyelamatkannya.
25. Allah menyelamatkan Nuh karena Nuh percaya perjanjianNya Allah untuk mengirim Juruselamat yang akan menyelamatkannya.
26. Apa yang terjadi kepada Nuh dan keluarganya setelah mereka bersama semua binatang-binatang masuk bahtera?
+ Allah menutup pintu waktu Nuh dan semua binatang sudah aman di dalam bahtera.
Bacalah Kejadian 7:16:
16Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.
27. Mengapa Allah yang menutup pintu bahtera?
+ Karena Allah sendiri memiliki hak untuk menyelamatkan yang masuk lewat pintu satu-satunya sebagaimana Dia perintahkan.
+ Supaya yang masuk akan aman di dalamnya.
+ Supaya yang di luar tidak bisa masuk dan binasa.
+ Kalau orang di luar berteriak dan menangis untuk masuk, Nuh tidak bisa membukakan pintu.
+ Karena Allah memegang kunci dan melakukan kehendakNya dengan masyarakat.
28. Ketika Allah mengusir Adam dan Hawa keluar dari Taman Eden, apakah mereka bisa masuk lagi?
+ Tidak. Mengapa tidak?
+ Karena Allah mengusir mereka keluar Taman dan menempatkan malaikat dengan pedang yang menyala di pintu masuk supaya mereka tidak dapat makan buah dari Pohon Kehidupan setelah berdosa.
29. Siapakah bisa menoloskan diri dari hukuman rencana Allah?
+ Tidak ada.
+ Kalau Allah memutuskan menghukum manusia, tidak ada yang dapat lari dari hukumanNya itu.
Setelah Allah menutup pintu bahtera, Ia mulai menurunkan hujan. Mari membaca Kejadian 7:17-20:
17Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung tinggi dari bumi. 18Ketika air itu makin bertambah-tambah dan naik dengan hebatnya di atas bumi, terapung-apunglah bahtera itu di muka air. 19Dan air itu sangat hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah segala gunung tinggi di seluruh kolong langit, 20sampai lima belas hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.
+ Selama 40 hari, hujan turun menjadikan kebanjiran yang mengangkat bahtera jauh tinggi di atas bumi.
+ Hujan lebat turun terus sampai bahtera terapung-apunglah di muka air.
+ Sampai semua gunung-gunung yang tertinggi ditutupi dengan air lebih dari 7M tingginya.
30. Bagaimana Allah membuat kebanjiran itu sehingga menutupi muka bumi semua?
+ Ketika menciptakan bumi, Allah meninggalkan sebagian air di dalam bumi, dan sebagian air di atas langit.
+ Waktu kebanjiran itu, semua air yang Allah menempatkan di atas langit turun sebagai hujan, dan segala mata air samudera raya di bumi juga dibelah mengeluarkan airnya, sehingga air menutupi muka bumi. (Lihat Kejadian 7:11-12)
31. Sebelumnya, apakah manusia zaman itu pernah melihat hujan?
+ Belum. Walaupun manusia belum pernah melihat air turun sebagai hujan, Allah mengaturnya begitu.
+ Air hujan turun selama 40 hari. Muka bumi tertutup dengan air.
+ Gunung-gunung dan pohon-pohon yang tertinggi tertutup total dengan air.
32. Allah bisa berbuat apa saja. Tidak ada yang Allah tidak bisa lakukan. Allah sendiri mutlak berkuasa.
Apa yang terjadi dengan manusia yang tidak ada dalam bahtera? Mari membaca Kejadian 7: 21-23:
21Lalu mati binasalah segala yang hidup, yang bergerak di bumi, burung-burung, ternak dan binatang liar dan segala binatang merayap, yang berkeriapan di bumi, serta semua manusia. 22Matilah segala yang ada nafas hidup dalam hidungnya, segala yang ada di darat. 23Demikianlah dihapuskan Allah segala yang ada, segala yang di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang melata dan burung-burung di udara, sehingga semuanya itu dihapuskan dari atas bumi; hanya Nuh yang tinggal hidup dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu.
+ Segala yang hidup di luar bahtera mati.
+ Semua makhluk yang hidup dan bernafas di atas tanah mati – manusia, binatang, burung terhapus dari atas muka bumi – kecuali yang berada di dalam bahtera.
33. Kebanyakan manusia waktu saat ini tidak percaya bahwa mereka orang berdosa.
+ Kebanyakan menanggap dosanya tidak apa-apa, dan tidak pantas menerima hukuman kematian kekal.
+ Kebanyakan orang tidak percaya Allah sendiri yang bisa menyelamatkan mereka.
+ Kebanyakan orang tidak percaya janjian Allah untuk mengirim Juruselamat.
+ Kebanyakan orang pada waktu ini lebih senang mendengarkan dan mengikuti Setan, bukan Allah.
+ Kebanyakan orang pada waktu ini lebih senang hidup semaunya, melakukan dosanya.
34. Apakah anda seperti kebanyakan orang atau seperti Nuh yang sendirian memilih mengikuti dan menaati Tuhan?
35. Apakah ada orang yang tidak masuk bahtera yang diselamatkan?
+ Tidak ada.
+ Allah mengatakan bahwa semua orang yang tidak masuk, yang tinggal di luar bahtera akan mati.
+ Allah selalu melakukan apa yang Dia katakan.
Apa lagi yang Allah lakukan setelah semua orang diluar bahtera mati? Mari kita membaca Kejadian 8: 1-4, 14-19:
1Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun. 2Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tinkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari langit, 3dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari. 4Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat…14Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi telah kering. 15Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh: 16“Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu; 17 segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup; … suruhlah keluar … supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang baik dan bertambah banyak di bumi.” 18Lalu keluarlah Nuh … sekeluarga dan … 19… semuanya yang bergerak di bumi … keluarlah juga dari bahtera itu.
36. Allah ingat Nuh dan binatang-binatang yang bersama dengan dia di dalam bahtera.
+ Allah menutup mata air dan mengirim angin keras agar air mundur.
+ Hujan berhenti dan dalam waktu 150 hari surut, bahtera turun dan kandas di gunung Ararat.
+ Satu bulan lagi bumi menjadi kering total dan Allah mengatakan kepada Nuh:”Keluarlah.”
37. Allah ingat Nuh dengan keluarganya dalam bahtera. Allah menghentikan hujan dan mengirim angin keras untuk mengeringkan air hujan yang turun itu.
38. Ada orang yang percaya bahwa roh-roh jahat yang mengurus hujan dan angin. Itulah penipuan.
+ Hujan dan angin diciptakan dan diurus hanya oleh Allah.
+ Hanya Allah sendiri pengatur hujan dan angin.
+ Allah melindungi Nuh bersama keluarganya dalam bahtera..
+ Allah juga melindungi binatang-binatang semua di dalam bahtera.
39. Apakah ada yang mati di dalam bahtera?
+ Tidak.
Allah mengatakan Ia akan menyelamatkan Nuh bersama keluarganya dengan binatang semuanya.
+ Allah senantiasa melakukan apa yang Ia katakan.
Setelah keluar dari bahtera apa yang Nuh berbuat?
Bacalah Kejadian 8: 20-22:
20Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembah-kan korban bakaran di atas mezbah itu. 21Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hatiNya: “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. 22Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.”
40. Karena dia sangat senang bahwa Allah menyelamatkannya, Nuh mempersembahkan korban kepada Allah.
41. Mengapa Allah menerima persembahan dari Nuh?
+ Karena Nuh percaya kepada Allah.
+ Karena Nuh berpaling dari jalan yang dia anggap baik untuk mengikuti jalan yang Allah tunjukkan.
42. Apakah darah korban itu membayar lunas dosanya Nuh?
+ Tidak.
+ Darah binatang yang dikeluarkan hanya mengajar dan mengingatkan Nuh bahwa hukuman/upah dosa adalah kematian. Kematian itu saja tidak berlaku menghapus atau mengurus dosa kita di depan Tuhan.
Apa yang Nuh berbuat setelah mempersembahkan kepada Allah? Coba membaca Kejadian 9:1-3:
1Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi. 2Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala burung diudara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut, ke dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan… 3Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau.
+ Allah memberkati Nuh dan keluarganya.
+ Allah menjadikan Nuh dan manusia semua pengatur mengurus semua binatang, burung, dan ikan.
Allah juga memberi salah satu tanda kepada Nuh. Mari kita membaca Kejadian 9:8, 11-13:
8Berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anaknya yang bersama-sama dengan dia: … 11Maka Kuadakan perjanjianKu dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi. 12Dan Allah berfirman: “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu turun-temurun, untuk selama-lamanya: 13PelangiKu Ku taruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.”
43. Apa tanda perjanjian yang Allah memberi kepada Nuh dan kita manusia semua? Dan apa artinya?
+ TandaNya pelangi, yang berarti bahwa Allah tidak akan memusnahkan bumi dengan air bak lagi.
44. Apakah sampai saat ini Allah melakukan perjanjianNya?
+ Yah, sejak waktu Nuh, Allah tidak pernah memusnahkan bumi lagi dengan kebanjiran air.
Mari kita membaca Kejadian 9:18-19:
18Anak-anak Nuh yang keluar bahtera ialah: Sem, Ham, dan Yafet: Ham adalah bapa Kanaan. 19Yang tiga inilah anak-anak Nuh, dan dari mereka inilah tersebar penduduk seluruh bumi.
45. Siapa anak-anaknya Nuh yang tersebar dan memenuhi manusia di seluruh bumi?
+ Sem, Ham dan Yapet